- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Kisah Sky Garden, Dari Kasus Pelecehan Seksual Hingga Berujung Penutupan oleh Polisi


TS
Remi144
Kisah Sky Garden, Dari Kasus Pelecehan Seksual Hingga Berujung Penutupan oleh Polisi

Sky Gerden terpaksa harus dipolice line, bahkan untuk lebih aman lagi, 1 unit Mobil Rantis Bromob Polda Bali stan by di depan Sky Garden sampai masalah tersebut selesai diproses secara hukum.
Quote:
DENPASAR- Sky Garden, salah satu diskotik ternama di Bali dan sudah mendunia ini akhirnya ditutup dan dipasang Garis Polisi, Jumat (16/8).
Beberapa masalah turut menggerogoti tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Legian No. 61, Kuta, Badung, Bali ini.
Masalah-masalah ini dilaporkan oleh Owner PT ESC Urban Food Station bisnis night club Sky Garden bernama Titian Wilaras alias Kris yang diantaranya yaitu laporan pelecehan yang dialami anaknya Pamela Wilaras yang dilakukan oleh I Putu Gede Ambara Sadewa, 60, selaku Manajer SDM Sky Garden.
Kepada media, Owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden didamping Kuasa Hukumnya Nyoman Ferri Supriadi menyatakan, tiga laporannya langsung ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.
Diantaranya, Muhammad Rifan dengan nomor laporan STPDL/913/VIII/Bali/Resta DPS yang dilaporkan atas tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan atau pencemaran nama baik dengan menyebarkan fotonya ke sejumlah media yaitu foto saat sang owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden tengah duduk di salah satu ruangan di Mapolsek Kuta.
Terlapor lainnya yaitu Suwarno, Direktur Sky Garden yang dilaporkan oleh seorang Accounting Sky Garden bernama Yulanne Rustanti atas tindakan penggelapan.
Dalam laporan bernomor STPDL/914/VIII/Bali/Resta DPS, Suwarno diduga tidak meyerahkan uang perusahaan dan digunakan untuk kepentingan pribadi dengan kerugian Rp. 1 Miliar lebih.
Selanjutnya adalah I Putu Gede Ambara Sadewa sebagai Manager SDM SKY Garden dilaporkan oleh Pamela Wilaran yang merupakan anak dari owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden atas tindakan pelecehan seksual.
I Putu Gede Ambara Sadewa dilaporkan dengan nomor laporan STPL/912//VIII/2019/Bali/ Resta DPS.
“Saya selaku orang tua, sangat berharap agar I Putu Gede Ambara Sadewa segera diproses secara hukum yang berlaku," ujar Owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden.
"Orang tua mana yang mau terima anak digituin. Pernyataan pertama sudah ada kok dan ditandatangani terlapor bahwa terlapor mengakui kesalahan sudah melakukan perbuatan itu,” tandasnya sebelum dilakukan reskonstruksi.
Sementara itu, Kuasa hukumnya yakni Nyoman Ferri Supriadi mengatakan, tiga laporan ini dilaporkan pada Senin 12 Agustus 2019.
Menurut Ferry Supriadi, I Putu Gede Ambara Sadewa sebagai Manager SDM di SKY Garden nekat melakukan pelecehan seksual kepada Pamela di bagian kitchen Sky Garden.
“Pamela pun jadi shok dan trauma atas kejadian tersebut. Ia sempat menjalani perawatan psikologi. Bahkan ia meminta agar dalam rekonstruksi ini, di pakai peran pengganti wanita karena dia masih trauma,” tegas Ferri.
Dari pantauan media ini, aparat gabungan dari Polsek Kuta dan Polresta Denpasar juga Brimob Polda Bali kurang lebih 50 anggota serta personel Pol PP Badung sebanyak 15 orang tiba di Sky Gerden, sekitar pukul 14.00 untuk melangsungkan rekonstruksi terkait laporan yang dimaksud.
Adapun Polresta Denpasar menangani 3 laporan polisi. Sementara itu Polsek Kuta merekonstruksi dua laporan polisi, yakni pencurian dan penganiayaan yang dilaporkan oleh lawannya Titian Wilaras.
Dengan pengamanan anggota Brimob bersenjata lengkap, tim Reskrim langsung bergerak melakukan rekonstruksi.
Untuk diketahui, dalam rekonstruksi ini Polresta Denpasar dipimpin langsung Kasat Reskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan, sedangkan Polsek Kuta dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Teuku Ricki Fandlianshah.
Lantaran dari para pelapor di Polsek Kuta tidak hadir, akhirnya dilangsungkan dengan peran pengganti. Yang mana, dalam kasus pencurian yang dilaporkan di Polsek Kuta itu langsung dibantah Titian Wilaras.
Titian Wilaras mengaku sebagai owner jadi sah-sah saja ia mengambil uang hasil jualan.
Juga saat rekonstruksi dugaan penganiayaan. Saat diperagakan ternyata yang terjadi hanyalah peristiwa penamparan.
Itu pun terpaksa dilakukan oleh terlapor bernama Markus Karel Senen terkadap oknum karyawan lantaran refleks karena mengetahui anak sang owner mendapatkan perlakukan tak senonoh.
Pun dalam rekonstruksi pelecehan seksual yang berlangsung di gedung Kitchen Sky Garden, ternyata benar ia mendapatkan pelecehan seksual.
Dalam balasan adegan yang diperagakan oleh Pamela Wilaras, dimulai ketika pada 17 Juli 2019 sekitar pikul 14.00, Pemela yang menjabat di bagian keuangan itu datang ke ruangan Admin, Kitchen di Sky Garden untuk meminta data infentory kitchen kepada terlapor I Putu Gede Ambara Sadewa.
Korban disuruh duduk sebentar oleh terlapor namun ditolak karena masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan. Terlapor malah memegang ke dua pundak korban dan memaksanya harus duduk.
Karena itu, korban sempat membentaknya. Terlapor justru menggenggam pundak anak Owner ini lebih keras lagi sehingga ia ketakutan.
Terlapor langsung menggerayangi leher korban menggunakan tangan. Salah satu tangannya kembali dumasukan ke dalam perut korban lalu tegannya terus dinaikan hingga meraba payudara korban dari balik BH.
Terlapor sempat berkata, "kamu cantik, badanmu bagus, tinggi, putih, dadamu besar". Korban lalu berontak melakukan perlawanan.
Terlapor kembali mengancam, katanya, "awas kamu jangan berani ngadu, karena ini perintah atasan". Karena ketakutan, ia pun lari menyelamatkan diri keluar dari ruangan tersebut.
Usai rekonstruksi, tim gabungan tersebut langsung melakukan anev yang hasilnya, Sky Gerden terpaksa harus dipolice line, bahkan untuk lebih aman lagi, 1 unit Mobil Rantis Bromob Polda Bali stan by di depan Sky Garden sampai masalah tersebut selesai diproses secara hukum.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Arta Ariawan menyatakan bahwa Polres dan Polsek melakukan rekonstruksi atas laporan yang diterima.
“Diantaranya, pelecehan seksual, pencurian, penganiayaan, ancaman atau fitnah. TKPnya di Sky Garden. Tentunya kami perlu TKP tetap steril makanya di police line, pun penjagaan ketar dengan anggota bersenjata. Kami bersinergi dengan Pol PP Badung. Pol PP juga ikut melakukan pengamanan di lokasi. Laporan-laporan ini setelah rekonstruksi, kami akan tidak lanjuti untuk maksimalkan,” tutup kasat usai melakukan rekonstruksi yang menghabiskan waktu berjam-jam itu.
Dari peristiwa ini sejumlah wisatawan baik domestik dan mancanegara yang lalu lalang justru mengabadikan momen tersebut.
Ada yang foto-foto dekat mobil runtis berlatar belakang anggota Brimob bersenjata, juga ada yang foto bareng anggota Brimob yang sedang berdiri di depan Police Line.
Beberapa masalah turut menggerogoti tempat hiburan malam yang terletak di Jalan Legian No. 61, Kuta, Badung, Bali ini.
Masalah-masalah ini dilaporkan oleh Owner PT ESC Urban Food Station bisnis night club Sky Garden bernama Titian Wilaras alias Kris yang diantaranya yaitu laporan pelecehan yang dialami anaknya Pamela Wilaras yang dilakukan oleh I Putu Gede Ambara Sadewa, 60, selaku Manajer SDM Sky Garden.
Kepada media, Owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden didamping Kuasa Hukumnya Nyoman Ferri Supriadi menyatakan, tiga laporannya langsung ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.
Diantaranya, Muhammad Rifan dengan nomor laporan STPDL/913/VIII/Bali/Resta DPS yang dilaporkan atas tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan atau pencemaran nama baik dengan menyebarkan fotonya ke sejumlah media yaitu foto saat sang owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden tengah duduk di salah satu ruangan di Mapolsek Kuta.
Terlapor lainnya yaitu Suwarno, Direktur Sky Garden yang dilaporkan oleh seorang Accounting Sky Garden bernama Yulanne Rustanti atas tindakan penggelapan.
Dalam laporan bernomor STPDL/914/VIII/Bali/Resta DPS, Suwarno diduga tidak meyerahkan uang perusahaan dan digunakan untuk kepentingan pribadi dengan kerugian Rp. 1 Miliar lebih.
Selanjutnya adalah I Putu Gede Ambara Sadewa sebagai Manager SDM SKY Garden dilaporkan oleh Pamela Wilaran yang merupakan anak dari owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden atas tindakan pelecehan seksual.
I Putu Gede Ambara Sadewa dilaporkan dengan nomor laporan STPL/912//VIII/2019/Bali/ Resta DPS.
“Saya selaku orang tua, sangat berharap agar I Putu Gede Ambara Sadewa segera diproses secara hukum yang berlaku," ujar Owner PT ESC Urban Food Station bisnis Night Club Sky Garden.
"Orang tua mana yang mau terima anak digituin. Pernyataan pertama sudah ada kok dan ditandatangani terlapor bahwa terlapor mengakui kesalahan sudah melakukan perbuatan itu,” tandasnya sebelum dilakukan reskonstruksi.
Sementara itu, Kuasa hukumnya yakni Nyoman Ferri Supriadi mengatakan, tiga laporan ini dilaporkan pada Senin 12 Agustus 2019.
Menurut Ferry Supriadi, I Putu Gede Ambara Sadewa sebagai Manager SDM di SKY Garden nekat melakukan pelecehan seksual kepada Pamela di bagian kitchen Sky Garden.
“Pamela pun jadi shok dan trauma atas kejadian tersebut. Ia sempat menjalani perawatan psikologi. Bahkan ia meminta agar dalam rekonstruksi ini, di pakai peran pengganti wanita karena dia masih trauma,” tegas Ferri.
Dari pantauan media ini, aparat gabungan dari Polsek Kuta dan Polresta Denpasar juga Brimob Polda Bali kurang lebih 50 anggota serta personel Pol PP Badung sebanyak 15 orang tiba di Sky Gerden, sekitar pukul 14.00 untuk melangsungkan rekonstruksi terkait laporan yang dimaksud.
Adapun Polresta Denpasar menangani 3 laporan polisi. Sementara itu Polsek Kuta merekonstruksi dua laporan polisi, yakni pencurian dan penganiayaan yang dilaporkan oleh lawannya Titian Wilaras.
Dengan pengamanan anggota Brimob bersenjata lengkap, tim Reskrim langsung bergerak melakukan rekonstruksi.
Untuk diketahui, dalam rekonstruksi ini Polresta Denpasar dipimpin langsung Kasat Reskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan, sedangkan Polsek Kuta dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Teuku Ricki Fandlianshah.
Lantaran dari para pelapor di Polsek Kuta tidak hadir, akhirnya dilangsungkan dengan peran pengganti. Yang mana, dalam kasus pencurian yang dilaporkan di Polsek Kuta itu langsung dibantah Titian Wilaras.
Titian Wilaras mengaku sebagai owner jadi sah-sah saja ia mengambil uang hasil jualan.
Juga saat rekonstruksi dugaan penganiayaan. Saat diperagakan ternyata yang terjadi hanyalah peristiwa penamparan.
Itu pun terpaksa dilakukan oleh terlapor bernama Markus Karel Senen terkadap oknum karyawan lantaran refleks karena mengetahui anak sang owner mendapatkan perlakukan tak senonoh.
Pun dalam rekonstruksi pelecehan seksual yang berlangsung di gedung Kitchen Sky Garden, ternyata benar ia mendapatkan pelecehan seksual.
Dalam balasan adegan yang diperagakan oleh Pamela Wilaras, dimulai ketika pada 17 Juli 2019 sekitar pikul 14.00, Pemela yang menjabat di bagian keuangan itu datang ke ruangan Admin, Kitchen di Sky Garden untuk meminta data infentory kitchen kepada terlapor I Putu Gede Ambara Sadewa.
Korban disuruh duduk sebentar oleh terlapor namun ditolak karena masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan. Terlapor malah memegang ke dua pundak korban dan memaksanya harus duduk.
Karena itu, korban sempat membentaknya. Terlapor justru menggenggam pundak anak Owner ini lebih keras lagi sehingga ia ketakutan.
Terlapor langsung menggerayangi leher korban menggunakan tangan. Salah satu tangannya kembali dumasukan ke dalam perut korban lalu tegannya terus dinaikan hingga meraba payudara korban dari balik BH.
Terlapor sempat berkata, "kamu cantik, badanmu bagus, tinggi, putih, dadamu besar". Korban lalu berontak melakukan perlawanan.
Terlapor kembali mengancam, katanya, "awas kamu jangan berani ngadu, karena ini perintah atasan". Karena ketakutan, ia pun lari menyelamatkan diri keluar dari ruangan tersebut.
Usai rekonstruksi, tim gabungan tersebut langsung melakukan anev yang hasilnya, Sky Gerden terpaksa harus dipolice line, bahkan untuk lebih aman lagi, 1 unit Mobil Rantis Bromob Polda Bali stan by di depan Sky Garden sampai masalah tersebut selesai diproses secara hukum.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Arta Ariawan menyatakan bahwa Polres dan Polsek melakukan rekonstruksi atas laporan yang diterima.
“Diantaranya, pelecehan seksual, pencurian, penganiayaan, ancaman atau fitnah. TKPnya di Sky Garden. Tentunya kami perlu TKP tetap steril makanya di police line, pun penjagaan ketar dengan anggota bersenjata. Kami bersinergi dengan Pol PP Badung. Pol PP juga ikut melakukan pengamanan di lokasi. Laporan-laporan ini setelah rekonstruksi, kami akan tidak lanjuti untuk maksimalkan,” tutup kasat usai melakukan rekonstruksi yang menghabiskan waktu berjam-jam itu.
Dari peristiwa ini sejumlah wisatawan baik domestik dan mancanegara yang lalu lalang justru mengabadikan momen tersebut.
Ada yang foto-foto dekat mobil runtis berlatar belakang anggota Brimob bersenjata, juga ada yang foto bareng anggota Brimob yang sedang berdiri di depan Police Line.
Sumber: Kabar Daerah Bali
Diubah oleh Remi144 17-08-2019 09:23
0
1.5K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan