Saat ini film anime yang paling saya tunggu di tahun ini telah tayang. Film itu adalah ‘weathering with you’.
Namun sayangnya bagi para pecinta anime di indonesia harus bersabar karna film ini belum tayang di indonesia (nyesek). Tenki no ko dijadwalkan baru akan tayang di indonesia Agustus depan jadi mari kita menahan diri dari segala spoiler sampai film ini tayang di indonesia kecuali anda punya uang untuk menontonnya langsung di jepang + anda juga harus fasih berbahasa jepang.
Di tengah depresi karna tak mampu menonton ‘weathering with you’ saya pun menonton kembali pendahulunya ‘your name’ yang untungnya bisa saya lihat kapan saja di laptop saya.
Kembali ke ‘your name’ atau jika diterjemahkan artinya ‘nama mu’, film ini berhasil mengungguli ‘spirited away’ dan berhasil menjadi anime terlaris sepanjang masa. Banyak review positif terhadap film ini yang membuat banyak orang tertarik untuk menontonnya lagi dan lagi.
Sekarang pertanyaannya adalah kenapa orang orang mau menonton film ini berulang kali? Wajar saja jika menonton satu kali tapi kenapa sampai berkali kali?
Setalah menonton ulang film ini membuat saya menyimpulkan beberapa hal yang dapat menjawab pertanyaan tersebut
VISUAL YANG MEMANJAKAN MATA
Menjadi studio yang tidak membuat anime musiman merupakan salah satu keunggulan dari Comix Wave Film. Visual yang disajikan begitu detail dan memanjakan mata. Detail dari kota tokyo dan keindahan alam itomori disajikan dengan baik. Tak heran film ini juga membutuhkan dana yang sangat besar.
MUSIK YANG MEMORABLE
Kimi no nawa memiliki 4 musik yang berbeda yang semuanya di bawakan oleh RADWIMPS. Ke empat lagu tersebut digubah agar dapat melengkapi latar dan dialog dari film itu sendiri. Penempatannya yang sangat tepat di dalam film membuat kita mampu menikmati musik dan cerita disaat yang bersamaan.
CERITA YANG ANTI MAINSTREAM
Kimi no nawa sendiri bercerita tentang dua orang yang saling bertukar tubuh. Kedua orang ini bukanlah teman dekat atau semacamnya melainkan dua orang yang sama sekali tidak saling kenal terlebih berada di dua tempat yang berjauhan.
setelah mengetahui fakta diatas saya awalnya berpikir bahwa cerita ini akan mengarah pada cara mereka berdua untuk menghentikan fenomena bertukar tubuh. Dalam prosesnya mereka akan semakin mengenal satu sama lain hingga jatuh cinta dan bahagia selamanya, TAMAT.
Namun ternyata tak ada satupun terkaan yang benar. Cerita berlanjut dengan mereka berdua menerima begitu saja apa yang terjadi dan menikmati hidup mereka dengan dua tubuh. Hal ini memberikan rasa penasaran pada seperti apa sebenarnya klimaks film ini.
PLOT TWIST YANG TAK TERDUGA
Jika ada yang tidak tau apa itu twist maka akan saya jelaskan. Twist adalah suatu perubahan mendadak dari arah plot atau cerita. Biasanya kita akan dibuat percaya bahwa yang benar adalah A namun ternyata kenyataannya adalah B.
Sebagai contoh pernahkah kalian berpikir bahwa Ace dari one piece adalah anak dari raja bajak laut?
Pengenalan Ace yang mengaku sebagai saudara lufy membuat kita akan menyangka bahwa Ace adalah anak dari Dragon juga namun ternyata Ace dan Luffy hanyalah saudara angkat. Tentu hal ini dapat menimbulkan dampak besar bagi pembaca.
Begitu juga yang terjadi di kimi no nawa. Siapa yang pernah menduga bahwa mereka ternyata terpisah bukan hanya oleh jarak namun juga waktu? Siapa yang pernah menduga bahwa Mitsuha ternyata sudah mati? Siapa yang pernah menduga filmnya akan berakhir seperti itu? SIAPA YANG PERNAH MENDUGA BAHWA SAYA AKAN MENULIS HURUF X DISINI?.
Unsur kejutan yang ada di kimi no nawa membuat kita semakin dipicu untuk mengetahui apa yang terjadi dan setelah itu kita akan menontonnya lagi untuk memperhatikan detail detail yang ternyata memang ada sejak awal.
ENDING YANG MEMBUATMU BERPIKIR
Tidak seperti sinetron picisan yang ceritanya sangat jelas sampai sampai kita dapat mendengar apa yang ada dipikiran tokoh tokohnya, kimi no nawa memberikan ending yang akan membuatmu berpikir.
Terlebih lagi ending kimi no nawa adalah ending tipe implicit yang akan membuat penonton bertanya tanya apa yang akan terjadi kemudian.
Jika penonton kurang paham dengan ending suatu film maka akan dipastikan penonton tersebut akan menonton film itu lagi agar paham atau melihat penjelasan dari internet.
Dengan ending yang membuatmu harus memperhatikan setiap detail yang ada sepanjang film tak mengherankan kimi no nawa berhasil meraih jumlah penonton yang begitu besar.
***
well, dengan keunggulan keunggulan diatas kimi no nawa memang pantas mendapatkan reputasinya.
Sekian dari saya mari berjumpa di thread saya yang lainnya.
Edit
Tambahan
Quote:
Original Posted By arai01►Siapa juga yang tanya kenapa populer
Oke tak bahas kekurangannya ya.
Jika kita merunut dari rekam jejak Shinkai, kita mendapatkan fakta bahwa Your Name ini rada keluar dari style yang biasanya Shinkai pakai: pendalaman karakter yang mantap, realitas yang berperan penting, dan ending yang 'terkesan' happy. Kita bahas satu per satu.
1. Pendalaman karakter
Berbeda dengan karya-karyanya dulu yang menggunakan internal dialog yang bejibun demi memberikan pemahaman tentang cara berpikir para karakter, apa yang dirasakannya, hingga kegundahannya (5 cm/s, Hoshi no Koe, She and Her Cat, Garden of Words), di Your Name ini cerita yang diberikan Shinkai memiliki konflik yang lebih 'rumit'. Ada tentang komet, body swap (yang mana bukan hal baru juga), time leap, sampai supranatural. Tentunya dengan banyak gimmick yang dihadirkan, film dengan durasi kurang lebih satu setengah jam akan kekurangan durasi untuk menceritakan kepribadian dua main character, Taki and Mitsuha. Film nya sudah sibuk untuk menuntun konflik demi konflik, event demi event, hingga kesannya rada lupa untuk memperdalam karakterisasi. Penonton hanya diberikan sedikit porsi untuk mengenal Mitsuha, apa yang dipikirkannya, yaitu saat prolog, flashback waktu mencari Taki di Tokyo,udah. Sedangkan Taki, saat di puncak habis ketemu Mitsuha, dan pasca 5 tahun sebelum ketemu Mitsuha.
Don't get me wrong, plot yang tebal tentunya akan menambah bobot cerita, namun terlalu tebal juga akan mengurangi pendalaman karakter. Bandingkan dengan karya2nya dahulu, ambillah Hoshi no Koe, premisnya sederhana tentang LDR yang terpisah antar galaksi. Namun disitu Shinkai memberikan pendalaman karakter yang jauh melampaui Your Name. Padahal durasinya hanya setengah jam. Tengok juga She and Her Cat, anime pendek 2 menitan, yang dengan apiknya mendeskripsikan perasaan karakternya lewat monolog. Jadi mungkin di Your Name ini mengorbankan pendalaman karakter demi plot. Penonton gak dikasih kenal lebih jauh lagi selain yang berkaitan dengan konflik. Mungkin kalo ditonton oleh non Shinkai fans, gak bisa membedakan perubahan vibe ini, tapi kalo yang mengikuti rekam jejaknya dari dulu, ini adalah perubahan style yang pro dan kontra.
2. Realitas
Gak ada yang salah sih dari porsi fantasy dan supranatural yang dibawakan. Namun ini juga merupakan style yang berbeda dari Shinkai yang biasanya, mirip dengan Hoshi wo Ou Kodomo, yang mana kurang mencengkram penonton. Oleh karena Your Name ini anime dengan plot dan twist, maka fondasinya harus kuat supaya penonton merasa yakin twist dan plot tersebut masuk akal, bukan dipaksakan dan konon katanya. Coba kita
cross check fondasi2 tersebut: kataware-doki, kuchikamizake, dan legenda Miyamizu. Dari ketiga hal tersebut, ane rasa elemen supranatural menjadi kunci yang memberikan twist. Toh genre nya juga supernatural. Kataware-doki ada untuk menjelaskan fenomena dua dunia yang merge satu sama lain waktu di puncak, kuchikamizake ada untuk menjelaskan 'setengah' hidup Mitsuha yang dilihat Taki dalam scene di goa. Dan legenda Miyamizu yang menjelaskan pattern komet serta fenomena
body swap dan keturunannya. Dengan fondasi2 dari legenda dan elemen supranatural, secara teknis sih kurang kuat untuk dijadikan patokan film twist. Namun disini juga Your Name emang enggak jualan realitas, jadi enggak sah juga komplen. Toh eksekusinya juga bagus dan tepat, membawa emosi penonton untuk percaya dengan elemen2 supranatural tersebut. Yang penting penonton terharu, maka sah-sah aja. Ane juga wkwkw
3. Ending
Woah ini yang bikin Shinkai fans 'kejang-kejang', setidaknya dari pengalaman ane berinteraksi dengan mereka. Katanya Shinkai kok bikin film bahagia yah, gitu. Secara Shinkai ini awalnya terkenal karena ending film2nya selalu sedih lah, depresif lah, mungkin dari bawa sadar para fans ini mengharapkan ending sedih juga dari Your Name. Resolusi yang dibawa Your Name memberikan sinyal bahagia untuk kedua main character kita, karena akhirnya mereka dipertemukan. Lalu mengapa bisa bertemu? Jawabnya tentu saja karena mereka ditakdirkan untuk ketemu, seperti ada takdir benang merah yang berperan disitu. Supranatural kan? Tapi apakah penonton bisa diyakinkan dengan ending berkesan takdir itu? Jelas iya, karena eksekusinya meyakinkan. Tapi di karya2 sebelumnya Shinkai enggak mau bermain-main dengan pattern seperti ini. Kalo udah pisah, ya pisah, meski karakternya masih di satu kota. Gak ada yang namanya takdir ngayal kayak di Your Name.
Don't get me wrong, this is just a critic. Flaw emang ada, namun kelebihannya jauh lebih banyak dari flaw-nya. Dari semua karya Shinkai, Your Name emang yang meninggalkan kesan paling nendang. Namun kurang mendalam jika dibandingkan dengan karya2 sebelumnya.
Masalah kenapa Your Name begitu populer, ane rasa yang utama tidak tersebutkan di trid ini. Faktor-faktornya yang utama yaitu ada di marketing yang overhype. Jauh-jauh hari mereka udah pengumuman, posting key visual, collab, dsb. Waktu launching mereka bahkan boyong Shinkai ke Amrik buat sambutan dan sesi tanda tangan. Faktor audiens juga. Your Name itu bisa dibilang blockbuster nya remaja, semua umur malah. Mulai dari tema yang sangat cocok untuk pemuda, enggak terlalu berat, dengan plot berbobot, dan musik pop rock yang menggaung lama banget. Cari aja cover lagu2 Radwimps di yutub, ratusan jumlahnya. Di yutub aja pernah jadi trend. Orang yang belum nongton, jadi tertarik karena lagunya dulu.
Secara komersil dan demografi, Your Name ini potensi untuk menjangkau audiens semua umur dari berbagai negara sangat tinggi. Untuk penggemar baru Shinkai dan anime pada umumnya pun film ini cocok untuk direkomendasikan. Ane enggak bisa membayangkan merekomendasikan Garden of Words yang sangat puitis, atau 5 cm/s yang pacing nya lambat kepada penonton baru. Your Name juga kesannya enggak kayak anime2 banget, dalam artian film yang hanya para wibu yang mengerti. Jadi enggak eksklusif hanya untuk para wibu, semua kalangan dapat menikmatinya tanpa bantuan penjelasan dari wibu yang udah paham corak penceritaan anime. Moe-nya juga enggak ada, joke-joke nya juga dapat dikonsumsi oleh umum. Dan secara visual, ini sebenarnya objektif ya, tapi menurut ane masih ada beberapa yang lebih dewa dari Your Name. Lalu kenapa Your Name begitu populer dari yang lebih dewa tersebut kalo bukan karena faktor2 yang disebutkan tadi? Lalu apakah Your Name overrated? Jelas. Tapi apakah layak overrated? Layak juga. Tergantung sudut pandangnya dari mana dulu.
capek ngetik gan
El. Psy. Kongroo.
Edit: Untuk film terbarunya yang akan tayang, Weathering with You, kayaknya vibe-nya mirip dengan Your Name, jadi ane turunkan ekspektasi serendah mungkin untuk kepuasan maksimal. Cuma ane jadi kangen gaya penceritaan Shinkai yang dulu deh, dengan musik komposisi oleh Tenmon, dan atmosfir yang melankolis. Cuma ya terserah doi mau berkembang ke arah mana. Sebagai fans ane cuma bisa mendukung dari kejauhan.
Quote:
Original Posted By newbornxiao728►Wah setelah diyakinkan oleh thread TS, akhirnya ane membulatkan niat untuk nonton
Your Name juga, setelah sekian lama mejeng di watchlist ane
Kesan pertama nonton film ini yaitu
"Indah" dengan sajian visual yang sangat memanjakan indra penglihatan kita tentunya.
Kelebihannya, buanyak banget mulai dari:
1. Premis cerita yang anti-mainstream, dimulai dari dua anak remaja cowo cewe yang bertukar mimpinya satu sama lain, dan akhirnya menjadi "
mimpi yang sangat realistis", yang disatukan oleh aliran waktu yang mengikat. Entah kenapa ane teringat
"Inception"- nya Christopher Nolan yang juga menceritakan penanaman mimpi terhadap seseorang, agar seseorang yang ditanamkan mimpinya memilikki persepsi yang dapat mengubah realitasnya kedepannya, agak ribet emang wkwk.
2. Visual yang ciamik, udah ane bahas tadi lah ya, apalagi yang kurang dari sinematografi anime-anime Jepang.
3. Durasi yang tidak terlalu panjang namun tetap padat, peran Director disini penting sih, dia bisa memadatkan cerita yang lumayan banyak kedalam durasi yang singkat, mungkin ada yang harus dikorbankan demi memotong durasi, contohnya disini pendalaman karakternya. Cuma it's not really a big deal bagi gue
4. Yang ini mungkin bisa berbeda pendapat, ending film ini menurut ane termasuk ending
Cliffhanger dengan sentuhan happy ending, yang mungkin bukan ending yang diharapkan bagi penikmat film depresif dengan ending mengenaskan.
Yaa, endingnya dibuat menggantung dan membuat penasaran penonton atas apa yang terjadi selanjutnya, ya kurang lebih seperti film-film Christopher Nolan, seperti
Inception dan
Interstellar mungkin contohnya. Ending-ending model begini merupakan ending favorit ane, tidak memakai happy ending yang klise ataupun sad ending yang bikin lo kepikiran terus-terusan.
5. Plot Twist, ya ini struktur terpenting dalam film ini, dan juga menjadi hal yang dielu-elukan penggemar film ini, meskipun menurut ane belom sebangsad film-film seperti
Psycho-nya Alfred Hitchcock atau
Fight Club-nya David Fincher, tapi ya overall oke kok.
Untuk kekurangannya cuma minor saja:
1. IMO film ini secara kasarnya bisa dibilang
Inception versi drama Jepang, karena memilikki sedikit kesamaan di beberapa aspek, seperti konsep mimpi, plot yang mindblowing, dan ending jenis cliffhanger. Tapi tentunya ada perbedaan juga, seperti alur cerita yang berbeda, ending yang sedikit lebih cheering, dan mindblowingnya gak terlalu bikin puyeng kaya Inception.
2. Kekurangan lainnya, kenapa gue baru sempet nonton sekarang setelah 3 taun berlalu, udah kek Taki dan Mitsuha aja
Kesimpulannya ini film buagus banget, berhasil membuka perspektif baru buat ane khususnya di dunia perfilman, ini film Makoto Shinkai pertama yang ane tonton, jadi ane menggunakan perspektif global viewers, bukan penggemar Makoto Shinkai, maklum lah ane penonton yang baru banting setir dari film dark bin gore cem
Watchmen hingga
Pulp Fiction ke cinta-cintaan Jepun begini
Sorry jika ada perbedaan pendapat boleh diskusi aja, jika TS berkenan boleh dong mejeng di pejwan
