5 Permainan Jadul yang Jauh Lebih Seru dari Game Online
TS
elpxycongroo
5 Permainan Jadul yang Jauh Lebih Seru dari Game Online
Di abad ke-21 ini, permainan-permainan yang mengandalkan fisik dan berada di luar ruangan sudah mulai ditinggalkan. Bahkan, di daerah perkotaan, mungkin anak-anak tak mengenal lagi yang namanya permainan-permainan tradisional.
Ya, berkat kecanggihan teknologi kini anak-anak lebih memilih permainan yang ada di gawainya—khususnya permainan daring—untuk mengisi waktu luangnya. Tak dapat dimungkiri, berbagai permainan daring memang membuat ketagihan. Namun jika dibandingkan dengan permainan tradisIonal, permainan daring memiliki banyak kekurangan, seperti kurangnya aktifitas fisik dan interaksi langsung dengan teman-teman sebayanya.
Untuk itu, berikut saya rekomendasikan 5 permainan jaman dulu (jadul) yang patut dicoba para anak-anak masa kini.
Spoiler for Petak Umpet:
1. Petak Umpet
Sumber: permainan-tradisional.com
Ya, mungkin ini adalah permainan tradisional yang masih cukup populer sampai sekarang. Tak hanya di Indonesia, permainan ini memang dikenal di seluruh dunia. Bahasa gaulnya, hide-and-seek.
Petak umpet sendiri bisa dimainkan oleh dua atau lebih orang, dengan satu orang (boleh lebih) berperan sebagai pencari dan lainnya yang bersembunyi. Permainan dimulai ketika si pencari menutup mata di tempat yang telah ditentukan dan memberi waktu tertentu—biasanya dihitung sampai 10—kepada temannya yang lain untuk bersembunyi. Permainan selesai ketika semua telah ditemukan oleh pencari.
Spoiler for Petak Jongkok:
2. Petak Jongkok
Sumber: belajarcerita.com
Selain petak umpet, ada juga petak jongkok. Agar lebih seru, permainan ini sebaik dimainkan oleh 5 anak atau lebih, yang mana seorang berperan sebagai pengejar. Sedangkan yang lain berusaha menghindari sentuhan si pengejar, salah satunya cara dengan berjongkok.
Ya, jika suda jongkok si pengerjar tak boleh menyentuhnya. Namun, semua tak boleh jongkok dalam waktu yang bersamaaan. Anak yang tersentuh si pengejar atau yang tak berhasil membangunkan temannya dan jongkok terakhir dianggap kalah dan menjadi pengejar selanjutnya. Dan, dalam permainan ini yang jadi pengejar harus penuh kesabaran.
Spoiler for Pecah Piring:
3. Pecah Piring
Sumber: merdeka.com
Permainan yang satu ini memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah Indonesia. Ada yang menyebutnya boy-boyan, gaprek kempung, atau gebokan. Sedangkan di daerah saya (Sumatera Utara) menyebutnya pecah piring.
Media yang diperlukan untuk permainan ini mudah didapatkan, yaitu bola kasti atau tenis (jika tak ada kertas yang digulung-gulung menjadi bola juga bisa) dan pecahan keramik lantai / tempurung kelapa / asbes / tutup botol. Peserta dibagi menjadi dua tim, yang satu tim pemecah piring dan yang satu tim penjaga. Tim pemecah bertujuan menghancur sususan ‘piring’ dan menyusunnya kembali sedangkan tim penjaga coba mengeliminasi semua anggota tim pemecah dengan melempar bola.
Secara pribadi, ini adalah permainan favorit saya dulu ketika kecil. Pecah piring sangat mengandalkan kegesitan dan kerja sama tim.
Spoiler for Gobak Sodor:
4. Gobak Sodor
Sumber: suaramerdeka.com
Kalau yang satu ini sebenarnya masih kerap terlihat dilombakan di event-event tertentu. Namun di luar itu, gobak sodor atau juga biasa disebut galah asin sudah sangat jarang terlihat dimainkan oleh anak-anak.
Permaiann ini sendiri sangat mengandalkan ketangkapan, kelincahan, dan strategi. Para pemain harus dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing 3-5 anggota. Ada kelompok yang jadi penjaga, yang bertugas agar lawannya tidak lolos mencapai garis akhir. Dan kelompok satunya memiliki tujuan sebaliknya.
Spoiler for Layang-layang:
5. Layang-layang
Sumber: republika.co.id
Untuk permainan yang satu ini memang tak ada istilah menang dan kalah. Namun, bermain layang-layang memiliki sensasi tersendiri, terutama ketika layangan kita berhasil terbang lebih tinggi dari layangan teman kita. Selain itu, momen yang paling menyenangkan dalam permainan ini adalah saat mengejar layangan yang putus.
Sayangnya, kini layang-layang sudah mulai ditinggalkan. Sekitar 5 tahun lalu, di daerah saya masih ada istilah ‘musim layangan’, yang mana di langit-langit terlihat banyak layangan berterbangan dan di warung-warung banyak berjualan layangan. Namun, kini hal tersebut tak pernah terdengar dan terlihat lagi.
Oke, itu dia lima 5 permainan jadul yang patut dicoba para anak-anak masa kini, yang jelas nggak kalah seru dari permainan daring. So, kalau agan-sista sendiri permainan jadul apa yang paling dikangenin?