Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Kalau Ingin Membandingkan Rumput, Jangan Bandingkan dengan Rumput Tetangga!
Perbandingan nampaknya tidak hanya kita temui di dalam pelajaran matematika saja, tapi juga di dunia nyata. Tak lagi berkenaan dengan angka - angka tapi juga merambah sampai ke pencapaian hidup seseorang, status sosial, pekerjaan dan penampilan fisik sekalipun.



Dibanding - bandingkan oleh seseorang yang kita kenal dengan orang lain yang terlihat lebih sukses memang bukan pengalaman yang menyenangkan. Kita diposisikan kerdil oleh si pembanding, sedangkan orang lain disanjung tinggi - tinggi. Terlepas dari seberapa bapernya seseorang yang dibanding - bandingkan itu, sebagai manusia yang punya hati tentu saja hal tersebut cukup meninggalkan kesan "tidak enak" di hati entah berapa persen besarannya.

Sebenarnya kita juga tidak bisa menyalahkan orang lain, karena kecenderungan manusia yang dianugerahi dua mata menjadikannya lebih mengutamakan apa yang bisa dilihat oleh indera penglihatannya. Sehingga mereka melihat dari apa yang tampak saja. Sedangkan yang terlihat adalah RUMPUT TETANGGA YANG SELALU LEBIH HIJAU. Meskipun kita sendiri tidak tau apakah rumput yang terlihat hijau tadi ternyata adalah rumput palsu, rumput yang banyak ulatnya, atau rumput hasil curian. Who knows?

Yang lebih parah lagi jika yang melakukan perbandingan adalah diri kita sendiri. Untuk tujuan menyemangati diri memang bagus, tapi bukan tidak mungkin kita justru terperosok pada jurang ketidakbahagiaan, keminderan, dan merasa tidak berarti akibat membandingkan kelebihan dan pencapaian hidup orang lain dengan kekurangan dan kepayahan diri sendiri. Padahal kita tidak tau apa yang ada di balik segala sesuatu yang tampak oleh mata kita.

So, apa yang harus kita lakukan ketika seseorang mulai membandingkan diri kita dengan orang lain?

Yang wajib kita lakukan adalah menyadari bahwa tiap individu itu berbeda. Bukan hanya tentang kepribadiannya, rezekinya, dan nasibnya saja tapi juga zona waktu suksesnya. Ada orang yang diberi kesuksesan di masa muda, dan ada yang mendapatkannya ketika usianya sudah renta. Masa itu, bagi tiap orang tidak bisa disamakan. Jika agan dan sista belum sukses saat ini, dunia belum berakhir dan memvonis kita sebagai orang yang gagal. Masih ada waktu untuk membalikkan kegagalan menjadi kesuksesan.

Lebih baik menjadi diri sendiri, dan menekuni apa yang menjadi panggilan hati kita. Tak peduli seperti apa cemoohan orang tentang diri ini . Ketika kita bersungguh - sungguh menggapai sesuatu tentunya kita bisa menggenggam apa yang kita mau. Karena ada HARGA yang harus kita bayar untuk sebuah KESUKSESAN. Dan HARGA itu adalah PERJUANGAN!

Semangat agan dan sista semua!

Jika thread ini dirasa bermanfaat, share thread ini di media sosial kamu, follow adnanami di kaskus, kasih cendol dan rating 5, serta komentar di bawah ya gan ... sis ...!
Diubah oleh adnanami 16-07-2019 13:42
omenimbuzzAvatar border
swiitdebbyAvatar border
silohAvatar border
siloh dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.4K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan