Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Perjalanan Mudikku Disesatkan Oleh Aplikasi Peta



Mudik, sebuah kegiatan tahunan yang belum tentu ane lakukan setiap tahun. Tradisi pulang ke kampung halaman biasanya ane lakoni per 2 atau 3 tahun sekali. Terbilang cukup lama, tapi ane tetap bersyukur bisa menginjakkan kaki di rumah leluhur ane yaitu di daerah kaki gunung Lawu tepatnya di kabupaten Magetan.





Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan tidak lagi ane tempuh dengan bus seperti tahun - tahun sebelumnya. Perasaan sedikit trauma masih tersisa akibat ulah bapak - bapak yang kala itu ngotot menyerobot naik ke dalam bus hingga ane hampir jatuh dan terpisah dari rombongan keluarga ane. Belum lagi tarif bus yang dimonopoli hingga naik 3× lipat daripada harga biasanya membuat ane menghapus opsi satu itu. Akhirnya di kesempatan kali ini ane memutuskan untuk menyewa mobil saja, dengan harga politik "teman sendiri" gara - gara kakak si ownermerupakan rekan kakak ane. Lumayan lah bisa menghemat isi kantong. Walaupun ane sebenernya nggak kenal sih sama pemilik rental mobil itu emoticon-Big Grin hahaha

Perjalanan dimulai sore hari dengan mobil sewaan dan perbekalan yang cukup, ane bersama Kakak, Adik dan Ibu pun berangkat dari Malang ke Magetan melintasi kota Kediri, Nganjuk dan Madiun. Tapi ada dua bekal yang kami lewatkan dan belum kami sadari, yaitu bekal pengetahuan arah menuju kota tujuan dan power bank. Kami berangkat dengan hati tenang mengandalkan aplikasi peta yang telah terpasang cantik di ponsel android butut kami.

Perjalanan berlangsung dengan lancar dengan bantuan navigasi peta di ponsel yang sengaja di-setting bersuara. Setiap akan ada tikungan, suara aplikasi peta ini sangat tanggap memberikan arahan. Seperti "300 meter belok kiri menuju Jl. Diponegoro."
Seperti peta di film kartun Dora, yang bisa bicara.
Sampai di kota Kediri terjadi hal yang tak terduga. Tiba - tiba keluar suara :

"Sinyal GPS hilang!"


Kami tak percaya ternyata sinyal GPS bisa hilang juga. Ditambah hari yang semakin gelap, membuat perasaan kami agak kacau. Akhirnya kami pun bingung setiap ada belokan, mau ke kiri atau ke kanan? Kami hanya bisa mengandalkan papan penunjuk jalan di nuansa outdooryang remang - remang bahkan papan tersebut terkadang tertutup oleh ranting pepohonan yang besar. Semakin bingung lah kami. Perdebatan pun terjadi diantara empat kepala yang memiliki pemikiran berbeda - beda. Bila sudah begitu kami hanya bisa mengambil jalan tengah, yaitu bertanya pada orang di sekitar lokasi kami saat itu.

Tragedi tersesat pun sempat terjadi, hingga kendaraan kami berjalan tak tentu arah, memutar hanya di sekitar kota hingga kabupaten Kediri. Membuang bahan bakar dan energi cukup banyak. Karena lelah, kami pun berhenti sejenak untuk beristirahat di sebuah POM bensin hingga larut malam sambil menumpang mengisi daya ponsel akibat power bank yang tertinggal di rumah. Sungguh perjalanan yang melelahkan tapi seru. Menyatukan empat kepala menjadi satu demi tujuan yang sama.

Tiba - tiba petugas POM bensin memberitahu kami,
"Maaf, sebentar lagi musholla mau ditutup" katanya sopan

Adikku menanggapi, "Mas minta tolong sebentar saja mas, masih ngecharge HP! HPnya ngedrop. 5 menit aja!"

Si petugas mengijinkan, tapi hati kami jadi sedih seperti tersesat dan tak ada tempat untuk bernaung kecuali di dalam mobil sendiri. Untung saja kami berangkat berempat, entah apa jadinya bila ane hanya mudik naik motor seorang diri dan dihadapkan dengan situasi tersebut.

Jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, musholla di dalam Pom bensin pun ditutup dan kami terpaksa harus angkat kaki dari sana, walaupun isi baterai ponsel baru terisi 27%. Kami akhirnya melanjutkan pencarian pintu gerbang keluar dari kota Kediri. Setelah mendinginkan pikiran dan berdoa, akhirnya kami berhasil menemukannya. Betapa bahagianya kami setelah memakan waktu 3 jam hanya untuk berputar - putar. Lega sekali, sudah tiba di Nganjuk ! Tinggal beberapa jam lagi kami sampai di kota tujuan kami, Magetan.

Perjalanan yang diprediksi hanya 5 jam itu pun molor menjadi 10 jam. Kami tiba di Magetan pukul 3 dini hari. Aaaah, akhirnya!
Diubah oleh adnanami 29-06-2019 02:20
anasabilaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.7K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan