Selamat malam semuanya, bullan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, pada bulan ini semua umat muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa menahan haus dan lapar serta godaan yang ada. Untuk mengisi ramadhan kali ini ane akan sedikit bercerita tentang pengalaman hijrah dari temen ane, monggo disimak ya.

Perkenalkan nama aku adalah, rin seorang mahasiswi dari salah satu kampus yang ada di jakarta. Kehidupan gue setelah merantau tentunya berubah 180 drajat, aku bergabung dengan geng sosialita yang menggunakan barang-barang branded dan juga suka clubing di dunia malam. Karena pada masa itu aku masih labil dan takut tidak punya teman serta takut dianggap tidak gaul maka aku mengikuti cara dan pola hidup mereka. Aku selalu meminta jajan dengan jumlah yang besar kepada orangtuaku dengan alasan untuk mengerjakan tugas kampus dan ada praktik lapangan. Akibatnya perkuliahanku pun keteteran, yang biasanya aku bisa fokus di kelas namun untuk saat ini aku lebih banyak mengantuk ketika dosen sedang menerangkan materi. Hingga pada suatu saat aku pun pacaran dengan seorang pria yang ku kenal di club, gaya pacaran kami layaknya gaya pacaran zaman kekinian yang suka mengumbar aurat.

Entah karena dibutakan oleh cinta, aku selalu menuruti apa yang pacar aku minta. Lagi-lagi aku selalu berbohong kepada orangtuaku untuk bisa membelikan barang yang pacarku inginkan, namun setelah 2 tahun pacaran ternyata aku dihempaskan begitu saja. Aku baru sadar ternyata selama ini aku dimanfaatkan, aku sangat menyesal karena telah membohongi kedua orangtuaku untuk hal yang tidak penting. Mulai saat itu aku bertekad untuk merubah lingkungan pergaulanku dan juga merubah pemikiranku untuk tetap kuliah, akupun mulai bernazar kepada Allah agar tidak dugem lagi dan mulai menggunakan hijab.

Setelah menggunakan hijab dan hidup lebih teratur dan dekat kepadaNya, aku merasa hidupku lebih senang dan juga lebih bahagia. Aku dipertemukan dengan teman-teman yang memang mengerti aku dan juga menyayangi aku apa adanya, akupun bisa menyelesaikan kuliah dengan baik dan dengan predikat cumlaude, dan juga aku merasa hidup tenang dikarenakan aku pervaya bahwa Allah selalu ada disampingku untuk membantuku dikala aku sedang berada dalam kesulitan

Sekian

Sumber cerita : Pribadi