Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Ketika Tuhan Membukakan Jalan-Nya


Credit

“Janganlah menghakimi manusia, sejahat apapun dia. Karena jika Dia sudah membukakan jalan-Nya, hijrah itu semudah Dia menciptakan manusia dari tiada.”
***
Malam Jumat, Nisfu Sya’ban 1438H.

Shalat Magrib dan beberapa amalan sunnah baru saja selesai dilaksanakan. Maklum, di malam yang diyakini sebagian besar umat Islam di Indonesia sebagai malam ‘tutup buku catatan amal’ itu, masyarakat di kampung kami melaksanakan berbagai amaliah, seperti shalat taubat dan membaca Quran Surat Yasin sebanyak 3 kali, shalawat, dilanjutkan dengan doa, agar amal selama satu tahun sebelumnya diterima, dan segala dosa diampuni.

Sebagian jamaah masih duduk di masjid, dan sebagian lagi pulang, sambil menunggu waktu shalat Isya. Tak lama kemudian, azan terdengar di beberapa masjid desa. Lalu muazzin di masjid kami pun segera mengambil mikrofon untuk melakukan hal yang sama, ketika seorang anak setengah berlari menghampirinya.

“Sebentar, Pak! Ayah kami meninggal barusan, tolong diumumkan!” pintanya dengan serius.

Setelah tanya-tanya sebentar untuk meyakinkan siapa yang meninggal, muazzin itupun mengumumkannya:

“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Adnan bin Idar, barusan, dalam usia 65 tahun.”

Hanya satu kali ia menyampaikan pengumuman itu, lalu dilanjutkan dengan azan shalat Isya, sehingga masyarakat tidak jelas siapa yang meninggal dunia.

Sebagian besar nasyarakat menduga yang wafat adalah Kiai yang biasa menjadi imam di masjid tersebut, sebab beliau sudah lama sakit dan terbaring di rumahnya.

Karena itu, setelah shalat Isya, sebagian masyarakat yang tidak melakukan konfirmasi, langsung datang untuk melayat ke rumah sang Kiai.

Kemudian muazzin kembali mengumumkan 3 kali berulang-ulang setelah shalat Isya, sehingga jelas bahwa yang meninggal adalah Adnan, bukan Kiai.
***
Bukan tanpa alasan masyarakat awalnya tidak percaya bahwa yang meninggal adalah Adnan.

Selain karena pengumuman awal yang tidak jelas, juga Adnan masih terlihat sehat dan kuat ketika mengikuti shalat Magrib berjamaah dan amalan sunnah sesudahnya.

Tak hanya itu, profil Adnan selama hidupnya juga membuat masyarakat ragu kalau ia bisa meninggal dunia, di malam Jumat dan malam Nisfu Sya’ban, yang diyakini sebagai malam yang paling mulia. Orang yang wafat di malam ini, Insya Allah dosa-dosanya diampuni dan bebas dari siksa kubur. Ahli ilmu dan ibadah bahkan seorang wali pun jarang mendapat keberuntungan wafat di malam itu. Sedangkan semua warga tahu, siapa Adnan dan keluarganya, sebelum ia Hijrah dalam beberapa tahun terakhir.
***
Ya, Adnan dikenal sebagai pencuri yang ulung. Pekerjaan utamanya adalah mencuri. Maklum, ia hidup dalam kesusahan ekonomi.

Rumahnya hanyalah sebuah gubuk kecil dari kayu. Sedangkan anak-anaknya ada 8 orang, yang jaraknya rata-rata hanya 2 tahun.

Ia tak punya tanah sawah sebagaimana kebanyakan warga yang bekerja sebagai petani. Jika musim tanam dan panen padi, ia menjadi buruh tanam dan panen. Jika musim air, ia mencari ikan di sawah. Begitu juga dengan istrinya.

Selebihnya, ia lebih memilih menyolong harta benda milik warga, seperti ayam dan bebek, ikan di keramba, atau padi di sawah yang sedang panen. Selain itu, ia juga gemar berjudi.

Meski demikian, tak ada warga yang berani menegur atau mengambil barang miliknya, meski menemukan benda yang hilang ada di rumah Adnan. Sebab Adnan dikenal sebagai jagoan dan kebal senjata, sehingga ia ditakuti oleh semua warga.

Begitulah kesehariannya, hingga suatu saat ia pergi untuk mendulang emas di sebuah area pertambangan ilegal.

Bukan keberuntungan yang diperoleh, malah ia pulang ditandu oleh teman-temannya karena penyakit kuning, yang oleh warga kami disebut ‘kena wisa’.

Hampir satu tahun Adnan lumpuh tak berdaya. Sekujur tubuhnya berwarna kuning, dan kulitnya semakin kurus dan keriput. Sedangkan keluarga mereka tak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Hanya berbagai pengobatan tradisional yang bisa mereka berikan, namun tetap tak membuahkan hasil, hingga keluarga pasrah bahkan berharap lebih baik ia wafat daripada repot mengurusnya.

Umur dan rezeki adalah urusan-Nya, hingga suatu saat tiba-tiba ia sembuh kembali dan tubuhnya pulih dan sehat seperti semula. Saat itulah sang Kiai datang untuk menasehatinya.

"Sudahi aja apa yang lalu. Sekarang kita sama-sama sudah tua. Lebih baik sekarang kamu fokus memikirkan masa depan anak-anak dan cucu. Kalau soal kerjaan, nanti aku usulkan ke bos PDAM itu, agar kamu menjadi sekuriti di sana."

"Iya, Kiai. Saya sudah tobat. Saya tak mengira ternyata masih hidup sekarang," sahut Adnan dengan mata berkaca-kaca.

Akhirnya Adnan pun bekerja di PDAM yang terletak tak jauh dari rumahnya. Bahkan bos PDAM berbaik hati menyalurkan aliran listrik untuk penerangan di rumahnya secara gratis, di samping memberikan gaji bulanan atas tugasnya.

Meski gajinya tidak terlalu besar, namun cukup untuk makan minum dia dan istri. Sedangkan anak-anaknya sudah besar-besar dan sudah berkeluarga.
***
Rupanya itulah sebab awal Tuhan membukakan jalan-Nya.

Sejak itu, Adnan menjadi rajin shalat berjamaah ke masjid lima waktu, dan mengikuti berbagai pengajian.

Meski demikian, masyarakat tidak yakin begitu saja bahwa Adnan sudah benar-benar hijrah.

Menurut mereka, tuh kalaupun Adnan rajin ke masjid, bagaimana shalatnya bisa diterima, sedangkan ia sendiri tidak tahu bacaan shalat, selain hanya mengikuti gerakan imam saja.
***
Bukti keseriusan Adnan hijrah, adalah ketika haul guru Sekumpul yang ke-12. Saat itu beliau tak punya uang untuk ongkos berangkat. Maka ia menggadaikan motor bututnya, sehingga ia bisa pergi ke sana, dengan memakai kopiah putih dan serban hijau. Kopiah dan serban ini pun dipakaikan pada janazahnya saat ia dimakamkam.

Malam berikutnya, seorang warga bermimpi melihat Adnan dengan wajah cerah tersenyum gembira, memakai baju putih, serban hijau dan kopiah putihnya.(*)

*Diolah sendiri, berdasarkan cerita nyata.
Diubah oleh Aboeyy 26-05-2019 13:28
mainidaAvatar border
lina.whAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
758
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan