Semakin medekati tanggal pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu tanggal 22 mei nanti, kayaknya Pak Prabowo CS makin gerah. Rasanya kalau diam sambil nunggu KPU kerja tuh sesuatu yang sangat sulit dilakukan.

Empat kali mengklaim menang pilpres, bilang ada kecurangan yang masif, sistematis, dan terstruktur ke siapa saja, people power, terakhir ijtima ulama 3 baru baru ini dilaksanakan.

Narasi yang dibangun selalu sama: ada kecurangan di pilpres tahun ini.

Mohon maaf ya bapak-bapak, ibu-ibu, terutama pak Prabowo dan Bang Sandi kok saya melihat kalian ini lebay ya? Terlalu melebih-lebihkan. Gak perlu lah bikin gaduh dimana-mana, cukup kasih komando "kumpulkan bukti kecurangan lalu laporkan" sudah begitu saja. Nanti kalau sudah membuat laporan baru bilang "mari kita kawal nih, biar yang bertanggung jawab bisa adil"

Ngomong ada yang curang kok gak pake bukti, hadeuuuh~

Setiap manusia memang boleh bermimpi, bebas, mau seperti apapun mimpinya. Gak ada yang bisa melarang. Buat bapak dan kawan-kawan mungkin mimpinya sekarang Bapak sudah jadi presiden Indonesia. Gapapa kok, Pak. Serius. Karena dunia mimpi bapak gak bisa saya masukin, jadi gapapa. Hehe

Nah tapi tolong dong, saya mohon banget buat bapak, jangan membuat pendukung bapak jadi gak percaya sama KPU lah. Kalau merasa dicurangi, ya wajar saja, gapapa. Di dalam pertandingan, emang lebih mudah bilang kalah karena dicurangi dan nyalahin wasit. Lihat saja gimana di dalam pertandingan sepak bola. Menyalahkan wasit adalah hal yang biasa.

Namun, itu ya sekedar ungkapan kekesalan aja karena kalah, gak pernah tuh ada yang menghasut pendukungnya untuk gak percaya sama wasit.

Mohon maaf ya pak sekiranya tulisan ini bapak baca dan sedikit menyinggung. Habis gimana lagi ya, saya muak liatnya. Ramai-ramai semua bilang dicurangi. Tapi gak pernah ngasih bukti. Lalu bilang udah menang, tapi hasil hitung sendiri.

Kalau begitu, maaf ya pak. Sekali lagi saya minta maaf, tapi yang terpilih jadi presiden Indonesia 2019-2024 itu saya. Udah saya hitung sendiri kok, perolehan suara saya 80%, bapak 10%, lalu pak jokowi 10%.

Saya jadi pensaran, kalau nanti bapak terpilih beneran jadi presiden nih. Terus ada pemilu, apa bapak gak akan terima jika hasilnya gak sesuai yang bapak mau? Balik lagi ke orde baru dong? Oooops

Ya semoga saja gak begitu ya Pak Hehe

Dah ah, gudbay~