Skripsi lagi, skripsi lagi~

Bagi seorang mahasiswa, menyusun skripsi adalah sebuah keniscayaan. Tanpa membeda-bedakan, skripsi akan datang pada semua mahasiswa.

Dalam proses penyusunan skripsi, hambatan dan halangan muncul dari mana saja, external dan internal. Akibatnya ada yang bisa berhasil melewatinya ada juga yang malah menikmati hambatannya. Gapapa, yang penting skripsi selesai.

Di Surabaya, ada seorang mahasiswi yang viral karena skripsinya. Percaya gak percaya, doi menyelesaikan 1.150 halaman skripsi dalam waktu 1,5 bulan alias 45 hari atau CEPET BANGET!!



Lisa Stefani, mahasiswi Universitas Ubaya menjadi pusat perhatian karena postingannya. Skripsi mahasiswi Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini berjudul "Studi Eksploratori Artist Brand Building Makeup Artist, Fashion Designer, dan Photographer di Surabaya"

FYI, bab 4 skripsi doi jumlahnya ada 400 halaman dan 600 halaman buat lampirannya. Kebayang gak tuh berapa duit yang dikeluarin buat print skripsinya? Hahaha

400 halaman di bab 4 adalah sebuah prestasi, bisa jadi masuk MURI. Masalahnya, bab 4 itu benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Metode yang doi pake itu kualitatif, berarti isinya banyak penjelasan-penjelasan dari temuan di lapangan.

Buat ngetiknya aja pasti cape, apalagi harus sambil mikirin isinya harus apa aja. Belum proses bimbingan yang pastinya gak sekali ketemu langsung acc dan dapet tanda tangan dosen.

Patut diapresiasi kerja keras doi, nah untuk itu saya mau memberikan saran buat Lisa kalau doi bingung mau kerja di mana atau kerja apa.

Pertama, tukang ketik dokumen. Ini mungkin kurang populer, tapi bisa jadi pilihan kok. Mumpung sekarang masih lumayan banyak orang-orang yang kurang pandai dalam hal ketik-mengetik, terutama di daerah-daerah.

Dan Lisa sendiri sudah terbukti punya kualitas di bidang ini. Bayangin aja dong, 1.150 halaman diketik cuma dalam waktu 45 hari. Itu pun ditambah bimbingan dan mikirnya, gimana kalau hanya tinggal mengetik dari buku ke dalam word atau dari foto ke dalam word, kan?

Yang kedua, jasa pembuatan tugas atau makalah. Kalau diliat dari level kesulitannya, skripsi berada di puncak kesulitan. Maka, dengan kata lain, untuk sekedar tugas-tugas kuliah dan makalah buat para siswa sekolah adalah hal yang mudah bagi doi.

Jangan takut kekurangan pesanan, karena mau sampai kapanpun pelajar malas akan selalu ada. Tinggal maunya saja, Lis.

Ketiga dan yang paling menjanjikan adalah jasa pembuatan skripsi. Bisa kita bayangkan bagaimana kecintaan Lisa terhadapa sebuah skripsi dari skripsinya sendiri. Mungkin nih ya, selama 45 hari itu doi sudah jadian sama skripsinya.

Dan pembuktian cinta yang doi berikan adalah menyelesaikan skripsi yang doi cintai, tanpa peduli berapa banyak jumlah halamannya.

Kalau dilihat dari nominal penghasilannya, yang pertama dan kedua gak akan terlalu besar. Tapi kalau sudah sukses bisa menjamin kehidupan--kayaknya. Tapi yang ketiga ini amat sangat menjanjikan. Lis, orang yang sudah pusing dengan skripsinya mau bayar sampai berjuta-juta agar mereka bisa dapat gelar. Skripsi yang 1.150 halaman aja selesai 45 hari, gimana sama skripsi yang cuma 100-200 halaman? Iya kan?

Yaudah deh, intinya saya cuma mau ngasih pilihan. Barangkali tulisan ini dibaca sama doi, siapa tau bermanfaat kan. Kalau bisa jadi penyemangat buat pejuang skripsi lain ya syukur.

Terakhir, selamat menjadi sarjana. Semoga ilmunya bermanfaat dan bisa berguna buat banyak orang yaa Lis.

See you~