Selamat sore gan
kali ini ane akan membahas mengenai kekerasan pada perempuan. Tindak kekerasan kepada perempuan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, peningkatan jumlah kasus tindakan kekerasan berbanding terbalik dengan jumlah keberhasilan penaanganan kasus tersebut, artinya ada beberapa kasus yang masuk ke ranah hukum tetapi tidak diselesaikan secara hukum melainkan secara damai.

Kalau melihat secara hukum, sadar atau tidak ternyata sudah ada hukum yang memayungi tindakan kekerasan terhadap perempuan, dan juga sudah ada wadah khusus untuk perempuan yang mengalami tindakan kekerasan yaitu Komnas perempuan, tetapi mengapa tindakan kekerasan masi tetap ada?

Kasus : TKP
baru-baru ini ada pasangan suami yang tega mencambuk istrinya karena tidak mau membelikan nasi suaminya, nah hal seperti inilah yang sangat memalukan menurut ane, ane gak ada hak sih untuk tau permasalahan rumah tangga orang, tapi kenapa harus memakai kekerasan hanya gara-gara cuma beli nasi aja, apalagi itu adalah istri sendiri. Seolah-olah suami memiliki hak seratus persen mau ngelakuin apa aja untuk istrinya gan termasuk kekerasan.


kalau menurut ane sendiri alasan angka kekerasan terhadap wanita masih tinggi adalah rendahnya pemahaman Pria terhadap pentingnya perlindungan kepada seorang wanita, banyak orang yang masih berfikir kalau wanita itu adalah kaum lemah yang bisa ditindas dan dijadikan sumber kekesalan dan tempat melampiaskan amarah. fakta mengatakan bahwa tindakan kekerasan besar terjadi di lingkungan rumah tangga, itu artinya  suami yang seharusnya melindungi dan menyayangi istrinya lebih memilih menggunakan istrinya sebagai tempat pelampiasan amaran, nah pihak  perempuan  sebagai korban juga tidak  mau memperpanjang permasalahan karena mereka menganggap itu adalah masalah pribadi mereka. Inilah yang menyebabkan para pria semakin berani dan semakin menjadi-jadi dalam melakukan tindakan kekerasan kepada wanita (pasangannya).

maka dari itu melalui tulisan ini ane mengajak para agan-agan semua untuk mulai mengurangi tindakan kekerasan kepada wanita mulai dari tingkatan teman, pasangan, istri, hingga ibu kita sendiri. karena kita sebagai pria bisa mengkampanyekan diri sebagai pembawa pesan anti kekerasan terhadap wanita, mungkin dengan cara ini stigma masyarakat mengenai wanita akan semakin membaik.

Pria menjadi pembawa pesan anti kekerasan nantinya juga bisa dijadikan program kerja untuk para caleg dan capres yang nantinya terpilih, dari pada kita membahas mengenai undang-undang yang mungkin akan ribet untuk direalisasikan, sebaiknya para pemimpin memulai dari hal-hal kecil seperti dialog ke masyarakat dan menyuarakan gerakan anti kekerasan, menurut ane itu cara yang lebih efisien.

Sekian yang bisa ane bagikan kali ini

Terimakasih

sumber : Sumur
sumber gambar : tribunnews.com