Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sekottkAvatar border
TS
sekottk
Jangan Ada Lagi Kekerasan Suami Terhadap Istri Di Masa Mendatang

 
Hello, selamat datang kembali di thread ane yang sederhana ini. Eh ga sederhana juga sih kali ini, karena agak berat dan serius bahasannya, yaitu mengenai kekerasan terhadap wanita. Tapi ane coba biar gak terlalu berat ya bahasnya gan sist. Kasian ente ntar, hidup ente aja sudah berat kan. Terutama yang lagi menahan rindu.

Dari jaman dulu kala, sejak jamannya Ken Arok naksir Ken Dedes hingga pada jamannya Film Dilan ngejar-ngejar Milea, sudah marak sekali terjadinya kejahatan dan kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri. Yang menjadi beda adalah, jaman dulu mungkin kurang terekspos secara terang, berbeda dengan jaman sekarang. Pada saat ini, dengan arus kecepatan pemberitaan yang tinggi dan juga kemudahan berinformasi, maka hampir tiap hari kita temui adanya kasus kejahatan dan juga kekerasan ini. Apa sih sebenarnya yang salah? Kenapa wanita yang notabene adalah mahluk terindah di muka bumi ini, justru harus disakiti begitu. Harusnya kan disayang-sayang ya gan sist.

Kalo menurut ane yang sok tau ini, ada variabel utama yang menyebabkan terjadinya kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri. Karena sesuatu hal yang ada di dunia ini, tidak serta merta terjadi begitu saja. Pasti ada beberapa variabel yang berpengaruh untuk menciptakan suatu realitas peristiwa, baik itu peristiwa positif maupun negatif. Terus apa sih itu variabel utamanya?

Sudut Pandang Yang Keliru

Menurut ane pribadi, ada kekeliruan perspektif pada pria dalam sudut pandangnya terhadap wanita. Kita telaah aja deh apa yang terjadi pada kebanyakan aspek masyarakat saat ini, bagaimana sudut pandang para suami kebanyakan terhadap istrinya. Mereka beranggapan istri harus diam dirumah, beresin pekerjaan rumah, nyuci baju nyuci piring, dan sudah harus ada kopi & makanan saat suami pulang. Itu istri apa pembantu ya?

Ini tentunya pola pikir yang keliru dan kuno. Para suami berpikir itu semua adalah kewajiban, padahal tidak. Seharusnya itu tidaklah menjadi kewajiban bagi istri. Pekerjaan rumah tentunya harus dikerjaan bersama-sama. Lah kan suami udah capek kerja? Ya itu urusan lain, dan memang sudah kewajibannya pria. Jadi mulai sekarang coba pelan-pelan diubah mindsetnya. Istri bukanlah pembantu rumah tangga. Namun jika ternyata istri berbaik hati dan ikhlas melakukan itu semua, berikanlah imbal balik yang sepantasnya. Selalu berikanlah kesenangan dan kebahagian terhadap istri, atas segala jerih payah yang dia lakukan untuk membuat keadaan rumah menjadi nyaman.



Jika para suami masih memandang istri seakan adalah pembantu rumah tangga, maka akan menciptakan suatu ilusi kedudukan, dimana para suami adalah sang raja dan istri adalah rakyat yang siap mengabdi. Ilusi inilah yang membuat para suami seakan ringan tangan, karena merasa kedudukannya yang lebih tinggi derajatnya. Padahal tentunya posisi kedudukan yang sebenarnya adalah tidak seperti itu. Bagi ane pribadi, kedudukan wanita adalah lebih tinggi dibandingkan para pria. Yang ada juga ibu pertiwi kan, bukan bapak pertiwi. Pria juga ga akan ada di dunia ini jika tanpa wanita hebat yang telah mengandung dan merawatnya. Jadi masih berpikir pria ada di atas wanita?

Di negara kita ini sendiri, pernah mempunyai pemimpin seorang wanita beberapa masa yang lalu. Ini sebenarnya membuktikan bahwa negara kita sejatinya masih menjunjung tinggi nilai bahwa wanita pun tetap mampu untuk mengemban tugas penting, bukan hanya pria. Namun sayang sekali hingga saat ini masih saja kerap kita temui kasus kekerasan terhadap istri. Andai saja pada pilpres kali ini para pasangan calon ini membahas poin mengenai pemberantasan kekerasan terhadap wanita secara lebih serius, pastinya akan positif sekali ya. Karena isu ini sudah merupakan hal yang lama, tapi masih kurang mendapatkan perhatian yang serius. Tapi ya sudahlah, biarlah nanti pemerintah melakukan caranya sendiri, dan kita juga melakukan cara kita sendiri. Jika pemerintah sudah bekerja menangani soal kekerasan tersebut, namun kita tidak turut bertindak ya sama saja kan. Oleh karena itu, mari kita sama- sama berubah, dan membenahi problematika ini dimulai dari kita sendiri, dengan mengubah pola pikir yang ada tentang kedudukan wanita. Jika sudah dimulai dari diri sendiri, maka nantinya pasti akan berdampak besar jika sudah dibarengi dengan tindakan yang nyata dari pasangan capres dan cawapres yang terpilih nantinya.

Mulai sekarang, mari kita kembalikan lagi derajat wanita di tempatnya, yaitu berada di tempat tertinggi. Sebagai mahluk yang harus kita hargai, kita hormati, dan tentunya kita sayangi. Namun tetap dalam koridor yang berlaku lah pastinya, jangan sampai ente malah menyayangi istri tetangga.

emoticon-Mewekemoticon-Mewek emoticon-Mewek






Quote:





Tetap Semangat, Tetap Bernafas, dan YNWA






Diubah oleh sekottk 27-03-2019 07:22
anasabilaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
164
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan