Bagi yang sering mengoprek android tentu saja sudah tidak asing dengan CWM dan TWRP. Kedua istilah ini sering kita jumpai pada forum-forum android atau beberapa artikel yang membahas kostumisasi sistem android.


Namun tidak sedikit pula para pengguna android yang belum mengetahui apa itu CWM dan TWRP dan kerap kali dibuat kebingungan oleh keduanya. Sebenarnya apa itu CWM dan TWRP? apa fungsi dari keduanya?


Secara umum, CWM dan TWRP memiliki fungsi utama yang sama, keduanya sama sama merupakan program recovery yang terdapat pada sebuah sistem android. Semua vendor smartphone android tentu sudah menyediakan fitur yang satu ini.


Fitur recovery ini memiliki peran yang cukup penting di dalam sistem android, karena memiliki banyak sekali fungsi seperti membackup data system, merestore data, reset data, reset cache dan masih banyak lagi.


Ketika kita sudah bosan dengan UI yang terdapat pada smartphone android, kita dapat menggantinya, dengan menggunakan CWM dan TWRP ini kita dapat menginstall custom rom sesuai dengan keinginan.


Untuk lebih mengenal apa itu CWM dan TWRP, silakan simak ulasan berikut ini.


TWRP (Team Win Recovery Project)
Tim developer mengembangkan sebuah sistem recovery mode pada android yang dirancang untuk mempermudah para penggunanya dalam melakukan perbaikan bahkan instalasi OS. Sistem recovery ini bersifat open source alias gratis untuk digunakan bahkan dikembangkan oleh siapa saja.


TWRP ini dirancang memiliki sebuah tampilan dengan berbagai tombol yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Cara pengoperasian sistem yang satu ini sangat mudah, kita cukup tap pada tombol yang tampil di layar smartphone tanpa menggunakan tombol fisik seperti vol up/down dan power.


TWRP memungkinkan penggunanya untuk melakukan instalasi cutom rom, Add-ons, kernel, dan berbagai mods lainnya. Dapat pula digunakan  untuk melakukan backup, restore, wipe user data, wipe cache, dalvik cache, dan masih banyak lagi.


CWM (Clock Word Recovery)
Tampilan dari CWM ini menyerupai dengan tampilan sistem recovery bawaan android, hanya saja fitur yang tersedia lebih lengkap. Berbeda dengan TWRP yang sudah mendukung pengoperasian melalui touch screen, pada CWM kita harus menggunakan tombol fisik pada sebuah smartphone.


Kita dapat menggunakan tombol volume up, volume down, tombol home, dan tombol power untuk menjalankan operasi pada CWM. Dari segi fungsi, CWM memiliki fungsi yang sama dengan TWRP.

Perbedaan CWM dan TWRP
Letak perbedaan diantara kedua hanya yaitu hanya pada interface dan cara pengoperasiannya, jika pada TWRP dapat menggunakan touch screen, di CWM hanya bisa menggunakan tombol fisik. Sisanya, kedua sistem recovery ini memiliki fungsi  yang sama.


Sebelum menentukan ingin memasang recovery TWRP atau CWM, sebaiknya pilih recovery sistem yang cocok dengan sistem android kita. Dan untuk memasang TWRP ataupun CWM, kita tidak perlu melakukan root android terlebih dahulu.