Namun, bayang-bayang Korupsi selalu menghantui



Negara kita tercinta merupakan negara yang sangat kaya raya. Berlimpah dengan segala kemakmuran ibu pertiwi, yang seharusnya mampu membuat seluruh rakyatnya sejahtera. Namun kenapa masih banyak sekali kita temui saudara kita yang kesulitan makanan, kesulitan tempat tinggal. Kenapa masih ada saja yang kelaparan, tidak bisa sekolah, harus tidur beratapkan langit. Kenapa masih harus ada yang hidup menderita di tengah-tengah kita. Kapan mereka bisa ikut tersenyum menikmati kejayaan dan kekayaan yang dimiliki negri ini?



Seringkali, para wakil rakyat yang kita percayakan, kita berikan amanah untuk menjaga dan mengawal aspirasi kita, justru tidak bisa mengemban kepercayaan tersebut. Seringkali yang terjadi mereka lupa setelah berada di singgasana. Dan yang lebih parah, mereka mengambil hak-hak yang seharusnya milik kita, milik para rakyat. Praktek korupsi selalu saja merajalela, sejak dulu hingga kini. Korupsi selalu menjadi hal mengerikan, yang tragisnya justru sudah menjadi hal yang sangat biasa dilakukan di berbagai aspek tingkatan kehidupan, dari mulai kelas bawah hingga pada kalangan elit.

Apa yang bisa kita lakukan?

Dengan praktek korupsi yang seolah sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan pada berbagai macam aspek tingkatan sosial, seolah sudah merupakan sebuah pemandangan yang biasa, maka tentunya cukup sulit untuk mengubah itu semua. Perlu adanya sinergi dari berbagai macam lapisan masyarakat, untuk bersama-sama merubah pola pikir yang sudah lama tertanam ini.



Sebagai rakyat biasa, tentunya kita juga bisa ikut berkontribusi di dalamnya. Paling tidak, bisa kita mulai dari pendidikan pada keluarga. Kita ajarkan kepada anak-anak untuk tidak mentolerir hal apapun yang bisa menjadi bibit-bibit dari perilaku korupsi nantinya. Harus kita biasakan, bahwa kejujuran adalah yang utama. Dulu pas kecil, tentunya kita pernah mark up harga belanjaan ketika disuruh emak belanja, dan selisihnya untuk jajan es krim. Hayo siapa yang dulu sering begitu? Harus kita ajarkan kepada anak, seberapapun kecilnya nilai uang, jangan pernah untuk mengambilnya sebelum itu menjadi hak kita. Selalu ajarkan untuk bisa menjadi pribadi yang amanah, yang selalu bisa dipercaya untuk mengemban tugas, dan jangan pernah tergoda untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Semua hal besar, berawal dari sebuah hal yang kecil. Karena itu, jangan remehkan kenakalan yang dulu sering kita lakukan. Jika generasi kita dulu sering begitu, maka sekarang adalah tugas kita untuk membentuk generasi selanjutnya yang mengusung tinggi kejujuran, serta memegang tinggi amanah, demi keadaan yang jauh lebih baik saat kita tinggalkan nantinya.

Tetap Semangat, Tetap Bernafas, dan YNWA