rulfhiAvatar border
TS
rulfhi
Kiat Jaga Toleransi Jelang Pemilu 2019

Kiat Jaga Toleransi Jelang Pemilu 2019


Perbedaan pendapat dan pandangan adalah hal yang lumrah di negara demokrasi. Sebab inti demokrasi adalah kebebasan mengemukan pendapat di muka umum. Bahkan kebebasan ini sudah dilindungi secara undang-undang.

Indonesia sendiri dibangun di atas perbedaan. Mulai dari perbedaan agama, suku, bahasa, pulau dan lainnya. Berawal dari sana seharusnya kita sudah tak asing dengan namanya perbedaan. Pada lambang Garuda Pancasila terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini harus terus kita resapi di dalam hati bukan hanya dilontarkan dengan lantang.

Pada bulan April mendatang kita akan menghadapi pesta demokrasi terbesar di negara ini. Jujur saja saya semakin gerah dengan ragam intrik busuk yang diperagakan beberapa oknum. Pesta ini seharusnya kita sambut dengan suka cita, sebab merupakan cita-cita lama dari bangsa Indonesia.

Sungguh teramat penting bagi kita untuk menjaga nalar menghadapi pemilu kali ini. Perbedaan pandangan politik bukan berarti menjadi ajang konflik. Saya mendengar kabar dari beberapa teman dekat hanya karena perbedaan politik hubungan pertemanan mereka menjadi jauh. Padahal jauh sebelum ini mereka adalah teman yang memiliki banyak perbedaan mulai hobi, kesukaan makan, suku. Tapi seolah perbedaan itu tidak ada dibandingkan dengan perbedaan pandangan politik. Bukan hanya di lingkungan pertemanan bahkan beberapa kasus seperti ini sudah muncul ke ranah keluarga. Saya sangat miris mendengarnya.

Langkah yang bisa kita terapkan agar tetap menjaga toleransi antar sesama jelang pemilu ini dengan cara saling menghargai pilihan politik. Boleh berdebat asal konteksnya jelas dan sesuai dengan fakta. Toh debat adalah salah satu cara mendapatkan rumusan terbaik dari satu permasalahan. Tentunya debat argumen yang logis tanpa menyerang sisi personalnya.

Jangan pernah menyebar berita terutama soal politik sebelum kita sendiri mengecek valid tidaknya berita tersebut. Ini bisa menjadi semacam filter kita dalam menekan arus informasi yang sesuai dengan kebutuhan.  

Tentunya bagi mereka yang pernah mencicipi bangku perkuliahan, tinggal di kota besar atau merantau, sebenarnya tak akan asing dengan perbedaan. Karena hampir dapat dipastikan mereka bertemu dengan orang-orang yang mempunyai latar belakang berbeda. Itu jadi keseharian yang tak mungkin dielakkan.

Jangan sampai ajang Pemilu ini jadi mencoreng sikap toleransi yang telah dibangun sejak lama. Toh ini pemilihan pemimpin yang ingin sama-sama ingin memajukan negaranya. Mari sambut Pemilu dengan sikap saling toleransi. Apapun pilihanmu toleransi harus diutamakan.  

 

Sumber foto ini

Tulisan dari pemikiran TS

0
294
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan