Selamat pagi,
Semangat hari Senin


sumber: desicomments.com

Agan sista udah tau kan tanggal 8 kemarin diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional? Sebagai perempuan yang hidup di zaman modern ini saya bersyukur, banyak kemudahan yang saya peroleh. Tapi saya sadar, perempuan lain mungkin ga seberuntung saya. Karena itu, saya pengen ajak perempuan lain, yuk lebih berempati dengan orang yang mungkin ga mendapat privilege sebagaimana yang kita miliki. Ga susah kok, saya ga ngomongin tentang pemberdayaan atau apalah yang butuh sumber daya yang cukup besar. Ada hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk perempuan lainnya.

1. Stop memberikan komentar yang tidak perlu

sumber: huffingtonpost.com

Muka lo jerawatan banget sih, dirawat dong.

Gemukan ya sekarang, mentang-mentang dah laku ya


Mungkin sebagian dari kita ada yg pernah berkomentar seperti itu saat melihat teman kita. Ya gapapa dong, itu kan temen sendiri. Lagian emang gue orangnya ceplas-ceplos kok, begitu mungkin pembelaan kita. Tapi kita kan ga pernah tahu apa yang ada dalam pikiran orang lain. Mungkin dia lg depresi udah diet mati-matian berat badan ga turun juga, udah abis jutaan bolak balik ke dokter, muka ga mulus juga. Daripada basa-basi ga penting seperti itu, mending kasih rekomendasi katering diet atau produk perawatan kulit yang menurut kita bagus.

2. Stop penghakiman membabi buta

domesticshelters.org

Ibu bekerja tuh pasti ga sayang ama anaknya

Padahal situ seorang ibu juga kan, tau lah bagaimana repotnya mengurus anak. Tapi mungkin situ ga tau pengorbanan mereka menyeimbangkan urusan pekerjaan dan rumah tangga. Pernah ga berangkat pagi buta dari rumah setelah berjibaku menyiapkan sarapan dan bekal, lalu bekerja 8 jam di kantor, lalu pulang ke rumah sudah disambut permintaan makan malam dan rengekan si kecil?

Cewe ga perawan itu sampah!

Padahal situ perempuan juga kan, tau lah bagaimana dari kecil indoktrinasi pentingnya keperawanan itu sdh merasuk sukma. Tapi tau juga kan bagaimana klepek-klepeknya saat dirayu pacar. Mungkin itu yang terjadi pada mereka yg kehilangan keperawanan sebelum menikah. Mungkin sekarang mereka menyesal setengah mati, dan pengen berubah menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Tapi dengan penilaian macam itu, bisa jadi mereka malah apatis dan berpikiran mending bobrok sekalian, toh sudah dicap sampah ini.

Judging, judging, judging. Situ kalo demen banget menghakimi orang lain kenapa ga jadi hakim aja sekalian.
Sedih saya dengernya, atau sekarang yang sering saya baca di medsos, termasuk forum macam kaskus ini.

3. Stop menawar harga terlalu rendah

sumber: republika.co.id

Ih mahal amat segitu buat kualitas kaya gini doang. Dah 30 rebu aja ya.

Udah genapin aja, ambil 4 seratus ribu yah.

Ada kepuasan tersendiri memang kalau kita bisa menawar serendah-rendahnya
Tapi ya tolong diliat-liat dong sis siapa penjualnya, apa barang yang dijajakan. Kalau lihat ibu-ibu bawa segerobak buah, ya tutup mata aja kalo barangnya lebih mahal dikit dari harga yang biasa kita beli. Atau di pasar tradisional, untung 5-10 ribu itu udah banyak lho, kalau sekilo ikan kita tawar semurah-murahnya, jangan-jangan nanti si Ibu ga dapat untung, cuma supaya ikannya ga busuk aja hari itu Kasian kan.

Sebenarnya masih banyak hal simpel yang bisa kita lakukan untuk membantu sesama perempuan lainnya. Ga butuh tenaga dan usaha lebih kok. Tinggal persoalannya, mau apa ngga

Sista (dan agan) lain ada usulan apa lagi yang bisa dilakukan untuk perempuan lainnya? Share di kolom komentar ya.

Terima kasih sudah membaca.
:terimakasih