Untuk pertama kalinya saya sangat kecewadengan pelayanan dari salah satu e-commerce (yang mengaku sebagai salah satu) terbesar di indonesia saat ini. Padahal selama saya berbelanja menjadi pelanggan Blibli, tidak pernah saya dikecewakan seperti ini. Bahkan saya pun tidak kepikiran untuk menuliskan keluh kesah di surat pembaca manapun, tetapi karena masalah saya ini sudah berlarut - larut dan tidak ada solusi yang menyelesaikan masalah, saya terpaksa harus mengemukakan permasalahan ini.

Pada awalnya saya melakukan transaksi pembelian samsung galaxy note 9 128Gb di Blibli tanggal 14 Januari 2019 (nominal pembelian Rp 12.499.000, pembayaran saya lakukan secara cash via internet banking BCA), tetapi karena alasan pribadi barang tersebut saya kembalikan kepada pihak Blibli pada tanggal 18 Januari 2019.


Proses pengembalian saya juga sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Blibli, dimana beberapa syaratnya adalah proses pengembalian barang sebelum 15 hari, barang belum digunakan dan segel masih utuh. Proses retur yang saya ajukan pun berjalan mulus, lalu pada tanggal 21 Januari 2019 saya menerima voucher refund sebagai solusi permasalahan saya.


Tetapi alangkah terkejutnya karena voucher pengembalian dana yang saya terima adalah berupa VOUCHER UTUH senilai Rp. 12.500.000 dalam 1 kode voucher saja, dimana voucher tersebut hanya berlaku sampai tanggal 20 Februari 2019(sampai step ini nominal voucher masih sesuai) . Saya lalu mengajukan keberatan kepada pihak Blibli untuk memecah voucher tersebut dalam beberapa pecahan yang lebih kecil, maksimal pecahan voucher yang saya minta saat itu adalah pecahan 1 juta rupiah. Komplain saya saat itu diterima dengan pemberitahuan via sms bahwa pecahan voucher saya akan segera diproses, tapi hingga tanggal 12 Februari 2019 saya cek di akun saya melalui menu tab voucher aplikasi mobile Blibli.com saya masih belum mendapatkan voucher tersebut dalam bentuk pecahan seperti yang saya inginkan (voucher 12.500.000 sebelumnya diberikan kepada saya dalam menu tab voucher aplikasi Blibli.


Karena pada saat itu hingga tanggal 12 Februari 2019 saya belum menerima voucher refund kembali dalam bentuk pecahan, saya komplain lagi ke CS Blibli, lalu mendapatkan konfirmasi bahwa voucher telah dikirimkan per tanggal 11 Februari 2019 dalam bentuk e-maildan harap melakukan pengecekan pada inbox e-mail ataupun spam folder (WTF!!! kenapa dikirimkannya via e-mail ?? trus kalo saat itu saya gak komplain dan saya gak cek e-mail ada kemungkinan voucher hangus dong. Lalu kenapa VOUCHER SEBELUMNYA diberikan pada tab voucher yang menempel pada akun saya??? Apakah Blibli memang memiliki STANDAR PELAYANAN YANG BERUBAH - UBAH GINI?? Hellloooooo... ngakunya salah satu e-commerce terbesar dan terpercaya)


Untungnya saya cek e-mail voucher tersebut ada, dan kebetulan memang benar voucher tersebut masuk ke dalam JUNK MAIL (mungkin karena jumlah voucher yang dikirimkan ada 25 kode unik sehingga dianggap junk mail), bisa dibayangkan apabila saat itu saya TIDAK KOMPLAIN ?? YA, VOUCHER SAYA SENILAI 12,5 JUTA BERPOTENSI HANGUSSSS PEMIRSAAA.
Lalu 1 lagi yang membuat saya kecewa karena voucher tersebut dikirimkan via e-mail, saya HARUS MENYALIN kode voucher 1 per 1 ketika hendak digunakan untuk berbelanja, lain halnya jika kode voucher tersebut diberikan langsung pada tab voucher aplikasi Blibli, saya tinggal checklist saja kode voucher yang hendak saya gunakan untuk bertransaksi. TIDAK PERLU REPOT menyalin kode voucher dalam jumlah banyak.


Saya pikir setelah voucher saya terpecah menjadi pecahan yang lebih kecil, saya lebih mudah dalam bertransaksi menggunakan voucher tersebut. Karena kebetulan saya hendak membeli emas batangan untuk keperluan investasi pribadi saya (sampai saat ini emas batangan tersebut masih ada dalam cart saya, dan belum saya hapus). Pada ketentuan penggunaan voucher tersebut terdapat ketentuan bahwa ANTAR VOUCHER REFUND DAPAT SALING DIGABUNGKAN.

Tetapi alangkah terkejutnya saya ketika hendak melakukan check out pembayaran menggunakan gabungan antar kode voucher, muncul pemberitahuan bahwa VOUCHER TIDAK DAPAT DIGABUNGKAN (WTF!!!! DRAMA APALAGI INI????)
Saya pun segera komplain kembali ke pihak Blibli, saya informasikan bahwa saya ingin berbelanja menggunakan voucher refund tetapi tidak bisa, lalu per tanggal 14 Februari 2019 saya mendapatkan pemberitahuan bahwa voucher tersebut akan dicek dan disetting ulang agar dapat saling digabungkan.


Saya kembali mengajukan komplain karena sampai tanggal18 Februari 2019 voucher saya tersebut masih belum dapat saling digabungkan, tetapi pada tanggal 19 Februari 2019 saya mendapatkan sms yang cukup membuat saya terkejut. Dimana isi sms tersebut adalah KESELURUHAN VOUCHER AKAN DIGABUNGKAN, bukan voucher sudah bisa dapat saling digabungkan. Ini berarti voucher saya tersebut akan kembali menjadi 1 VOUCHER UTUH dengan 1 KODE VOUCHER seperti yang pertama kali saya dapatkan (WTFFFF!!!! PENYELESAIAN KASUS MACAM APA INI??????).


Lalu YANG PALING MENGEJUTKAN ADALAH saya pada akhirnya mendapatkan voucher pengganti dengan nominal HANYA Rp 10.000.000.

Lalu ketika saya komplain salah satu agen CS Blibli malah berucap bahwa nominal sisa vouchernya SUDAH SAYA GUNAKAN. CS Blibli lalu berkelit lagi hendak konfirmasi lagi ke pihak finance terkait perbedaan nominal tersebut. Padahal sejak pembelian note 9 tersebut saya belum ada transaksi sama sekali. Lha wong saya mau transaksi beli emas ini aja belum bisa - bisa, keburu harga emasnya sudah naik lagi.


Sampai saat ini tanggal 3 Maret 2019, saya masih belum menemukan kejelasan. Berulang kali saya komplain via chat ataupun by phone jawaban CS selalu berkelit dan jawaban template. Saya jadi curiga, jika memang voucher tersebut sudah terpakai bisa jadi salah satu agen CS yang melakukan fraud menggunakan kode voucher saya. Karena saya sudah sempat meminta CS menunjukkan bukti transaksi pemakaian kode voucher tersebut.
Heran, e-commerce sebesar Blibli CS nya kok PINTER BANGET sih dalam menanggapi keluhan konsumen, semoga surat pembaca saya di kaskus ini bisa membantu permasalahan yang saya hadapi saat ini. Dimana saya benar - benar kecewa atas pelayanan yang diberikan oleh CS Blibli. Saya sudah pernah berucap kepada salah satu agen CS Blibli jika permasalahan saya ini terus berlarut - larut saya akan posting di media, dan saya memilih kaskus sebagai medianya adalah karena kaskus adalah salah satu anak usaha Djarum grup, seperti Blibli. Harapan saya dengan korelasi antar grup anak perusahaan kasus ini semakin cepat terselsaikan.
Intinya saya belanja 12.499.000 ya tolong segera berikan apa yang menjadi HAK SAYA SEBAGAI KONSUMEN.


TERIMA KASIH