Catatan redaksi: Artikel mengandung sekelumit bocoran cerita (spoiler). Harap disikapi dengan bijak.

Malam itu Milea memburu Dilan. Dia minta sang kekasih agar membatalkan rencana pertempuran dengan geng motor lain.
Dilan mengabaikannya sehingga Milea mengancam putus. Bersama geng motor yang dipimpinnya, Dilan berlalu meninggalkan Milea.
Sebuah adegan di depan toko itu menjadi inti konflik yang mekar dalam kisah film Dilan 1991. Meskipun masih ada percikan cinta diselingi kelucuan, warnanya jauh berbeda dengan film pertama.
Dilan 1990 membuai penonton lewat cerita beraroma romantis sejak awal 2018. Sedangkan sekuelnya kali ini malah banyak mengalirkan seteru.
Konflik berkutat melingkar antara Dilan, Milea, dan geng motor. Pun merembet jadi urusan keluarga dan sekolah. Lantas, bagaimana dua sejoli ini menyelesaikan krisis hubungan asmaranya?
Pembaca trilogi novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990, 1991, dan Milea: Suara dari Dilan sudah tahu jalan cerita dan ujungnya sejak dirilis 2014. Sekitar empat tahun kemudian novel Pidi Baiq itu naik layar ke bioskop.
Film perdana Dilan 1990 sukses meraup 6,3 juta penonton. Diksi "rindu itu berat" seketika populer. Demam Dilan mewabah di kalangan millenial, juga orang tuanya yang punya romantika cinta pada era 90-an.
Seorang di antaranya adalah Ridwan Kamil. "Waktu Dilan ini jaman saya sebenarnya. Tapi luar biasa disukai sama anak-anak muda," katanya, Minggu (24/2/19). Gubernur Jawa Barat berusia 47 tahun itu ikut berperan sebagai kepala sekolah Dilan.
Pada hari itu acara Gala Premier film Dilan 1991 dirancang istimewa di Bandung. Bertajuk Hari Dilan, seluruh bioskop di Kota Kembang memutar film Dilan 1991 seharian. Ribuan penonton berebut tiket harga khusus yang hanya Rp10 ribu.
Gebyar promosi juga dilakukan lewat konvoi bus wisata Bandros (Bandung Tour on Bus) yang berisi bintang film Dilan. Mereka keliling kota bersama ratusan sepeda motor dan kendaraan lain yang mengular dari Gedung Sate.
Selain jamuan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat dengan sarapan bersama di rumah dinasnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut hadir di tengah keluarga besar film Dilan. Dia berharap film itu bisa menggiring lebih banyak wisatawan ke Bandung.

Bandros yang membawa rombongan pelaku film Dilan 1991 melintas di jalanan kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). | Anwar Siswadi /Beritagar.id

Film kedua Dilan ini akan diputar serentak di negeri ini mulai 28 Februari 2019. Mengalir enak selama dua jam, Iqbaal Ramadhan pemeran Dilan beradu akting dengan Vanesha Prescilla yang menjadi Milea.
Menurut Iqbaal, ia ikut penasaran dengan komentar penontonnya. Iqbaal menilai karakter Dilan lebih manusiawi, sifatnya menyebalkan dan juga cuek pada Milea.
"Dalam film Dilan 1990 rasanya Dilan digambarkan sebagai sosok lelaki yang paling diidam-idamkan seluruh alam semesta, terutama oleh kaum hawa," katanya usai nonton bareng gala premier Dilan 1991 di Bandung.
Jika dulu Dilan lebih disukai penonton, mungkin kali ini akan bergeser. Sosok Milea lebih jadi sorotan, pun akting Vanesha.
Sutradara Fajar Bustomi yang berduet dengan Pidi Baiq pun memuji kemampuannya. "Buat saya Vanesha memberikan yang terbaik dan saya suka sekali,” kata Fajar.
Menurut Vanesha, tantangan terbesarnya adalah mengubah kondisi Milea yang awalnya senang-senang bersama Dilan lalu menjadi sedih berulangkali. Ia pun sempat kesulitan membangkitkan emosi dari mengenang momen sedih.
"Tekniknya aku harus benar-benar merasakan apa yang Milea rasakan," ujarnya.
Di sisi lain, sutradara Fajar Bustomi masih punya pekerjaan rumah lanjutan; yaitu mengangkat kutipan Dilan ke dalam film khusus. Fajar mengaku punya dua pilihan.
Pertama, "Mau langsung atau diwakilin?" Ucapan itu terkait Dilan yang ingin mencium Milea, namun diwakili oleh pertemuan jemari tangan kanan mereka yang menguncup.
Kutipan kedua adalah, "Kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aku pasti tidak bisa karena aku cuma mencintai Milea."
Terlanjur terkenal suka menggombal, apa daya rindu Dilan kini tak lagi berat. Masa mudanya ternyata lebih mendamba kebebasan. "Jangan menangis Lea," katanya.

Pemeran utama film Dilan 1991, Vanesha Prescilla (kiri) dan Iqbaal Ramadhan (dua kanan), menghadiri perayaan Hari Dilan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019). | Anwar Siswadi /Beritagar.id