progeniesAvatar border
TS
progenies
[Cerpen] Mabuk Karena Kamu


Halo, Agan & Sista pembaca SFTH..
Hari ini ane akan membagikan sebuah cerpen, ini cerpen pertama ane yang dipublikasikan di SF ini emoticon-Blue Guy Peace
Ini adalah cerita fiksi yang inspirasinya didapat dari pengalaman ane sendiri emoticon-Embarrassment
Baiklah, selamat membaca ya emoticon-Kiss


__________emoticon-Matahariemoticon-Matahariemoticon-Matahari__________


Lang, begitu mereka biasa memanggilku. Sudah 3 hari aku mengikuti gadisku, Mimi. Dia tau dengan pasti bagaimana perasaanku terhadapnya tapi dia seolah tak mau tau dan sok jual mahal kepadaku. Mungkin kau beranggapan bahwa aku ini pejantan yang payah, diperbudak cinta sampai mau-maunya membuang-buang waktuku percuma hanya untuk mengejar seorang gadis. Asal kau tau saja, Mimi bukan gadis biasa. Aku tau persis karakternya dan bagaimana dia menjalani hidupnya, dia sungguh tangguh dan mandiri, anggun dan indah. Siapa yang bisa menolak pesonanya?



Sore itu seperti biasa aku melewati sebuah rumah yang memiliki taman bunga matahari, pemiliknya seringkali menatapku dengan sinis dan penuh dendam seolah aku sudah melakukan hal buruk terhadapnya. Ah, abaikan saja perempuan itu.. toh aku hanya lewat  untuk menemui gadisku. Aku tidak ada urusan dengan orang itu.

Setelah berjalan beberapa menit aku tiba di tempat tujuanku. Kulihat gadisku sedang duduk bersantai memandangi orang-orang yang berlalu lalang sambil sesekali merapikan rambutnya. Ku dekati dia dengan perlahan dan kutatap mata indahnya dengan penuh ajakan bercinta. Ah, dia membuang muka, tapi ku yakin dia sudah mengerti dan menerima ajakanku. Aku sudah hafal dengan tingkah lakunya, sebentar lagi juga dia akan mengajak ku mengobrol.

“Aku kenal bau ini” ungkapnya
“Bau apa?” balasku
“Ah masa kau tidak tau..? Sudahlah., ayo ikut saja denganku Lang” ujarnya dengan pelan

Mimi segera bangkit dari tempat bersantainya, melirik cepat ke arahku dan mulai berjalan. Aku mengikutinya dari belakang mengamati gerak-geriknya dengan penuh kewaspadaan. Beberapa menit kami berjalan, Mimi masih saja bungkam tapi ku tau dia pasti akan membawaku ke tempat yang menarik.

“Ah itu dia!” ujar Mimi dengan penuh antusias
“Kau lihat ini, Lang. Dengan benda ini kita bisa mendapat kenikmatan, cobalah” ujarnya sambil menunjuk ke arah benda berwarna cokelat kehijauan.

Aku menatap benda itu dengan penuh tanda tanya, aku berusaha mengingat, merogoh-rogoh memoriku tentang benda yang sedang berada tepat di hadapanku. Ku lihat Mimi mulai mengunyah, lalu matanya terpejam.. kelihatannya dia sangat menikmati santapannya hari ini. Aku pun mulai mengunyah benda itu. Ah, benar saja. Perlahan kurasakan tubuhku melayang, sungguh nikmat aku tak ingin berhenti. Ku rasa aku sudah mabuk, gadisku juga sedang menikmati kemabukan yang serupa.

Aku merasakan seseorang sedang mendekat ke tempat kami berada. Ah! Aku mengenal orang itu, dia si perempuan bunga matahari. Dia mendekat, semakin dekat, si perempuan bunga matahari menemukan tubuh kami yang sudah terbuai oleh zat memabukkan.

“Hah, Kucing!” teriaknya

Matanya membulat dan senyum penuh arti terukir di wajah orang itu. Ku lihat dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya, dengan sedikit kesadaran yang tersisa aku segera menyadarkan gadisku dan berlari bersamanya meninggalkan tempat itu dan kenikmatan itu.

-selesai-



Spoiler for Mimi:


Mimi = Miaw = Kucing emoticon-kucing
Lang = Belang = ya kucing juga emoticon-kucing

Mereka berdua adalah kucing liar yang suka mampir ke taman ane emoticon-Stick Out Tongue


emoticon-linux2


Bonus, yang bikin mabuk
Spoiler for anting-anting, catnip dengan kearifan lokal:

Quote:

Diubah oleh progenies 29-01-2019 02:20
2
1.1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan