- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Alasan mengejutkan, mengapa murid bisa lebih pintar dari guru


TS
arbib
5 Alasan mengejutkan, mengapa murid bisa lebih pintar dari guru
Murid bisa lebih pintar dan lebih maju dari gurunya. Ini adalah fakta yang bisa saja terjadi disekitar kita. Namun fenomena ini seringkali menjadi bumerang bagi seorang guru.
:terimakasih
Sampai jumpa di thread lainnya
Quote:
Jika kita bertindak sebagai seorang guru, maka tak perlulah risau bila kelak nanti murid kita lebih maju, lebih pintar dan lebih unggul dari diri kita. Beberapa alasan berikut ini, mungkin sedikit dapat membuka mata kita
1. Kepolosan

Seorang yang bertindak sebagai murid, jika ingin maju, maka harus siap dan dapat menerima berbagai masukan untuk pembelajaran. Ibarat gelas kosong, seorang murid siap menerima isi. Air sebagai ibarat ilmu yang kan diterima, siap ditampung oleh gelas kosong.
Kepolosan seorang murid, dalam mempelajari sesuatu apa adanya, tentu membuat daya rekam ilmu yang didapat akan lebih kuat. Sebuah kepolosan akan menimbulkan ragam pertanyaan baru tentang apa yang sedang dipelajari. Hal ini bisa tuan dan nyonya baca di ulasan singkat pada poin ke 3.
2. Sudah penuh

Seorang guru yang sulit untuk maju dan berkembang adalah seseorang yang tidak siap menjadi murid. Dengan kata lain, bisa di bilang sebagai seorang guru yang enggan belajar kembali. Padahal, sifat dari ilmu pengetahuan manusia, tidak ada yang tetap dan mutlak. Suatu teori kebenaran, sebagai landasan suatu ilmu pengetahuan, apapun bidangnya itu, akan tergeser dan tergantikan oleh suatu teori serta kebenaran atau penemuan baru.
Ini yang seringkali TS sampaikan pada beragam thread di Kaskus maupun berbagai tulisan di luaran, menyangkut soal teori ilmu pengetahuan manusia. Oleh karena itu, karena tidak ada pengetahuan manusia yang mutlak, serta konstan, maka seorang guru, mesti mau bertindak sebagai murid. Disaat mengajarkan suatu ilmu kepada muridnya, maka sebetulnya saat tersebut, merupakan saat yang tepat untuk belajar.
Belajar dari para murid yang dididik dan sedang dibimbing. Jadi, disini posisi sebagai guru, namun harus memiliki kesiapan belajar dari yang sedang didik. Langkah, tindakan dan berbagai hal yang dilakukan oleh kita, jika dalam posisi sebagai guru, sebetulnya itu seperti pengaplikasian apa saja yang kita lakukan dahulu, ketika sedang belajar atau menempuh pendidikan.
Pada saat menempuh pendidikan, ilmu yang didapat cenderung bersifat dasar. Bersifat baku, statis dan ada kalanya kurang update, sehingga bila dihadapkan pada murid generasi kekinian, maka bisa dianggap ketinggalan zaman oleh mereka. Untuk itu, ketika seseorang selesai menempuh pendidikan, dan terjun untuk mengajar, menjadi seorang guru, maka hal terbaik menurut TS adalah; menganggap profesi yang sedang ditekuni, adalah sebagian dari pembelajaran. Jadi, sejatinya, dalam thread kali ini, hendaklah seorang guru, siap menganggap dirinya sebagai gelas kosong yang siap diisi. Bukan sebagai suatu wadah penampungan yang sudah penuh.
Jika, seorang guru menganggap ilmu yang didapatkan sudah penuh, dan tak perlu diisi kembali, ataupun di perbarui, maka pola pikir dan anggapan seperti ini bisa membuat seorang guru, tak hanya akan tertinggal maju pengetahuannya. Namun dapat juga dianggap sebagai guru masa lalu yang usang oleh para murid generasi kekinian.
3. Pembuktian rasa penasaran

Gambra ilustrasi dari situs pixabay.com
Perkembangan kecerdasan, pengetahuan, wawasan dan pola pikir seorang murid, biasanya akan lebih cepat berkembang. Pada umumnya, hal ini dipicu oleh rasa penasaran seorang murid. Biasanya, ketika seseorang baru mempelajari sesuatu, maka rasa penasaran akan timbul. Rasa penasaran ini dapat memicu berbagai tindakan untuk melakukan uji coba, hingga ditemukannya apa yang memicu penasaran sang murid. Ini yang dapat memunculkan berbagai penemuan baru yang dapat bermanfaat dan sebaliknya.
4. Tidak ada kepuasan

Seorang murid dalam menuntut ilmu, bisa lebih cepat melesat maju mendahului pengetahuan sang guru. Hal ini bisa dipicu oleh kepuasan belajar yang tanpa batas dari si murid. Seorang pembelajar sejati, sudah seharusnya tidak pernah memiliki kepuasan ketika mendapatkan suatu ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan yang kita peroleh, kita pelajari, kita aplikasikan dalam keseharian, itu bersifat dinamis.
Dalam hal teori ilmu pengetahuan kita sebagai manusia, sifatnya adalah sementara dan dinamis. Tidak ada kebenaran mutlak. Beragam teori yang dianggap sebagai suatu fakta kebenaran saat ini, akan bergeser dengan teori baru, bila dikemudian hari ditemukan suatu fakta kebenaran disertai bukti baru pula.
Ilmu pengetahuan kita sebagai manusia selalu berkembang dari masa ke masa. Bersifat dinamis dan selalu mengikuti realita atau dinamika perkembangan jaman. Berdasarkan sejarah, beragam pengetahuan yang kita dapatkan saat ini, tentunya sudah melalui beragam dinamika dari berbagai sisi pula. Oleh karena itu, sang murid sejati, tak akan pernah puas dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
5. Keberhasilan seorang guru

Poin kelima ini merupakan poin yang paling penting. Seorang murid yang lebih pintar, lebih maju, lebih canggih tindakan atau juga pola pikirnya, itu adalah pertanda keberhasilan seorang guru. Jadi, jangan kecewa bila murid kita, atau siapapun yang menyerap ilmu dari kita, ternyata dikemudian hari, mampu melesat lebih jauh dari kita. Itu adalah tanda utama keberhasilan kita sebagai seorang guru.
Sebaliknya, bila murid tak mampu maju, walaupun semua ilmu dan pengetahuan yang kita miliki sudah di ajarkan, itu pertanda ada masalah dengan kita. Bisa saja cara kita memberikan pelajaran yang salah. Bisa juga takaran saji atau dosis ilmu yang kita transfer tidak tepat formulanya. Dan banyak lain hal, yang turut pula menjadi sebab musabab nya.
Singkatannya, dipoin kelima ini, keberhasilan seorang murid adalah tanda guru berhasil. Dan sebaliknya.
Demikianlah 5 alasan yang bisa menyebabkan seorang murid, bisa lebih maju dari gurunya. Untuk sementara tulisan yang arbib Kaskus 2019ini tulis cukup sampai disini. Tulisan ini diadopsi arbib Kaskus 2019 berdasarkan pengalaman, pengamatan dan beragam buku serta artikel online yang pernah dibaca.
Spoiler for Ilustrasi Guru Dan Murid, Sumber Gambar pixabay.com:

1. Kepolosan
Spoiler for Ilustrasi kepolosan dari pixabay.com dan sekilas ulasan:

Seorang yang bertindak sebagai murid, jika ingin maju, maka harus siap dan dapat menerima berbagai masukan untuk pembelajaran. Ibarat gelas kosong, seorang murid siap menerima isi. Air sebagai ibarat ilmu yang kan diterima, siap ditampung oleh gelas kosong.
Kepolosan seorang murid, dalam mempelajari sesuatu apa adanya, tentu membuat daya rekam ilmu yang didapat akan lebih kuat. Sebuah kepolosan akan menimbulkan ragam pertanyaan baru tentang apa yang sedang dipelajari. Hal ini bisa tuan dan nyonya baca di ulasan singkat pada poin ke 3.
2. Sudah penuh
Spoiler for Ilustrasi penuh, dan sekilas ulasannya. gambar sekedar saja di kopi dari pixabay.com:

Seorang guru yang sulit untuk maju dan berkembang adalah seseorang yang tidak siap menjadi murid. Dengan kata lain, bisa di bilang sebagai seorang guru yang enggan belajar kembali. Padahal, sifat dari ilmu pengetahuan manusia, tidak ada yang tetap dan mutlak. Suatu teori kebenaran, sebagai landasan suatu ilmu pengetahuan, apapun bidangnya itu, akan tergeser dan tergantikan oleh suatu teori serta kebenaran atau penemuan baru.
Ini yang seringkali TS sampaikan pada beragam thread di Kaskus maupun berbagai tulisan di luaran, menyangkut soal teori ilmu pengetahuan manusia. Oleh karena itu, karena tidak ada pengetahuan manusia yang mutlak, serta konstan, maka seorang guru, mesti mau bertindak sebagai murid. Disaat mengajarkan suatu ilmu kepada muridnya, maka sebetulnya saat tersebut, merupakan saat yang tepat untuk belajar.
Belajar dari para murid yang dididik dan sedang dibimbing. Jadi, disini posisi sebagai guru, namun harus memiliki kesiapan belajar dari yang sedang didik. Langkah, tindakan dan berbagai hal yang dilakukan oleh kita, jika dalam posisi sebagai guru, sebetulnya itu seperti pengaplikasian apa saja yang kita lakukan dahulu, ketika sedang belajar atau menempuh pendidikan.
Pada saat menempuh pendidikan, ilmu yang didapat cenderung bersifat dasar. Bersifat baku, statis dan ada kalanya kurang update, sehingga bila dihadapkan pada murid generasi kekinian, maka bisa dianggap ketinggalan zaman oleh mereka. Untuk itu, ketika seseorang selesai menempuh pendidikan, dan terjun untuk mengajar, menjadi seorang guru, maka hal terbaik menurut TS adalah; menganggap profesi yang sedang ditekuni, adalah sebagian dari pembelajaran. Jadi, sejatinya, dalam thread kali ini, hendaklah seorang guru, siap menganggap dirinya sebagai gelas kosong yang siap diisi. Bukan sebagai suatu wadah penampungan yang sudah penuh.
Jika, seorang guru menganggap ilmu yang didapatkan sudah penuh, dan tak perlu diisi kembali, ataupun di perbarui, maka pola pikir dan anggapan seperti ini bisa membuat seorang guru, tak hanya akan tertinggal maju pengetahuannya. Namun dapat juga dianggap sebagai guru masa lalu yang usang oleh para murid generasi kekinian.
3. Pembuktian rasa penasaran
Spoiler for Penasaran ?:

Gambra ilustrasi dari situs pixabay.com
Perkembangan kecerdasan, pengetahuan, wawasan dan pola pikir seorang murid, biasanya akan lebih cepat berkembang. Pada umumnya, hal ini dipicu oleh rasa penasaran seorang murid. Biasanya, ketika seseorang baru mempelajari sesuatu, maka rasa penasaran akan timbul. Rasa penasaran ini dapat memicu berbagai tindakan untuk melakukan uji coba, hingga ditemukannya apa yang memicu penasaran sang murid. Ini yang dapat memunculkan berbagai penemuan baru yang dapat bermanfaat dan sebaliknya.
4. Tidak ada kepuasan
Spoiler for ilustrasi kepuasan dan ulasan singkat. gambar dikopi dari situs pixabay.com:

Seorang murid dalam menuntut ilmu, bisa lebih cepat melesat maju mendahului pengetahuan sang guru. Hal ini bisa dipicu oleh kepuasan belajar yang tanpa batas dari si murid. Seorang pembelajar sejati, sudah seharusnya tidak pernah memiliki kepuasan ketika mendapatkan suatu ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan yang kita peroleh, kita pelajari, kita aplikasikan dalam keseharian, itu bersifat dinamis.
Dalam hal teori ilmu pengetahuan kita sebagai manusia, sifatnya adalah sementara dan dinamis. Tidak ada kebenaran mutlak. Beragam teori yang dianggap sebagai suatu fakta kebenaran saat ini, akan bergeser dengan teori baru, bila dikemudian hari ditemukan suatu fakta kebenaran disertai bukti baru pula.
Ilmu pengetahuan kita sebagai manusia selalu berkembang dari masa ke masa. Bersifat dinamis dan selalu mengikuti realita atau dinamika perkembangan jaman. Berdasarkan sejarah, beragam pengetahuan yang kita dapatkan saat ini, tentunya sudah melalui beragam dinamika dari berbagai sisi pula. Oleh karena itu, sang murid sejati, tak akan pernah puas dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
5. Keberhasilan seorang guru
Spoiler for Ilustrasi dan ulasan sekilas tentang keberhasilan. gambar dikopidari situs pixabay.com:

Poin kelima ini merupakan poin yang paling penting. Seorang murid yang lebih pintar, lebih maju, lebih canggih tindakan atau juga pola pikirnya, itu adalah pertanda keberhasilan seorang guru. Jadi, jangan kecewa bila murid kita, atau siapapun yang menyerap ilmu dari kita, ternyata dikemudian hari, mampu melesat lebih jauh dari kita. Itu adalah tanda utama keberhasilan kita sebagai seorang guru.
Sebaliknya, bila murid tak mampu maju, walaupun semua ilmu dan pengetahuan yang kita miliki sudah di ajarkan, itu pertanda ada masalah dengan kita. Bisa saja cara kita memberikan pelajaran yang salah. Bisa juga takaran saji atau dosis ilmu yang kita transfer tidak tepat formulanya. Dan banyak lain hal, yang turut pula menjadi sebab musabab nya.
Singkatannya, dipoin kelima ini, keberhasilan seorang murid adalah tanda guru berhasil. Dan sebaliknya.
Demikianlah 5 alasan yang bisa menyebabkan seorang murid, bisa lebih maju dari gurunya. Untuk sementara tulisan yang arbib Kaskus 2019ini tulis cukup sampai disini. Tulisan ini diadopsi arbib Kaskus 2019 berdasarkan pengalaman, pengamatan dan beragam buku serta artikel online yang pernah dibaca.
:terimakasih
Sampai jumpa di thread lainnya
Spoiler for Baca Juga Koleksi Thhread Arbib Kaskus 2019 Sebelum2 nya:
[URL="https://tetepIrX2Awptc"]Satu[/URL]
[URL="https://S E N S O RwjdM8hiuHP"]Dua[/URL]
[URL="https://S E N S O RddiF0tf12e"]Tiga[/URL]
[URL="https://S E N S O RksBXwC7UoN"]Empat[/URL]
[URL="https://S E N S O RY4goK21XKo"]Lima[/URL]
[URL="https://cuma1ZgFbQwQu"]Enam[/URL]
[URL="https://S E N S O RkrNr1Wr7Em"]Tujuh[/URL]
[URL="https://S E N S O Rj26mz8qmlv"]Delapan[/URL]
[URL="https://S E N S O RZgolJSFSdw"]Sembilan[/URL]
[URL="https://S E N S O R7qHmY6Dibg"]Sepuluh[/URL]
[URL="https://S E N S O RwjdM8hiuHP"]Dua[/URL]
[URL="https://S E N S O RddiF0tf12e"]Tiga[/URL]
[URL="https://S E N S O RksBXwC7UoN"]Empat[/URL]
[URL="https://S E N S O RY4goK21XKo"]Lima[/URL]
[URL="https://cuma1ZgFbQwQu"]Enam[/URL]
[URL="https://S E N S O RkrNr1Wr7Em"]Tujuh[/URL]
[URL="https://S E N S O Rj26mz8qmlv"]Delapan[/URL]
[URL="https://S E N S O RZgolJSFSdw"]Sembilan[/URL]
[URL="https://S E N S O R7qHmY6Dibg"]Sepuluh[/URL]
Diubah oleh arbib 01-01-2019 23:52


tien212700 memberi reputasi
5
29.4K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan