batmanluck99Avatar border
TS
batmanluck99
Jalan Kesatria
JALAN KSATRIA

Pengen ikutan cerita,maaf klo ga bagus emoticon-Sorry


Prolog

"Dor .. Dor.. Dordordor ... Bangun!!! Bangun!!!" suara komandan membangunkan kami sambil menggedor-gedor pintu barak. Akupun terpaksa membuka mata sambil menahan kantuk yang masih terangat sangat "huaaahhhhh" tanpa sadar aku menguap. Kulihat disekelilingku teman-teman yang lain pun mulai terbangun sambil melirik kekanan dan kekiri.

Dingin ... Sangat dingin sekali, kuarahkan pandangan mataku ke arah jam dinding yang berada di tengah barak kami. "Sial .. Masih jam 1 pagi" bisikku. "Ada apa ini?" tanya agus yg ranjangnya berada disebelah ranjangku, "tidak tahu" jawabku pada agus.

Tap .. Tap .. Tap .. "Cepat bangun tikus-tikus pemalas !!! Bangun!!!!" teriak komandan dari arah pintu. Dengan sangat cepat kami langsung melompat dan berbaris dng sikap siap didepan ranjang kami, dengan pakaian seadanya yg kami kenakan ketika tidur, kaos oblong dan celana pendek boxer. Komandan kemudian masuk dan berjalan ditengah-tengah barisan kami sambil sesekali melirik. Dan memukul kepala teman kami yang terlihat mengantuk dan malas. "Puk.." tangan komandan memukul keras jidat Agus yajg berdiri disebelah kami, sialan suara yang ditimbulkan tangan komandan membuat ku ingin tertawa dng sangat keras ... Tapi harus kutahan sebisa mungkin agar tidak membuat komandan marah. Masih terlalu pagi untuk menerima hukuman gumamku pada diriku sendiri...

Komandan kemudian berjalan kearahku sambil menatap tajam mataku yg sudah berusaha sekuat mungkin agar tidak tertawa. "Diam !!!" bentaknya kearah mukaku. Hahahahaha bentakannya tidak membuatku takut malah sebaliknya membuatku jadi merasa ingin tertawa. Sukur deh, aku bisa menahan tertawa sampai komandan melanjutkan pemeriksaan disebelahku.

Setelah memeriksa semua anak buahnya. Komandan kemudian berdiri ditengah kami dan menyuruh kami untuk bersiap dan berbaris dilapangan dalam 10 menit lagi. Sial tidak ada waktu untuk mandi bahkan sekedar untuk mencuci muka pun terlalu beresiko.

Komandan kemudian menyuruh kami bubar dan dia berjalan keluar dari barak kami. Seketika itu pula pecah tertawaan dibarak kami, ternyata bukan aku saja yang menahan tertawa dari tadi ... "Hahahahaha hahahahha hahahah" tertawaan teman2ku bergemuruh mengisi ruangan barak 10 ranjang kami.

"Woy, ada apa ini? Tumben tumbenan komandan bangunin kita jam segini. Ada apa ya? Tanya toni
" Gak tau, coy" jawab agus
"Macam balik ke pelatihan lagi ini sih" seloroh rudi sambil memakai pakaian pdlnya dng lengkap.

Dan kamipun melanjutkan bersiap-siap memakai pakaian pdl kami agar bisa segera berbaris dilapangan sesuai perintah komandan.

Oh iya, perkenalkan saya Arya Bangun Wijaya, saya adalah perwira dengan pangkat letnan dua. Ini adalah tugas pertama saya sebagai tentara di kesatuan ini. Kami ditugaskan didaerah perbatasan malaysia-indonesia deket pulau Kalimantan, tempat yang asing bagi kami karena mayoritas dari kami baru saja lulus dari pelatihan tentara di Pulau Jawa. Saya sendiri adalah bersuku Sunda, regu kami berisi 10 orang dng 1 perwira tinggi berpangkat kapten yang bernama Kalten Inf. Putra Prawira Negara, komandan di regu kami. Kapten Putra sebenernya tidak jahat, karena kami biasa bertemu setelah bertugas untuk sekedar ngobrol dan ngopi bareng. Tapi dia harus mempertahankan wibawanya didepan anak buahnya, dia pernah bilang ke saya seperti itu sebagai sesama perwira. Kapten Putra sudah tinggal didaerah ini sebelum kami ditugaskan kesini untuk mengisi kekosongan prajurit disini. Agus dan Rudi adalah bintara diregu kami, mereka berdua bertugas untuk mengkoordinir pasukan dan membantu tugas kami sebagai perwira.

Well, mungkin diantara kalian ada yg bertanya mengapa perwira seperti aku tidur dibarak bersama prajurit yang lain? Sebenernya Kolonel Sugiono sudah menyiapkan rumah khusus bagi perwira untuk beristirahat tapi Kapten Putra menyarankan agar aku tidur bersama pasukanku agar bisa mengenal mereka dng lebih baik dan lebih dekat lagi karena pasukan ini lah pasukan yg akan aku pimpin ketika aku sudah siap nanti.

Regu kecil kami terdiri dari 10 orang + 2 prajurit dng 2 bintara dan 8 prajurit, 6 prajurit diantaranya adalah prajurit yang baru saja lulus dari pendidikan basic militer dan 2 prajurit lainnya sudah berpengalaman untuk membantu kami yang masih belum berpengalaman. Mereka adalah Praka Purba dan Serda Juni.

"Semuanya sudah siap?!" teriak Agus mengomandoi pasukannya.
"Siap sersan" teriak yang lain.
"Semua sudah siap, letnan" laporan Agus kepadaku.
"Baik. Ayo kita keluar dan tunjukkan siapa yang terbaik di kesatuan ini!!" Jawabku kepada Sersan Agus
"Semuanya ikuti aku!!" Teriak sersan agus.

Kamipun keluar satu persatu sambil membentuk barusan dng berlari kecil keluar dari barak hangat kami menuju kegelapan malam ketengah lapangan. Aku berlari didepan beriringan dng Sersan Agus yang diikuti Sersan Rudi dan Prajurit lainnya.

Tampak dilapangan. Para prajurit lain sudah tampak berbaris dengan rapi ditengah lapangan. "Ada apa ini?" gumamku.

"Apakah ada tugas yg mendesak sehingga Kolonel mengumpulkan semua pasukannya ditengah lapangan tengah malam begini?"

Kami pun memasuki barusan dan berdiri siap siaga bersama pasukan yang lainnya.

To ne continued dulu emoticon-army
anasabilaAvatar border
Kurohige410Avatar border
dockholidayAvatar border
dockholiday dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan