Seperti yang sudah dijelaskan pada kebanyakan orang atau thread yang ada tentang sumpah pemuda. Bahwa pasti ada saja anak masa kini yang tidak paham akan sumpah pemuda. Serta menurut ane rasa "Bertumpah darah satu"dan "Berbangsa satu" yaitu bangsa Indonesia.

Bertumpah darah satu yaitu berarti saling memopong atau menyanggah dan membela serta menolong satu sama lain ketika ada ketidakadilan atau musibah. Masih sangat terasa kental bahkan dari Sabang sampai Marauke pun bersedia membantu memberikan donasi dalam berbagai bentuk baik itu sandang dan pangan.

Berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, pada bagian ini berarti kita harus punya rasa toleransi terhadap sesama karena kita itu satu bangsa. Baik dari agama, suku dan ras. Pada masa sekarang ini semua rasa Toleransi itu menurut ane sudah mulai memudar. Kenapa memudar? Karena ada beberapa oknum dan bahkan politik yang menggunakan Agama sebagai alat untuk berpolitik sehingga menyebabkan terjadinya beberapa permasalahan atau pengelompokan.

Lalu, pada peringatan Sumpah Pemuda kali ini, marilah kita para pemuda berjuang mewujudkan reforma agraria, membangun desa, tetap bertani, karena bertani berarti menyediakan pangan bagi masyarakat dunia, sekaligus menegakkan kedaulatan pangan. Peringatan sumpah pemuda juga merupakan moment yang sangat penting bagi kaum muda, daya kritis anak muda dan mahasiswa harus mampu menyadari persoalan politik bukan merupakan persoalan mendasar bangsa dan rakyat Indonesia. Kesadaran pemuda harus mampu menyentuh persoalan dasar yaitu persoalan pangan dan monopoli sumber-sumber agraria.



Para pemuda memiliki potensi yang harus dikonsolidasikan. Terutama dalam penyelesaian konflik agraria, yang memang menjadi masalah utama penghambat kedaulatan pangan diwujudkan. Patut menjadi perhatian utama kita, saat ini ekspansi korporasi dan pembangunan infrastruktur terus menggusur tanah-tanah petani yang menyulut konflik-konfik diberbagai daerah. Tidak hanya itu alat dan faktor produksi petani kini semakin dikuasai korporasi, mulai dari tanah, benih, pupuk, pestisida, sampai kepada pasar.

Sebagai pemuda, solusi kongkrit mengurai masalah tersebut adalah mendesak pelaksanaan reforma agraria dan kedaulatan pangan segera. Dengan cara membuat kampanye kampanye agar banyak orang yang akan sadar untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta pelaksanaan reforma agraria. Bisa juga terjun secara langsung kepada petani untuk membangun koperasi sebagai jalan kesejahteraan petani.

Lalu untuk para pemuda mari menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk menghempang parampasan tanah petani dan mengakkan kedaulatan pangan di Indonesia yang kita cintai ini demi Kesejahteraan bersama.
:merdeka:merdeka:merdeka