Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shandiansAvatar border
TS
shandians
Cara Sederhana Memaknai Arti Sumpah Pemuda Versi Ane

Setiap tanggal 28 Oktober, di negeri ini selalu dilakukan peringatan hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. 90 tahun lalu, pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia bersatu dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dan berjuang di mati-matian melawan penjajah kolonial dan juga politik adu domba demi mendeklarasikan diri sebagai Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia.

Lantas bagaimana dengan generasi pemuda jaman sekarang? Apakah pengaruh sumpah pemuda masih ada? Jika kita melihat keadaan sekarang mungkin jawabannya akan terdengar ironis. Percaya atau tidak, generasi pemuda masa kini sepertinya sudah banyak yang melupakan makna sumpah pemuda. Kurangnya rasa nasionalis, kurangnya kepedulian terhadap sesama, suka membully orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung, dan yang paling ketara adalah pemuda masa kini terlalu mengagung-agungkan sesuatu yang ‘berbau’ luar negeri dan malah menjelekkan Indonesia. Itu cuma sedikit contoh yang menggambarkan pemuda masa kini.

Sebagai salah satu pemuda (yang juga merupakan harapan para pemudi), memaknai sumpah pemuda tidak melulu harus dengan melakukan sesuatu yang ‘wah’ (tapi kalau mampu ya lakukanlah!!). Kita bisa mulai dari hal-hal kecil yang masih dalam lingkup kehidupan sehari-hari. Berikut cara ane memaknai sumpah pemuda, cekidot.

Bangga dengan Indonesia

Indonesia memang tidak sempurna, tapi ane tetap merasa bangga terlahir sebagai warga Indonesia. Salah satu yang membuat ane bangga adalah sifat kekeluargaan dan gotong royong. Yah, walau belakangan ini sifat tersebut mulai sulit dijumpai di lingkungan perkotaan. Menunjukkan sikap bangga sangat mudah yaitu dengan tidak menjelek-jelekan atau bahkan menghina Indonesia. Sering kita jumpai perkataan “…ah dasar orang Indonesia ” , “yah begitulah, namanya juga Indonesia, gak heran sih bla bla bla…”. Bagi ane, menjelekkan bangsa sendiri berarti juga menjelekkan diri kita sendiri. Jadi mari kita ubah pandangan tentang Indonesia, jangan cuma melihat Indonesia dari sisi buruknya saja dan mulailah merasa bangga dengan Indonesia (minimal tidak menjelekkan Indonesia).

Saling menghormati

Indonesia mempunyai keberagaman suku, ras, dan agama. Hendaknya kita harus menghormati orang lain meskipun mereka dari suku, ras, ataupun agama yang berbeda. Ingat Bhinneka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tapi kita masih satu bangsa yaitu Indonesia. Ane kebetulan bekerja di lingkungan heterogen yang isinya beragam suku seperti batak, jawa, sunda, dayak, dan papua. Masing-masing punya karakter sendiri jadi ya kita harus pintar menempatkan situasi dan jangan pernah menganggap remeh orang lain. Ciptakan suasana harmoni dan saling menghormati satu sama lain. Dengan selalu menghormati tentunya kita sebagai pemuda harapan bangsa bisa berjuang bersama-sama membuat Indonesia semakin maju.

Peduli terhadap sesama

Bisa dibilang tingkat kepedulian generasi pemuda masa kini semakin lama semakin menurun. Dampak perkembangan teknologi menjadikan manusia semakin individualis dan cenderung apatis karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada bersosialisasi dengan orang lain. Banyak yang berpikiran acuh karena menganggap tidak ada kaitannya dengan dirinya. Untungnya ane masih diingatkan oleh Tuhan untuk selalu peduli terhadap sesama. Bagi ane bentuk kepedulian bisa dilakukan dengan cara membantu orang sekitar yang sedang terkena musibah. Membantu tidak harus selalu dalam bentuk materi, kita bisa juga membantu dalam bentuk dukungan moral. Jika kita sebagai pemuda yang nantinya bakal membangun negeri ini, tidak memiliki rasa kepedulian, lantas bagaimana dengan nasib negeri ini di masa mendatang?

Menghargai Bahasa Indonesia

Cara mudah menghargai Bahasa Indonesia adalah menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dengan baik dan benar. Apakah selama 24 jam sehari kita harus memakai Bahasa Indonesia baku? jawabannya tidak juga. Kita harus tahu kapan dan dimana Bahasa Indonesia yang baku digunakan. Misalnya dalam hal yang bersifat formal kita wajib menggunakan Bahasa Indonesia dengan benar dan jika harus menulis gunakan juga ejaan yang tepat, namun saat bermain atau dalam kondisi non formal kita masih bisa kok memakai bahasa gaul. Jadi mulai sekarang mari membiasakan menghargai Bahasa Indonesia.

Quote:

Itulah cara ane dalam memaknai sumpah pemuda.

Cukup mudah dan semua hal tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Terima kasih.

:terimakasih

------------------------------------------------------------------------
sumber : pemikiran pribadi
Diubah oleh shandians 29-10-2018 02:51
2
637
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan