- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Si Jenderal, Mobil Petualang yang Tangguh #AslinyaLo
TS
brandalbrutal
Si Jenderal, Mobil Petualang yang Tangguh #AslinyaLo
Selamat datang di thread Brandalbrutal, gan agan!
Ane mau cerita soal mobil kesayangan ane nih. Kenalin, namanya Si Jenderal. Si Jenderal ini adalah Land Rover Series II 1961 88’ inch (short wheel based).
Si Jenderal bermesin bensin 2250 cc, 4 silinder in-line OHV (Over Head Valve). Berpenggerak 4 roda (Part Time) dengan 5 percepatan termasuk mundur, distribusi tenaga dari transmisi ke roda melalui TC (Transfer Case) 2 percepatan high range dan low range.
Dulu waktu ane kecil, bokap ane punya Land Rover series II short canvas. Jadi, pas ane dewasa, ane juga punya ketertarikan sama mobil jebolan negerinya Ratu Elizabeth itu. Setelah pemburuan si panci Inggris ini (disebut ‘panci’ karena body-nya alumunium) ke berbagai daerah, ane justru dapet dari sepupu sendiri. Waktu itu, ane maen ke rumahnya dan menemukan mobil ini duduk termenung di bawah pohon. Kondisinya mengenaskan
, mesin gak hidup, ban kempes, chassis retak, dan sebagainya. Pokoknya gak meyakinkan bisa jalan deh. Kalo orang yang gak ngerti, gak akan mau ngadopsi mobil ini.
Akhirnya ane boyong mobil ini dengan mahar 35 juta doang. Ngenes kan? 35 Juta buat mobil rongsokan. Sayang ane gak punya foto Si Jenderal jaman masih ngenes itu.
Kalo tampilan aslinya yang masih utuh, begini nih:
Ane mengubah tampilan muka dari series II ke series III, kap mesin diganti dengan versi militer. Ganti atap dan kabin belakang menjadi original Inggris karena sebelumnya produksi PT. Java Motor.
Sektor mesin hanya melakukan perubahan pada sistem pengapian karena sebelumnya masih menggunakan sistem Platina, ane ubah menjadi sistem CDI, dan mengganti karburator dari yang asalnya menggunakan karburator Weber sekarang menggunakan karburator Zenith.
Sektor kaki-kaki tidak banyak yang ane ubah. 90% masih menggunakan bawaan mobilnya yang ane nilai cukup tangguh. Perubahan kaki-kaki hanya menambahkan free-lock pada roda depan, memasang booster rem, dan menambahkan sistem power steering pada sektor kemudi, karena untuk jalanan kaya sekarang, impossible kalo gak power steering.
Prestasi mobil ini sebenernya bukan prestasi di ajang balap atau event off-road, tapi lebih ke prestasi sosial pasca bencana alam terjadi. Si Jenderal selalu stand-by buat berangkat dan membantu tim SAR ketika dibutuhkan atau ketika kawan-kawan dari komunitas sosial membutuhkan kendaraan untuk mengangkut orang sakit yang perlu penanganan medis dari rumah sakit, namun tempat tinggalnya tidak dapat dijangkau oleh kendaraan non 4WD/4X4. Misalnya seperti gambar di bawah ini ketika Si Jenderal mengantar salah satu anak perempuan yang terkena TBC dan kelumpuhan permanen menuju rumah sakit:
Kalo yang di bawah ini saat mengantarkan bantuan buku bacaan dan pengetahuan untuk perpustakaan SD Negeri Kutaluhur yang lokasinya berada di puncak bukit dan tidak ada infrastruktur yang bisa dijangkau oleh kendaraan biasa.
Ane pun menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari jalan aspal terdekat. Padahal, jarak tempuh hanya berkisar 10 KM. Kebayang kan, medannya kaya gimanaAne yang pake mobil ini aja udah kaya gitu, sedangkan anak-anak di sana harus berjalan kaki sekitar 1-2 KM dari rumah menuju sekolah. Rata-rata anak di sana kalo pulang sekolah tuh turun dari bukit dengan cara berseluncur menggunakan seragam mereka di atas permukaan tanah yang licin.
Gak ada perawatan aneh-aneh buat mobil ini, cuma cuci biasa setelah kotor-kotoran. Siap-siap aja tarif nyuci mobil kotor di car wash suka lebih mahal. Wkwkwk
Bagian body juga gak pernah di-cat ulang mengingat tugas Si Jenderal untuk menjangkau daerah pedalaman, di mana terdapat banyak medan yang berisiko merusak cat mobil. Jadi, perawatan kaya poles atau auto-detailing gak dibutuhin. Pokoknya selama nih mobil belum berhenti bertugas ke area pedalaman, gak bakalan dicat ulang. Tapi asiknya, 90% body mobil ini adalah alumunium, jadi antikarat 
Kalo untuk mesin,
1. Selalu cek level oli paling tidak 1 bulan sekali (jika hanya dipakai di perkotaan).
2. Dengar suara mesin mobil, jika berisik, ada kemungkinan harus menyetel ulang klep mobil. Karena biasanya jika kondisi mesin mobil ini sehat 80%, tidak akan terdengar suara sama sekali.
3. Cek level minyak rem 2 minggu sekali karena biasanya ada kebocoran pada sektor rem (penyakit ini bisa diobati total tapi biayanya mahal)
4. Cek kaki-kaki seperti bearing roda, shockbreaker, kelenturan per, tierod, ballhub roda depan, dll.
5. Dekati dan berbaik hatilah pada montir yang apik
Sekadar tips dari ane:
1. Siapkan Mental
Karena mobil ini bukan tipe mobil yang memanjakan penumpang dan jika tidak mengenalnya dengan baik, agan pasti stres merawatnya.
2. Siapkan Dompet
Perawatan mobil emang lebih mahal daripada perawatan motor. Tapi buat mobil tua bisa lebih mahal lagi. Agan bisa cek sendiri harga parts nya secara online. Ana kasih gambaran, harga spion sampingnya aja sekitar 1 jutaan untuk yang 3rd party (bukan original).
3. Hati harus Ikhlas
Ikhlas dengan segala problem di mobil ini, termasuk diremehkan dan dimarahi istri/orang tua
Percayalah, mobil ini ga bisa ngebut, ga senyaman mobil biasa, ga ada AC, ga soundproof. Tapi mobil ini bisa bikin agan ketagihan
Buat agan-agan yang pengen meminang mobil semacam Si Jenderal, perhatikan aja hal-hal ini:
1. Kondisi chassis
2. Kondisi mesin dan gearbox
3. Orisinalitas mobil
4. Surat-surat kendaraan (jangan sampe yatim piatu
)
5. History si mobil (ini salah satu penentu harga mobil ini)
Sekian cerita ane seputar Si Jenderal. Terima kasih buat agan-agan yang udah menyempatkan membaca thread ini. Mudah-mudahan ada faedahnya
Kalo ada yang mau ditanyakan, silakan di kolom komentar. Asal jangan nanya dijual berapa ya Udah sayang banget soalnya 
Sampai jumpa di thread Brandalbrutal lainnya
Ane mau cerita soal mobil kesayangan ane nih. Kenalin, namanya Si Jenderal. Si Jenderal ini adalah Land Rover Series II 1961 88’ inch (short wheel based).
Quote:
Si Jenderal bermesin bensin 2250 cc, 4 silinder in-line OHV (Over Head Valve). Berpenggerak 4 roda (Part Time) dengan 5 percepatan termasuk mundur, distribusi tenaga dari transmisi ke roda melalui TC (Transfer Case) 2 percepatan high range dan low range.
Quote:
Dulu waktu ane kecil, bokap ane punya Land Rover series II short canvas. Jadi, pas ane dewasa, ane juga punya ketertarikan sama mobil jebolan negerinya Ratu Elizabeth itu. Setelah pemburuan si panci Inggris ini (disebut ‘panci’ karena body-nya alumunium) ke berbagai daerah, ane justru dapet dari sepupu sendiri. Waktu itu, ane maen ke rumahnya dan menemukan mobil ini duduk termenung di bawah pohon. Kondisinya mengenaskan
, mesin gak hidup, ban kempes, chassis retak, dan sebagainya. Pokoknya gak meyakinkan bisa jalan deh. Kalo orang yang gak ngerti, gak akan mau ngadopsi mobil ini.Akhirnya ane boyong mobil ini dengan mahar 35 juta doang. Ngenes kan? 35 Juta buat mobil rongsokan. Sayang ane gak punya foto Si Jenderal jaman masih ngenes itu.
Kalo tampilan aslinya yang masih utuh, begini nih:
Spoiler for Land rover series II:
Spoiler for Land Rover:
Quote:
Ane mengubah tampilan muka dari series II ke series III, kap mesin diganti dengan versi militer. Ganti atap dan kabin belakang menjadi original Inggris karena sebelumnya produksi PT. Java Motor.
Sektor mesin hanya melakukan perubahan pada sistem pengapian karena sebelumnya masih menggunakan sistem Platina, ane ubah menjadi sistem CDI, dan mengganti karburator dari yang asalnya menggunakan karburator Weber sekarang menggunakan karburator Zenith.
Sektor kaki-kaki tidak banyak yang ane ubah. 90% masih menggunakan bawaan mobilnya yang ane nilai cukup tangguh. Perubahan kaki-kaki hanya menambahkan free-lock pada roda depan, memasang booster rem, dan menambahkan sistem power steering pada sektor kemudi, karena untuk jalanan kaya sekarang, impossible kalo gak power steering.
Quote:
Prestasi mobil ini sebenernya bukan prestasi di ajang balap atau event off-road, tapi lebih ke prestasi sosial pasca bencana alam terjadi. Si Jenderal selalu stand-by buat berangkat dan membantu tim SAR ketika dibutuhkan atau ketika kawan-kawan dari komunitas sosial membutuhkan kendaraan untuk mengangkut orang sakit yang perlu penanganan medis dari rumah sakit, namun tempat tinggalnya tidak dapat dijangkau oleh kendaraan non 4WD/4X4. Misalnya seperti gambar di bawah ini ketika Si Jenderal mengantar salah satu anak perempuan yang terkena TBC dan kelumpuhan permanen menuju rumah sakit:
Kalo yang di bawah ini saat mengantarkan bantuan buku bacaan dan pengetahuan untuk perpustakaan SD Negeri Kutaluhur yang lokasinya berada di puncak bukit dan tidak ada infrastruktur yang bisa dijangkau oleh kendaraan biasa.
Ane pun menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari jalan aspal terdekat. Padahal, jarak tempuh hanya berkisar 10 KM. Kebayang kan, medannya kaya gimana
Ane yang pake mobil ini aja udah kaya gitu, sedangkan anak-anak di sana harus berjalan kaki sekitar 1-2 KM dari rumah menuju sekolah. Rata-rata anak di sana kalo pulang sekolah tuh turun dari bukit dengan cara berseluncur menggunakan seragam mereka di atas permukaan tanah yang licin.Quote:
Gak ada perawatan aneh-aneh buat mobil ini, cuma cuci biasa setelah kotor-kotoran. Siap-siap aja tarif nyuci mobil kotor di car wash suka lebih mahal. Wkwkwk
Bagian body juga gak pernah di-cat ulang mengingat tugas Si Jenderal untuk menjangkau daerah pedalaman, di mana terdapat banyak medan yang berisiko merusak cat mobil. Jadi, perawatan kaya poles atau auto-detailing gak dibutuhin. Pokoknya selama nih mobil belum berhenti bertugas ke area pedalaman, gak bakalan dicat ulang. Tapi asiknya, 90% body mobil ini adalah alumunium, jadi antikarat Kalo untuk mesin,
1. Selalu cek level oli paling tidak 1 bulan sekali (jika hanya dipakai di perkotaan).
2. Dengar suara mesin mobil, jika berisik, ada kemungkinan harus menyetel ulang klep mobil. Karena biasanya jika kondisi mesin mobil ini sehat 80%, tidak akan terdengar suara sama sekali.
3. Cek level minyak rem 2 minggu sekali karena biasanya ada kebocoran pada sektor rem (penyakit ini bisa diobati total tapi biayanya mahal
)4. Cek kaki-kaki seperti bearing roda, shockbreaker, kelenturan per, tierod, ballhub roda depan, dll.
5. Dekati dan berbaik hatilah pada montir yang apik
Sekadar tips dari ane:
1. Siapkan Mental
Karena mobil ini bukan tipe mobil yang memanjakan penumpang dan jika tidak mengenalnya dengan baik, agan pasti stres merawatnya.
2. Siapkan Dompet
Perawatan mobil emang lebih mahal daripada perawatan motor. Tapi buat mobil tua bisa lebih mahal lagi. Agan bisa cek sendiri harga parts nya secara online. Ana kasih gambaran, harga spion sampingnya aja sekitar 1 jutaan untuk yang 3rd party (bukan original).
3. Hati harus Ikhlas
Ikhlas dengan segala problem di mobil ini, termasuk diremehkan dan dimarahi istri/orang tua
Percayalah, mobil ini ga bisa ngebut, ga senyaman mobil biasa, ga ada AC, ga soundproof. Tapi mobil ini bisa bikin agan ketagihan
Buat agan-agan yang pengen meminang mobil semacam Si Jenderal, perhatikan aja hal-hal ini:
1. Kondisi chassis
2. Kondisi mesin dan gearbox
3. Orisinalitas mobil
4. Surat-surat kendaraan (jangan sampe yatim piatu
)5. History si mobil (ini salah satu penentu harga mobil ini)
Sekian cerita ane seputar Si Jenderal. Terima kasih buat agan-agan yang udah menyempatkan membaca thread ini. Mudah-mudahan ada faedahnya
Kalo ada yang mau ditanyakan, silakan di kolom komentar. Asal jangan nanya dijual berapa ya Udah sayang banget soalnya Sampai jumpa di thread Brandalbrutal lainnya
Diubah oleh brandalbrutal 19-04-2020 16:42
2
4.2K
23
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan