A-1 Pictures -Studio anime yang merupakan anak perusahaan dari Aniplek di dirikan pada 9 Mei 2005 berada di Tokyo Jepang, fokus awal pertama studio ini dibentuk hanya untuk mengawasi produksi beberapa seri Aniplex. Ketika Aniplek meminta A-1 Pictures membantu dalam produksi animasi berjudul Zenzen Samurai, dengan adanya proyek Zenzen Samurai A-1 Pictures termotivasi untuk membuat studio sendiri.

Serial pertama yang berhasil di produksi oleh studio ini adalah Ookiku Furikabutte yang merupakan sebuah komedi anime tentang seorang bocah yang sedang berjuang untuk menebus dirinya di lapangan baseball. Berawal dari serial pertama inilah A-1 Pictures terus mengembangkan berbagai genre anime termasuk juga beberapa karya manga yang sudah diproduksi. Sehingga membuat A-1 Pictures menjadi studio animasi populer di Jepang bahkan dunia.

Bicara mengenai kualitas anime yang di produksi oleh A-1 Pictures, menurut saya pribadi perhatian terhadap setiap detail garis dan warna yang lebih terang merupakan ciri khas studio ini. Sebagai contoh anime Anohana coba perhatikan setiap detail warna serta garis, mereka memainkan dengan kualitas diatas kuantitas setiap adegan yang diberikan. Kalau belum mengerti saya berikan ulasan mengenai salah satu karya studio ini pernah berkolaborasi dengan Porter Robinson yang berprofesi sebagai DJ, produser rekaman, dan musisi.

Animasi berjudul SHELTER merupakan hasil kerjasama antara Porter dengan studio A-1 Pictures dan Crunchyroll, anime yang berdurasi hanya 6 menit ini mempunyai alur cerita dimana seorang gadis kesepian yang bernama Rin berumur 17 tahun berada di dunianya sendiri dimana dunia tersebut bisa di atur ubah menggunakan tablet yang selalu di genggamnya. Rin yang awal pertama bahagia dengan dunia yang diciptakan mulai bertanya-tanya kenapa dia sendirian tidak ada orang lain, ingatan-ingatan kecil dimana ada seorang ayah bersama anak kecil mulai muncul dalam diri Rin.

Nah dari video anime diatas bisa di simpulkan hasil kerjasama Porter dengan studio A-1 Pictures dan Crunchyroll yang sangat baik dalam penempatan plot alur cerita dan berhasil membuat para penikmat musik serta anime merasa tersentuh.

Sudah bisa di pastikan studio A-1 Pictures merupakan studio yang berkarya dengan kualitas diatas kuantitas, namun studio ini pernah mendapat kejadian dimana salah satu staff yang meninggal karena stres dan kelelahan dalam bekerja serta satu orang animator bekerja lebih dari 600 jam per bulan (25 hari perbulan tanpa henti) tanpa upah lembur.

Singkat cerita staff animator bekerja penuh selama 3 bulan tanpa hari libur, merasa tertekan dan depresi berat karena jam kerja tidak manusiawi akhirnya korban melakukan bunuh diri. Staff animator yang meninggal bunuh diri terlibat di beberapa judul besar dari studio A-1 Pictures, termasuk Kannagi dan Ookiku Furikabutte.

Apa memang faktor kebiasaan orang Jepang yang gila kerja atau alasan lain yang menyebabkan kejadian itu?