Selamat malam dan salam sejahtera bagi semua 




Izinkan saya Mr.baik G bikin trit di luaran depe..kali aja laku keras 
nyok mari disimak 

Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation, adalah “serangan” operasi intelijen rahasia tingkat tinggi, untuk “mengkambing-hitamkan” terhadap suatu kasus dengan tujuan agar opini masyarakat mempercayai apa yang telah mereka (pemerintah) lakukan dan apa yang telah mereka katakan.

“False Flag Terrorism” atau “Terorisme Bendera Palsu” didefinisikan sebagai pemerintah yang menyerang rakyatnya sendiri, kemudian menyalahkan orang lain untuk membenarkan menuju ke arah peperangan melawan orang-orang yang telah dituduh salah tersebut. Atau seperti Wikipedia mendefinisikan:
Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation adalah operasi rahasia yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan atau organisasi, yang dirancang untuk muncul seolah-olah hal itu sedang dilakukan oleh entitas lain.
Nama ini berasal dari konsep militer yang mengibarkan warna bendera yang palsu atau salah, yaitu mengibarkan bendera negara lain dan bukan benderanya sendiri. Operasi Bendera Palsu tidak terbatas pada operasi perang dan operasi kontra-pemberontakan (counter-insurgency operations), namun juga telah digunakan pada masa damai, misalnya selama strategi ketegangan di Italia.
Istilah ini berasal dari kapal-kapal perang kayu dimasa lalu, ketika salah satu kapal perang itu justru mengibarkan bendera musuhnya sebelum menyerang kapal lain dari pihak musuh mereka.
“Bendera Palsu” pada masa lalu berawal ketika salah satu kapal perang justru mengibarkan bendera musuhnya sebelum menyerang kapal musuh.
Jadi, yang dikibarkan dari kapal yang ikut menyerang adalah justru bendera musuhnya, dan bukan bendera negara yang sebenarnya. Bendera musuh itu digantung dan dikibarkan, dan hal itu mengecohkan lawan. maka sejak itu taktik tersebut dkenal sebagai “Serangan Bendera Palsu” atau “False Flag Attack”.
Memang, konsep ini sangat diterima dengan baik, bahwa aturan keterlibatan itu digunakan juga untuk Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat ataupun peperangan di darat, namun pada masa itu semua melarang Serangan Bendera Palsu atau “False Flag Attack” ini.
Walaupun mungkin ada ratusan, namun paling tidak sudah ada 42 kasus Serangan Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation Attack, yang diakui oleh pemerintah seantero jagad dunia.
Ada banyak dokumentasi serangan Bendera Palsu, dimana pemerintah melakukan serangan teror dan kemudian secara palsu, mereka justru menyalahkan musuhnya, untuk tujuan politik busuk.
Dalam 42 kasus berikut, pejabat di pemerintahan yang melakukan serangan itu (atau secara serius mengusulkan serangan) telah mengakui hal itu, baik secara lisan maupun tertulis. Mungkin ada beberapa rujukan yang telah dihapus, anda dapat mencarinya di Google dengan kata kunci yang sama. Berikut diantara Operasi Bendera Palsu atau False Flag Operation dari seluruh penjuru dunia:
Quote:
1. Insiden Mukden (Mukden Incident)
Quote:
Kebohongan yang dilakukan Jepang terhadap Tiongkok.
Mukden Incident, atau diketahui di Jepang sebagai Insiden Manchuria atau Manchurian Incident, pada 18 September 1931, adalah insiden yang terjadi di Manchuria selatan ketika jalur kereta api yang dimiliki Jepang, didekat Mukden (kini Shenyang) dibom oleh opsir junior Jepang
Tentara Jepang memicu ledakan kecil di jalur kereta api pada tahun 1931, dan secara palsu menyalahkan hal itu kepada China untuk membenarkan invasi Manchuria. Hal ini dikenal sebagai “Insiden Mukden” (Mukden Incident) atau “Insiden Manchuria” (Manchurian Incident). Tokyo International Military Tribunal menemukan bahwa Mukden Incident telah direncanakan:
“Beberapa partisipan dalam rencana itu, termasuk Kolonel Kingoro Hashimoto (seorang perwira tinggi tentara Jepang), memiliki berbagai pengakuan bahwa itu semua adalah bagian misi mereka dalam plot, dan telah menyatakan bahwa tujuan dari ‘insiden’ itu adalah agar mereka mampu membuat alasan untuk pendudukan Manchuria oleh Tentara Kwantung …. ” lalu Kolonel Kingoro Hashimoto masuk dalam Tokyo War Crimes Trial.
[
Quote:
B]2. Insiden Gleiwitz (The Gleiwitz incident)[/B]

Menara radio Gliwice yang bersejarah ini adalah struktur dari kayu tertinggi di Eropa. Foto diambil tahun 2012. (wikimedia)
Kebohongan yang dilakukan Nazi Jerman terhadap Polandia.
Insiden Gleiwitz adalah serangan rahasia Nazi Jerman di stasiun radio Jerman Sender Gleiwitz (saat ini Gliwice, Polandia), pada malam 31 Agustus 1939.
Sebuah agenda besar dengan pasukan SS Nazi diakui, bahwa di pengadilan Nuremberg, yang berada dibawah perintah dari jenderal Gestapo, ia dan beberapa operasi Nazi lainnya telah memalsukan serangan Polandia terhadap rakyat mereka sendiri dan sumber daya yang mereka miliki dengan menyalahkan pada Polandia
Hal itu dilakukan untuk membenarkan invasi Jerman ke Polandia, yang kemudian dikenal sevagai The Gleiwitz incident atau dalam bahasa Jerman sebagai: Überfall auf den Sender Gleiwitz; dan oleh Polish disebut: Prowokacja gliwicka.
Quote:
3.Insiden Kebakaran Reichstag (The Reichstag Fire Incident)
Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api saat terjadinya Insiden Kebakaran Reichstag. (wikimedia)
Kebohongan yang dilakukan Nazi Jerman terhadap komunis Jerman.
Insiden Kebakaran Reichstag adalah peristiwa penting pada pendirian Jerman Nazi. Terjadi pada pukul 21:15 di malam 27 Februari 1933, kantor pemadam kebakaran di Berlin menerima panggilan alarm bahwa Gedung Reichstag, lokasi majelis Parlemen Jerman dibakar.
Di luar ruangan ditemukan Marinus van der Lubbe, seorang pengacau dari Belanda, anggota dewan komunis dan tukang batu pengangguran yang saat itu tiba di Jerman, mengusung kegiatan politik.
Kebakaran itu digunakan sebagai bukti bahwa komunis memulai plot terhadap pemerintah Jerman. Sebagai akibatnya, 4000 komunis ditangkap. Kanselir saat itu Adolf Hitler mendesak Presiden Paul von Hindenburg menggolkan dekret untuk menghadapi “konfrontasi bengis terhadap KDP”.
Jenderal Nazi, Franz Halder juga bersaksi di pengadilan Nuremberg mengakui bahwa pemimpin Nazi Hermann Goering mengaku telah membakar gedung parlemen Jerman pada tahun 1933, dan kemudian secara palsu menyalahkan kaum komunis terhadap pembakaran itu yang dikenal sebagai Possible responsibility for the Reichstag Fire.
Quote:
4. Pemberondongan Mainila (Shelling of Mainila)

Lokasi kota Mainila.
Kebohongan Uni Soviet yang dilakukan terhadap Polandia.
The Shelling of Mainila (Mainilan laukaukset) atau “memberondong Mainila”, adalah insiden militer pada 26 November 1939, dimana Tentara Merah Uni Soviet menembaki desa Rusia bernama Mainila (terletak dekat Beloostrov), dan menyatakan bahwa tembakan berasal dari Finlandia di perbatasan terdekat dan diklaim telah kehilangan banyak personil.
Melalui operasi bendera palsu itu, Uni Soviet memperoleh dorongan propaganda besar untuk meluncurkan Perang Musim Dingin (Winter War) empat hari kemudian.
Pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev, mengakui secara tertulis bahwa Tentara Merah Uni Soviet (Soviet Union’s Red Army) membombardir desa Rusia, Mainila pada tahun 1939, sementara mereka menyalahkan serangan itu terhadap Finlandia sebagai dasar untuk meluncurkan “Perang Musim Dingin” (Winter War) untuk melawan Finlandia. Presiden Rusia Boris Yeltsin sepakat bahwa Rusia telah menjadi agresor dalam Perang Musim Dingin itu.
Quote:
5. Pembantaian di Hutan Katlyn (The Katyn Massacre)

Monumen Katyn-Kharkiv-Mednoye (wikimedia)
Kebohongan Uni Soviet yang dilakukan terhadap Polandia.
Katyn Massacre atau Pembantaian Katyn juga dikenal sebagai “Pembantaian Hutan Katyn”, adalah pembunuhan massal yang dilakukan terhadap bangsa Polandia oleh polisi rahasia Soviet, NKVD pada April-Mei 1940.
Pembantaian ini dilakukan atas proposal Lavrentiy Beria untuk mengeksekusi semua anggota Korps Perwira Polandia, tertanggal 5 Maret 1940.
Parlemen Rusia, dan Presiden Rusia Vladimir Putin serta mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, semua mengakui bahwa pemimpin Soviet Joseph Stalin memerintahkan polisi rahasia dalam operasi “bendera palsu” untuk mengeksekusi 22.000 perwira militer Polandia dan warga sipil pada tahun 1940, dan pembunuhan massal itu oleh Soviet secara palsu menyalahkan Nazi Jerman.
LANJOOOT GAN
Quote:
6. Operasi Memalukan (Operation Embarrass)
Jewish refugees on the deck of the immigrant ship Dov Hoz at Haifa in May 1946.
Operation Embarrass, false flag bombing campaign MI6 carried out to try to stem Jewish immigration.
Kebohongan yang dilakukan Inggris dan Zionist terhadap Palestina.
Operation Embarrass atau “Operasi Memalukan” adalah operasi “bendera palsu” yang dilakukan oleh badan intelijen Inggris MI6, yaitu pengeboman pura-pura atau bohong untuk mencoba membendung imigrasi Yahudi ke Palestina, padahal tidak.
Pemerintah Inggris mengakui bahwa, antara tahun 1946 dan 1948 mereka telah membombardir 5 kapal yang mengangkut orang-orang Yahudi yang berusaha melarikan diri dari Holocaust untuk mencari keselamatan di Palestina.
Mereka membentuk sebuah kelompok fiktif dan palsu, yaitu “Pembela Arab Palestina” (Defenders of Arab Palestine), dan kemudian “pseudo-group” atau grup fiktif dan palsu itu disalahkan, dan mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu.
Quote:
7. Intelijen Militer Israel di Mesir (Israel Military Intelligence in Egypt)
Kebohongan yang dilakukan Israel terhadap Mesir.
Operasi bendera palsu oleh intelijen militer Israel membom Mesir. Israel mengakui bahwa pada tahun 1954, sebuah sel teroris Israel yang beroperasi di Mesir menanam bom di beberapa bangunan, termasuk pada fasilitas diplomatik AS, kemudian “meninggalkan bukti” yang melibatkan orang-orang Arab sebagai penyebabnya.
Salah satu bom meledak sebelum waktunya, sehingga pihak Mesir dapat mengidentifikasi pelaku pemboman, dan beberapa dari pihak Israel kemudian mengakuinya.
Quote:
8. Agen Intelijen CIA di Iran (The CIA in Iran)

CIA menyewa warga Iran di tahun 1950-an untuk mengaku sebagai komunis dan melakukan pemboman di Iran.
Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Iran.
Badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency Agecy atau CIA melakukan operasi bendera palsu dan melakukan pemboman di Iran.
CIA mengakui bahwa mereka telah menyewa warga Iran di tahun 1950-an untuk mengaku sebagai komunis dan melakukan pemboman di Iran untuk mengubah opini masyarakat di negara itu terhadap Perdana Menteri yang syah dan telah terpilih secara demokratis.
Quote:
9. Yunani mengebom konsulat Turki (Greek bombing attack on the Turkish consulate)

Peta terget utama dalam Istanbul Pogrom atau Istanbul Riots atau Kerusuhan Istanbul 6-7 September 1955. (wikimedia)
Kebohongan yang dilakukan Turki terhadap Yunani.
Serangan bom di Yunani pada 5 September 1955 adalah operasi bendera palsu yang dilakukan oleh Turki, yang justru melakukan serangan bom di konsulat Turki sendiri yang berada di Athena, Yunani.
Hal inilah sebagai pemicu kerusuhan terburuk sepanjang sejarah di Turki yang dikenal sebagai “Istanbul Pogrom” (Pogrom Istanbul) atau Istanbul Riots (kerusuhan Istanbul) atau dalam bahasa Turki: 6–7 Eylül Olayları atau “Peristiwa 6-7 September”, adalah serangan massa terorganisir terhadap minoritas Yunani di kota Istanbul pada 6–7 September 1955.
Kerusuhan ini didalangi oleh Kelompok Mobilisasi Taktis (Tactical Mobilisation Group), pusat dari cabang Turki dalam Operasi Gladio (Operation Gladio); Kontra-Gerilya (Counter-Guerrilla), dan Layanan Keamanan Nasional (National Security Service), sebagai pendahulu dari Organisasi Intelijen Nasional (National Intelligence Organisation) pada masa kini.
Operation Gladio (Operasi Gladio) adalah nama sandi untuk operasi rahasia yang dibuat oleh NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Eropa secara diam-diam selama Perang Dingin (Cold War).

Populasi keturunan Yunani di Istanbul dan persentase populasi kota (1844-1997). Kebijakan-kebijakan Turki, setelah 1923, menyebabkan hampir penghapusan komunitas Yunani. (wikimedia)
Sasaran warga Turki adalah menghancurkan properti pribadi warga Turki keturunan Yunani, Gereja Orthodox dan Pemakaman Yunani di sekitar kota Istanbul. Mereka juga merudapaksa wanita keturunan Yunani, bahkan membunuh warga Turki keturunan Yunani hingga ribuan jiwa. Dari sensus tahun 1927, keturunan Yunani di Istanbul yang tadinya 119,822 jiwa turun drastis hingga hanya sekitar 7,000 pada tahun 1978.
Peristiwa ini dipicu oleh kabar palsu bahwa konsulat Turki di Thessaloniki, Yunani utara—rumah di mana Mustafa Kemal Atatürk dilahirkan pada 1881-telah dibom sehari sebelumnya.
Sebuah bom dipasang oleh seorang Turki di konsulat tersebut, yang kemudian ditahan dan menaku, menghasut peristiwa tersebut. Pers Turki, menyampaikan berita tersebut di Turki, bungkam terkait penangkapan itu dan lebih memilih untuk menyampaikan bahwa orang Yunani telah meledakkan bom tersebut.
Perdana Menteri Turki mengakui bahwa pemerintah Turki telah melakukan pemboman pada tahun 1955 di konsulat Turki di Yunani, yang juga merusak tempat kelahiran pendiri Turki modern karena lokasinya yang sangat dekat, dan menyalahkan tragedi itu pada Yunani dengan tujuan untuk menghasut dan membenarkan aksi Kekerasan Anti-Yunani (anti-Greek violence). yang dikenal sebagai Istanbul Pogrom tersebut
Quote:
10. AS dan Inggris memakai Ekstrimis Islam untuk menggulingkan Pemerintah Syria (U.S. and Britain used Islamic Extremists to topple Syrian Government)
Foto ini adalah bukti agenda NATO di tahun 2013, atau lebih dari 50 tahun sejak dari tahun 1957. Tampak pemberontak Suriah dipersenjatai dan menjadikan Suriah sebagai zona uji coba senjata dan perang saudara.
Kebohongan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Syiria (Suriah).
AS dan Inggris sudah menggunakan Ekstremis Islam untuk berusaha menggulingkan Pemerintah Suriah (Syiria), bukan dalam tahun-tahun ini, tapi operasi bendera palsu ini sudah terjadi sejak tahun 1957 silam.
Perdana Menteri Inggris mengakui bahwa ia dan Menteri Pertahanannya serta Presiden Amerika, Dwight Eisenhower, telah menyetujui rencana pada tahun 1957 untuk melakukan serangan di Suriah dan menyalahkan pemerintah Suriah sebagai cara untuk mempengaruhi perubahan rezim di Suriah.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH





Quote: