Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku memiliki keinginan untuk merambah dunia bisnis.

Kevin merupakan salah satu atlet potensial Indonesia. Dengan kemampuannya berpasangan bersama Marcus Fernaldi Gideon, Kevin kerap mendulang prestasi yang menghadirkan banyak bonus.

Di Asian Games 2018, Kevin setidaknya meraih bonus dari medali emas ganda putra (Rp1 miliar) dan perak di nomor beregu putra (Rp300 juta)


PP PBSI juga memberikan bonus tambahan kepada para pemainnya yang berprestasi di Asian Games edisi ke-18 itu. Tidak ingin sekadar menyimpan uang dari bonus, Kevin ingin mengalihkannya ke dunia bisnis. Kevin sudah memiliki rencana untuk bisa terjun membuka usaha sendiri.

"[Bisnisnya] masih dirahasiakan, pastinya sudah memikirkan untuk ke sana [memulai bisnis]," ujar Kevin kepada CNNIndonesia.com usai pemberian Penghargaan Juara Asian Games 2018 oleh Djarum Foundation, Kamis (6/9) malam.

Kerap mendapatkan bonus melimpah tentu saja membuat pundi-pundi uang Kevin Sanjaya menunpuk. Terlebih lagi usia Kevin yang masih 23 tahun tergolong muda untuk seorang atlet.

Kevin mengatakan tidak memiliki masalah dalam pengelolaan uang tersebut. Orang tuanya pun kini tidak lagi ikut campur mengenai setiap rupiah yang didapatkannya dari bulutangkis.

"Untuk keuangan, orang tua menyerahkannya kepada saya, orang tua tidak ikut campur masalah ini," ucap Kevin.

Sejauh ini Kevin mengaku belum punya rencana dalam jangka waktu dekat terhadap bonus yang didapatnya dari Asian Games.

"Untuk bonus pasti sudah diatur. Tetapi masih disimpan saja dulu, ditabung," kata Kevin