TS
ibliss666
Tas Anyaman Ngawi Telah Go Internasional #IniIndonesiaku
SELAMAT DATANG AGAN SISTA DI THREAD SEDERHANA ANE Masih dengan ane yang membahas kota kelahiran diri sendiri
Ane yakin orang-orang sini dah tau tas anyaman yang banyak dibawa emak-emak ke pasar macam gini...
Jadi ini tuh salah satu hasil kerajinan dari Ngawi, Jawa Timur dan pada tanggal 22 Juli 2018 terdapat Pameran UMKM di Alun-alun terbesar se-Jawa Timur ini, pastinya tas belanja seperti di atas juga tak ketinggalan... berbagai macam kerajinan dan makanan ditampilkan di sini
Pada 6 Juli 2018 daerah kabupaten Ngawi juga ikut acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (Apkasi) ,Otonomi Expo 2018 di BSD City, Tangerang. Tema kali ini adalah "Meningkatkan Daya Saing Daerah dalam Pasar Global".
Bapak Jokowi bersama Bupati Ngawi
Salah satu UMKM yang dijalankan oleh seorang pengrajin selama 20 tahun di desa Poh Konyal, Kec.Pangkur, Kab.Ngawi ini berhasil menembus pasar internasional. Pak Suwardi dengan markas kerajinannya yakni Manunggal berhasil mencapai omset hingga ratusan juta rupiah perbulannya hanya dengan 15 orang pekerja saja. Mereka bisa menghasilkan lebih dari 20.000 tas setiap bulannya, dan akan diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, serta Korea. Permintaan tertinggi adalah dari negara Jepang.
Untuk harga di Indonesia dibrandol 5000 sampai 60.000 rupiah, sedangkan untuk ekspor berkisar 14.000 sampai 180.000 rupiah. Kebutuhan pasar lokal sekitar 10.000 buah tas, dan dikirim ke berbagai kota besar di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak dll.
Terkadang 15 orang karyawan tetapnya pak Suwardi belum bisa memenuhi permintaan pasar, sehingga dia sering mengajarkan keterampilan membuat tas ini kepada tetangga-tetangganya disaat musim panen belum tiba, karena ketika musim panen, tetangga pak Suwardi akan bekerja di sawah-sawah untuk ikut memanen padi.
Pada awalnya usaha ini berjalan beliau kekurangan modal, Pak Suwardi mengajukan penanaman modal dan semacamnya, hingga ia mengikuti berbagai macam pameran untuk mengenalkan produknya. Untunglah kabupaten Ngawi sering mengadakannya, kini ia sudah menembus pasar internasional dan hal tersebut membuat harga jual lebih baik untuk usaha kecil menengah.
Selain membuat tas, beliau juga membuat anyaman lain seperti tempat baju kotor, vas bunga, dll
Penggunaan dan daya simpan yang lama membuat para ibu rumah tangga tertarik memiliki wadah dan tas seperti ini, mengingat sudah banyaknya penggunaan tas belanja seperti ini di pasar-pasar tradisional membuat mereka tak malu karena memang fungsinya yang sesuai dengan tren yang tengah berjalan
Berwirausahalah sesuai dengan passion.. terlebih lagi jika hasil usaha kalian dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya.. kemungkinan sukses sudah tinggi.. apalagi produknya dibutuhkan setiap hari...
Contohlah pak Suwardi ini.. dengan keterampilan yang beliau punya, ia bisa membuat kerajinan daerah Kabupaten Ngawi lebih dikenal bahkan sampai ke luar negeri. Dan pastinya bandrolnya tetaplah MADE IN INDONESIA
Tidak perlu bermuluk-muluk dalam berbisnis, asalkan tekun dan sabar serta memiliki ide dan inovasi yang bagus, maka yaqinlah bahwa kelak membuahkan hasil yang memuaskan Walau terkadang terdapat kegagalan, tetaplah untuk berusaha dan berjuang.. Bawalah nama Indonesia dalam bisnis kita.. Buatlah bumi pertiwi bangga 
SELAMAT HARI ULANG TAHUN NEGERIKU INDONESIA KE-73
Quote:
Jadi ini tuh salah satu hasil kerajinan dari Ngawi, Jawa Timur dan pada tanggal 22 Juli 2018 terdapat Pameran UMKM di Alun-alun terbesar se-Jawa Timur ini, pastinya tas belanja seperti di atas juga tak ketinggalan... berbagai macam kerajinan dan makanan ditampilkan di sini
Pada 6 Juli 2018 daerah kabupaten Ngawi juga ikut acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (Apkasi) ,Otonomi Expo 2018 di BSD City, Tangerang. Tema kali ini adalah "Meningkatkan Daya Saing Daerah dalam Pasar Global".
Bapak Jokowi bersama Bupati Ngawi
Salah satu UMKM yang dijalankan oleh seorang pengrajin selama 20 tahun di desa Poh Konyal, Kec.Pangkur, Kab.Ngawi ini berhasil menembus pasar internasional. Pak Suwardi dengan markas kerajinannya yakni Manunggal berhasil mencapai omset hingga ratusan juta rupiah perbulannya hanya dengan 15 orang pekerja saja. Mereka bisa menghasilkan lebih dari 20.000 tas setiap bulannya, dan akan diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, serta Korea. Permintaan tertinggi adalah dari negara Jepang.
Untuk harga di Indonesia dibrandol 5000 sampai 60.000 rupiah, sedangkan untuk ekspor berkisar 14.000 sampai 180.000 rupiah. Kebutuhan pasar lokal sekitar 10.000 buah tas, dan dikirim ke berbagai kota besar di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak dll.
Terkadang 15 orang karyawan tetapnya pak Suwardi belum bisa memenuhi permintaan pasar, sehingga dia sering mengajarkan keterampilan membuat tas ini kepada tetangga-tetangganya disaat musim panen belum tiba, karena ketika musim panen, tetangga pak Suwardi akan bekerja di sawah-sawah untuk ikut memanen padi.
Pada awalnya usaha ini berjalan beliau kekurangan modal, Pak Suwardi mengajukan penanaman modal dan semacamnya, hingga ia mengikuti berbagai macam pameran untuk mengenalkan produknya. Untunglah kabupaten Ngawi sering mengadakannya, kini ia sudah menembus pasar internasional dan hal tersebut membuat harga jual lebih baik untuk usaha kecil menengah.
Selain membuat tas, beliau juga membuat anyaman lain seperti tempat baju kotor, vas bunga, dll
Penggunaan dan daya simpan yang lama membuat para ibu rumah tangga tertarik memiliki wadah dan tas seperti ini, mengingat sudah banyaknya penggunaan tas belanja seperti ini di pasar-pasar tradisional membuat mereka tak malu karena memang fungsinya yang sesuai dengan tren yang tengah berjalan
Berwirausahalah sesuai dengan passion.. terlebih lagi jika hasil usaha kalian dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya.. kemungkinan sukses sudah tinggi.. apalagi produknya dibutuhkan setiap hari...
Contohlah pak Suwardi ini.. dengan keterampilan yang beliau punya, ia bisa membuat kerajinan daerah Kabupaten Ngawi lebih dikenal bahkan sampai ke luar negeri. Dan pastinya bandrolnya tetaplah MADE IN INDONESIA
Tidak perlu bermuluk-muluk dalam berbisnis, asalkan tekun dan sabar serta memiliki ide dan inovasi yang bagus, maka yaqinlah bahwa kelak membuahkan hasil yang memuaskan
Walau terkadang terdapat kegagalan, tetaplah untuk berusaha dan berjuang.. Bawalah nama Indonesia dalam bisnis kita.. Buatlah bumi pertiwi bangga SELAMAT HARI ULANG TAHUN NEGERIKU INDONESIA KE-73
Spoiler for sumber:
0
2.6K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan