Tidak bisa dipungkiri, semua dari kita pasti menyukai permainan dengan genre balapan. Tetapi, rata-rata dari kita mungkin hanya bisa menikmati permainan balapan dengan sub-genre: arcade-style racing.

Permainan-permainan seperti Need for speed, Juiced atau Initial D sudah menjadi favorit kita. Memang permainan balapan arcade-style racing bisa dibilang sangat mudah untuk dimainkan, bahkan saya pribadi boleh mengatakan, kita tidak membutuhkan rem untuk bisa menjadi yang terdepan. Tinggal tabrak saja dinding pembatas jalan atau mobil lain.

Lain halnya dengan balapan dengan genre sim (simulator) racing. Nama-nama seperti Grand Turismo, Rally, Project Car dan bahkan sampai balapan official layaknya F1 dan Moto GP hanya segelintir orang yang bisa dan mampu menikmatinya.

Di sini, saya ingin berbagi tips dan triknya menikmati games sim racing sehingga kita bisa merasakan atmosfir balapan layaknya Valentino Rossi di Moto GP atau seperti Rio Haryanto yang pernah mencicipi F1.

1. Ketahui dasar-dasar sim racing



Berbeda dengan arcade-style yang hanya perlu gas saja, sim racing lebih komplek dan 99% layaknya kenyataan. Saat kamu berbelok dengan kecepatan tinggi, yang ada kamu malah oversteer atau menjauh dari trek karena adanya gaya layaknya di kejadian nyata. Kalau menabrak dinding pembatas? Yang ada kendaraan kamu akan hancur lebur dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Dasar-dasar lainnya seperti pengaturan gas, rem, tikungan dan sampai kepada komponen-komponen kendaraan yang kamu gunakan sangat berperan. Misalnya ban, yang kian lama kian mengalami keausan dan malah bisa mengurangi daya akselerasi dan rem dari kendaraan kita di lap-lap akhir.

Memang ribet kelihatannya, ya? Tapi inilah nikmatnya dari games sim racing.

2. Non-aktifkan fitur assist agar kamu terbiasa



Fitur ini mungkin ada di beberapa judul games arcade-style racing, tetapi ini adalah fitur wajib di sim racing. Walaupun ini fitur wajib, tapi bagi saya sendiri fitur ini malah membuat kita tidak bisa leluasa dalam memacu tunggangan kita.

Saran dari saya, non-aktifkan fitur assist seperti brake assist dan steering assist. Dengan begitu kita bisa berkreasi senikmat mungkin dalam hal berbelok di tikungan dan bahkan tikung menikung layaknya balapan yang kita saksikan di teve-teve. Untuk assist dalam shifting atau pindah gigi ini tergantung kamu ingin lebih nyata atau lebih nyantai dalam menikmati balapan.

3. Pelajari lintasan demi lintasan



Ada banyak sekali lintasan dengan berbagai karakternya tersendiri. Mulai dari trek lurus panjang yang menjadi idaman, sampai trek yang teknikal yang kadang membuat kita kesal karena sering under/oversteer. Sehingga kita mesti tahu, minimal lay out dari lintasan tersebut.

Sebenarnya ada fitur mini map yang bisa kita aktifkan, tetapi menurut saya lebih baik fitur itu tidak diaktifkan agar setidaknya kita bisa mengasah memori otak kita. Mereka yang balapan asli pun (kecuali rally) mesti menghafal trek dan hingga titik pengereman di masing-masing trek. Terus kenapa kita tidak begitu?

4. Setting tunggangan biar lebih maksimal



Di arcade-style, mungkin kita lebih mengenal yang namanya modif. Mengganti mesin dengan hp yang lebih tinggi, transmisi yang lebih mahal, dan sampai mempercantiknya dengan stiker atau cat. Keren, ya.

Akan tetapi dalam sim racing, kita hanya bisa mengatur tunggangan kita yang tidak bisa diubah atau diganti dengan mesin yang lebih mahal. Kita hanya bisa mengatur gear ratio, mengatur rem, menggati tipe ban, mengatur tingkat bahan bakar, hingga mengatur suspensi.

Hasilnya? Saya bisa katakan kembali, jika games balapan arcade-style itu paling mahal adalah yang paling tokcer. Tetapi tidak bagi games sim racing, kita harus mencoba settingan demi settingan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, yaitu memaksimalkan kecepatan, keseimbangan dan ketahanan.

5. Balapanlah layaknya kenyataan



Inilah poin terakhir. Nikmati balapan seperti kita tengah berada di kenyataan. Walau hanya sekadar permainan dalam monitor, apa salahnya kita anggap itu seperti kenyataan. Libas trek demi trek seperti pembalap idolamu, nikmati lap demi lap, hingga nikmati euforianya saat kamu berhasil menjadi nomor satu.

Biasanya pula, para pembuat games sim racing ini akan membuat kemampuan dari kendaraan yang ada sesuai kenyataan. Misal dalam Moto GP, pabrikan Yamaha, Honda dan Ducati akan selalu lebih baik dari pabrikan lain. Dalam F1, Ferrari dan Mercedes memiliki kecepatan lebih baik. Walau begitu, jika kamu menggunakan Rossi atau Hamilton sebagai ridernya, tetap saja tidak akan meningkatkan kemampuan balapanmu dalam permainan.


Mungkin itu saja yang bisa saya bagikan. Walau kelihatannya agak sukar, tapi sim racing memiliki nikmat yang lebih tinggi di atas games balapan biasa. Saat awal memang kita rasa kesal karena sulit dalam mengendalikan kendaraan, tetapi akan nagih saat kita sudah terbiasa.

sumber gambar : google image dengan keyword Sim racing games, motogp screenshot, sim racing assist, sim racing setting.
sumber tulisan : pengalaman pribadi bermain games racing.