- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lovecraftian: Horror Kosmik dalam Film dan Anime
TS
sidays
Lovecraftian: Horror Kosmik dalam Film dan Anime
Quote:
Setelah lama nggak bikin thread karena ane baru masuk kuliah, akhirnya ane memutuskan untuk bikin thread lagi. Dan karena udah banyak yang bahas superhero, ane kali ini mau bahas hal lain yang udah lama menarik perhatian ane, tapi baru akhir-akhir ini ane gali lebih dalam.
Hal itu adalah: Lovecraftian horror
Apa itu lovecraftian horror? dan dimana kita bisa menemukannya dalam media audio dan visual seperti film dan anime?
langsung aja kita bahas satu-satu
Hal itu adalah: Lovecraftian horror
Apa itu lovecraftian horror? dan dimana kita bisa menemukannya dalam media audio dan visual seperti film dan anime?
langsung aja kita bahas satu-satu
Spoiler for Lovecraftian Horror dan Cosmism:
Quote:
Jadi... apa sih "Lovecraftian Horror" itu?
Ya sesuai namanya ini adalah genre horror yang terinspirasi dari karya H. P. Lovecraft, penulis horror amerika pada awal abad ke-20. Tapi... pertanyaan baru muncul: Apa unsur horror yang ada dalam karya H. P. Lovecraft?
Dagon, 1919
The Call of Cthulhu, 1928
In The Mountain of Madness, 1936
Dari ilustrasi makhluk dari kisah Lovecraft di atas, mungkin mudah untuk mendefinisikan istilah "Lovecraftian" sebagai tidak lebih dari horror yang melibatkan monster. Dan meskipun hal itu tidak sepenuhnya salah, definisi tersebut belum menggambarkan karya H. P. Lovecraft.
"Lovecraftian" dapat didefinisikan sebagai kisah supranatural yang spesifik; cerita horror yang ditemukan dengan menggali tempat tergelap alam bawah sadar kita.
Itu penjelasan dari salah satu kumpulan tulisan H. P. Lovecraft, tapi... penjelasan itu terlalu abstrak.
Mungkin cara terbaik untuk mendiskripsikan "Lovecraftian Horror" adalah dengan mengetahui arti dari konsep filosofi yang lahir dari karya H. P. Lovecraft: Cosmism atau Cosmic Horror.
Ya sesuai namanya ini adalah genre horror yang terinspirasi dari karya H. P. Lovecraft, penulis horror amerika pada awal abad ke-20. Tapi... pertanyaan baru muncul: Apa unsur horror yang ada dalam karya H. P. Lovecraft?
Spoiler for Beberapa Karya H. P. Lovecraft:
Dagon, 1919
The Call of Cthulhu, 1928
In The Mountain of Madness, 1936
Dari ilustrasi makhluk dari kisah Lovecraft di atas, mungkin mudah untuk mendefinisikan istilah "Lovecraftian" sebagai tidak lebih dari horror yang melibatkan monster. Dan meskipun hal itu tidak sepenuhnya salah, definisi tersebut belum menggambarkan karya H. P. Lovecraft.
"Lovecraftian" dapat didefinisikan sebagai kisah supranatural yang spesifik; cerita horror yang ditemukan dengan menggali tempat tergelap alam bawah sadar kita.
Itu penjelasan dari salah satu kumpulan tulisan H. P. Lovecraft, tapi... penjelasan itu terlalu abstrak.
Mungkin cara terbaik untuk mendiskripsikan "Lovecraftian Horror" adalah dengan mengetahui arti dari konsep filosofi yang lahir dari karya H. P. Lovecraft: Cosmism atau Cosmic Horror.
Spoiler for Cosmism:
Pada dasarnya, cosmicism adalah nihilisme + horror. Tapi tujuan ane bikin thread ini bukan buat bahas filosofi, jadi ane persingkat aja ke dasar dari cosmicism itu sendiri,
Cosmicism mengutarakan ide bahwa tidak ada satu penguasa alam di dunia ini; dunia ini hanya kumpulan spesies-spesies yang lebih tinggi atau lebih rendah dari spesies lain.
Sebagaimana manusia lebih tinggi dari sapi, jauh dalam semesta alam ada spesies lain yang lebih tinggi dari manusia, dan ada lagi spesies yang lebih tinggi dari spesies tersebut. Dan seterusnya-dan seterusnya.
Quote:
Bedanya dengan nihilisme, cosmicism tidak hanya menggambarkan bahwa manusia lahir tanpa tujuan, namun juga mengutarakan bahwa manusia tidak memiliki kontrol atau peran apapun dalam realita alam semesta.
Itu yang membuat "Lovecraftian horror" bukan sekedar cerita monster seperti Godzilla atau King-Kong. Punchline dari kisah Lovecraft bukanlah dalam betapa seram dan kuatnya monster yang dihadapi, namun betapa absurddan mustahilnya makhluk yang muncul sampai-sampai manusia menjadi gila karena sadar bahwa alam semesta sangat luas dan pemahaman mereka hanyalah sekecil debu. Bahwa kecerdasan dan kekuatan yang selama ini dibanggakan oleh manusia, tidak akan ada apa-apanya jika dibandingkan apa yang ada di luar sana.
Quote:
Oke, semoga penjelasan itu nggak kepanjangan dan dapat dipahami. Mungkin penjelasan barusan agak terlalu serius, tapi yuk kita kembali melihat pandangan tersebut dalam segi horror fiksi ilmiah, bukan paham filosifis. Biar nggak tegang-tengang amat 
Intinya, Lovecraftian Horror menggambarkan alam semesta yang jauh lebih luas dari pengetahuan manusia dan kita tidak berdaya menghadapi apa yang ada di luar sana.
Quote:
LOVECRAFTIAN HORROR DALAM MEDIA AUDIO VISUAL
Meskipun dengan kesuksesan kisah yang ditulis H. P. Lovecraft, tidak ada satupun film yang sukses mengadaptasi karyanya. Beberapa usaha film indie dan low-budget sempat mencoba, hanya untuk menerima kegagalan komersil dan kritik, dengan satu-satunya yang ternama mungkin "Re-Animator", dan film itu hanya menceritakan kisah Lovecraft yang kurang terkenal dan fantastik.
Kenyataannya, konsep "makhluk tak terbayangkan" dalam tulisan Lovecraft terasa paling menakutkan ketika membaca tulisannya. Karena setiap individu yang membaca dapat membayangkan sendiri monster macam apa yang membuat sang narator kehilangan akal. Ketika makhluk tersebut diciptakan lewat spesial efek dalam film, rasa horror yang personal tersebut hilang karena yang tak terbayangkan, menjadi terbayangkan.
Namun, esensi dari lovecraftian horror hidup dalam berbagai film-film hollywood, dan bahkan anime atau manga.
Meskipun dengan kesuksesan kisah yang ditulis H. P. Lovecraft, tidak ada satupun film yang sukses mengadaptasi karyanya. Beberapa usaha film indie dan low-budget sempat mencoba, hanya untuk menerima kegagalan komersil dan kritik, dengan satu-satunya yang ternama mungkin "Re-Animator", dan film itu hanya menceritakan kisah Lovecraft yang kurang terkenal dan fantastik.
Spoiler for Re-Animator:
Kenyataannya, konsep "makhluk tak terbayangkan" dalam tulisan Lovecraft terasa paling menakutkan ketika membaca tulisannya. Karena setiap individu yang membaca dapat membayangkan sendiri monster macam apa yang membuat sang narator kehilangan akal. Ketika makhluk tersebut diciptakan lewat spesial efek dalam film, rasa horror yang personal tersebut hilang karena yang tak terbayangkan, menjadi terbayangkan.
Namun, esensi dari lovecraftian horror hidup dalam berbagai film-film hollywood, dan bahkan anime atau manga.
Spoiler for Film:
The Thing(1982), Prometheus (2012), The Void (2016), Alien (1979), dan Annihilation (2018) adalah contoh beberapa film yang menampilkan cosmic horror dimana kita dibawa situasi yang sulit untuk dijelaskan dengan akal sehat manusia. Baik itu di lokasi terpencil, luar angkasa, planet lain, atau dimensi lain, kita dibawa ke situasi dimana eksistensi manusia dikecilkan dengan keberadaan makhluk dan peradaban lain yang lebih superior dari kita.
Alien, The Thing, dan Prometheus menunjukkan makhluk dan peradaban asing yang membawa malapetaka terhadap manusia. The Void dan Annihilation memiliki jiwa lovecraftian horror yang sangat kuat disini karena keanehan realita yang ditunjukkan ke protagonis benar-benar mendobrak garis pembatas fiksi dan realita dalam pemahaman mereka, membawa mereka jatuh ke lembah kegilaan.
Spoiler for Screenshot scene:
The Thing (The Thing, 1982)
The Engineer (Prometheus, 2012)
Dimensi lain (The Void, 2016)
Sarang Xenomorph (Alien, 1979)
Beruang mutant (Annihilation, 2018)
Namun, sifat komersil film hollywood dapat dibilang mengurangi kengerian horror lovecraft karena sang protagonis harus menang di akhir. Kisah lovecraft menitik beratkan bahwa semesta bukanlah masalah baik vs buruk, namun spesies satu dan spesies yang lain. Namun psychological horror yang demikian sangat sulit untuk mendapatkan kesuksesan secara komersil.
Spoiler for Anime:
Dalam anime atau manga, ane nggak akan memasukkan anime seperti Nyaruko-Sanyang mereferensi monster Lovecraft karena sifatnya yang berupa parodi, bukan horror. Hal ini cukup sering terjadi karena mitos Cthulhu sudah menjadi bagian pop culture beberapa tahun terakhir.
Manga atau Anime yang menurut ane cukup membawa jiwa lovecraftian horror adalah:
Made in Abyss (2012 - ), Hunter X Hunter (1998 - ), Berserk (1989 - ), & karya-karya Junji Ito (1989 - ).
Namun berbeda dengan film dan novel, unsur lovecraftian horror dalam Made in Abyss, Hunter X Hunter, dan Berserk tidak mendobrak realita protagonis. Hal ini karena keberadaan makhluk dan semesta yang diluar pemahaman manusia sudah menjadi bagian dari realita sang protagonis. Kisah yang bersifat fantasi membuat monster menjadi hal yang cukup lazim, sehingga efek horror lebih terasa pada pembaca daripada si karakter. Meski decumian, protagonis tetap dalam bahaya dengan munculnya makhluk yang lebih kompleks dan kuat dari sebelumnya.
Sebaliknya, Junji Ito membawa kisah horror pada kehidupan sehari-hari. Manga-manga horror-nya menempatkan karakter manusia biasa dalam penemuan dan konfrontasi yang mengerikan dengan makhluk dan situasi aneh. Berbeda dengan film dan 3 manga sebelumnya, si protagonis dalam kisah Junji Ito selalu menjadi korban situasi horror yang dia jumpai. Hal ini menempatkan pembaca dalam kengerian yang hampir sama dengan karakter dalam cerita.
Lapisan ke-6 lembah (Made in Abyss)
5 Malapetaka besar (Hunter X Hunter)
Sea God (Berserk)
Makhluk dasar laut (Thing That Drifted Ashore, Junji Ito)
Manga atau Anime yang menurut ane cukup membawa jiwa lovecraftian horror adalah:
Made in Abyss (2012 - ), Hunter X Hunter (1998 - ), Berserk (1989 - ), & karya-karya Junji Ito (1989 - ).
Namun berbeda dengan film dan novel, unsur lovecraftian horror dalam Made in Abyss, Hunter X Hunter, dan Berserk tidak mendobrak realita protagonis. Hal ini karena keberadaan makhluk dan semesta yang diluar pemahaman manusia sudah menjadi bagian dari realita sang protagonis. Kisah yang bersifat fantasi membuat monster menjadi hal yang cukup lazim, sehingga efek horror lebih terasa pada pembaca daripada si karakter. Meski decumian, protagonis tetap dalam bahaya dengan munculnya makhluk yang lebih kompleks dan kuat dari sebelumnya.
Sebaliknya, Junji Ito membawa kisah horror pada kehidupan sehari-hari. Manga-manga horror-nya menempatkan karakter manusia biasa dalam penemuan dan konfrontasi yang mengerikan dengan makhluk dan situasi aneh. Berbeda dengan film dan 3 manga sebelumnya, si protagonis dalam kisah Junji Ito selalu menjadi korban situasi horror yang dia jumpai. Hal ini menempatkan pembaca dalam kengerian yang hampir sama dengan karakter dalam cerita.
Spoiler for Halaman:
Lapisan ke-6 lembah (Made in Abyss)
5 Malapetaka besar (Hunter X Hunter)
Sea God (Berserk)
Makhluk dasar laut (Thing That Drifted Ashore, Junji Ito)
Quote:
Gimana gan? Kira-kira tertarik nggak buat menggali lebih dalam kisah-kisah horror lovecraftian baik di novel, film manga, game, atau lainnya. Dari judul-judul di atas, mana favorit mu?
Atau malah kamu sudah lama suka dengan genre ini dan melihat ada judul yang ane lewatin? Silahkan tulis di komen
Atau malah kamu sudah lama suka dengan genre ini dan melihat ada judul yang ane lewatin? Silahkan tulis di komen
Spoiler for Personal note:
Menuliskan esensi lovecraftian horror rasanya cukup sulit buat ane, apalagi setelah sekian lama nggak bikin thread. Tapi semoga aja thread ini dapat menggambarkannya dengan cukup baik.
Kalo agan-agan tertarik, agan bisa baca karya originial H. P. Lovecraft yang dijual di toko buku (di bagian buku import). Atau mengingat sudah puluhan tahun karyanya terbit, seharusnya di internet juga ada.
Kalo agan pigin tau lebih tentang cosmic horror,bisa juga liat video essay di YouTube, sebagian besar pemahaman ane juga dari research lewat video essay dan baca buku H. P. Lovecraft.
Oh ya, tampilan buat bikin thread update ya? nggak pake code lagi. Bingung juga ngeditnya wkwkwk
Kalo agan-agan tertarik, agan bisa baca karya originial H. P. Lovecraft yang dijual di toko buku (di bagian buku import). Atau mengingat sudah puluhan tahun karyanya terbit, seharusnya di internet juga ada.
Kalo agan pigin tau lebih tentang cosmic horror,bisa juga liat video essay di YouTube, sebagian besar pemahaman ane juga dari research lewat video essay dan baca buku H. P. Lovecraft.
Oh ya, tampilan buat bikin thread update ya? nggak pake code lagi. Bingung juga ngeditnya wkwkwk
Quote:
Spoiler for Apa Kata Kaskuser?:
Quote:
Original Posted By CumiJrs►Poin dri Lovecraft horror adalah filosofi absurdism
Sama kaya absurdism yang di bawa oleh filsuf Albert Camus
Manusia akan selalu terdampar dengan kekecewaan dan sia sia ketika berusaha memahami alam semesta ini atau relate to the universe to certain extent
Yang ditawarkan Cthulhu bukan karna rasa. Takut akan sebuah deity atau dewa gan
Yang ditekanin adalah rasa takuf terdalam manusia, ketika nalar bertahan hidupnya gabisa menalar hal tertentu... Dalam hal ini semesta as it is dimana digambarin cthulhu sbagai manifestation of human for not being able to comprehend nor relate with the universe
Dri situ muncul ktakutan irasional manusia dimana mreka mikie bahwa at anytime manusia bisa di wipe off or what not... Cthulhu ga hadir buat dibunuh.. Let alone dibunuh orang manusia biasa pun kalau melihat dia bisa gila karna ga mampu menalarkan eksistensinya
Kalo anime kek berserk ga pas kalo dibilang bawa cosmic concept ala cthulu... Even di animenya sndiri mreka masih ada dasar penjelasan cikal bakal kehadiran kjahatan (lebih masuk filsafat nature of human good will & teodicy)
Game cthulhu beberapa gagal karena mereka berusaha gambarin cthulhu as some being that can be defeated, rationalized and controlled.... Beda jauh sama novelnya dimana org sendiri mikirin cthulhu udh gila sendiri karna dia part of the unknown universe... Diluar logika manusia
Cthulu-themed games suppose to be :
- berputar sekitar manusia yg berusaha nyari arti esensi adanya. Cthulhu dan as gamenya progress si player loose control
- konsep yg ga mainstream kek game adventure lainnya karena well... Cthulhu yg bener ya sesuai novel
Karna thTs the essence of cthulhu... The sense of manusia gabisa ngontrol apa2 lah yg nimbulkan rasa takut
Again ga smua game developer mau develop game yg anti maintstream begini... Krna toh filosofi dri game yg membuat game menyenangkan adalah it gives the sense. To. Player kalo mreka in full control of everything
Siapa yg brani breakthrough dan nunjukin player itu sama aja kek manusia irl? Yg sering sotil dan takut nrima kenyataan not everything is within human control?
Ph'nglui mglw'nafh Cthulhu R'lyeh wgah'nagl fhtagn."
Sama kaya absurdism yang di bawa oleh filsuf Albert Camus
Manusia akan selalu terdampar dengan kekecewaan dan sia sia ketika berusaha memahami alam semesta ini atau relate to the universe to certain extent
Yang ditawarkan Cthulhu bukan karna rasa. Takut akan sebuah deity atau dewa gan
Yang ditekanin adalah rasa takuf terdalam manusia, ketika nalar bertahan hidupnya gabisa menalar hal tertentu... Dalam hal ini semesta as it is dimana digambarin cthulhu sbagai manifestation of human for not being able to comprehend nor relate with the universe
Dri situ muncul ktakutan irasional manusia dimana mreka mikie bahwa at anytime manusia bisa di wipe off or what not... Cthulhu ga hadir buat dibunuh.. Let alone dibunuh orang manusia biasa pun kalau melihat dia bisa gila karna ga mampu menalarkan eksistensinya
Kalo anime kek berserk ga pas kalo dibilang bawa cosmic concept ala cthulu... Even di animenya sndiri mreka masih ada dasar penjelasan cikal bakal kehadiran kjahatan (lebih masuk filsafat nature of human good will & teodicy)
Game cthulhu beberapa gagal karena mereka berusaha gambarin cthulhu as some being that can be defeated, rationalized and controlled.... Beda jauh sama novelnya dimana org sendiri mikirin cthulhu udh gila sendiri karna dia part of the unknown universe... Diluar logika manusia
Cthulu-themed games suppose to be :
- berputar sekitar manusia yg berusaha nyari arti esensi adanya. Cthulhu dan as gamenya progress si player loose control
- konsep yg ga mainstream kek game adventure lainnya karena well... Cthulhu yg bener ya sesuai novel
Karna thTs the essence of cthulhu... The sense of manusia gabisa ngontrol apa2 lah yg nimbulkan rasa takut
Again ga smua game developer mau develop game yg anti maintstream begini... Krna toh filosofi dri game yg membuat game menyenangkan adalah it gives the sense. To. Player kalo mreka in full control of everything
Siapa yg brani breakthrough dan nunjukin player itu sama aja kek manusia irl? Yg sering sotil dan takut nrima kenyataan not everything is within human control?
Ph'nglui mglw'nafh Cthulhu R'lyeh wgah'nagl fhtagn."
Quote:
Quote:
Original Posted By alice19►
keliatannya blm disebut di trit, ttng salah 1 quote lovecraft :
takut akan sesuatu yg tidak diketahui, seperti menatap jauh ke dalam kegelapan. sesuatu itu bahkan tdk bernama, tdk terdefinisikan. pikiran manusia tdk bs mencernanya, insting tidak bekerja, dan itu membangkitkan ketakutan yg paling mendasar dr tiap manusia.
ada 1 mangaka yg memvisualisasikan kaya lovecraft, yg the colour out of space.
penggambaran ttng fear nya cukup bagus, stylenya gak 'manga banget' krn tokohnya juga tokoh barat..
sorry rada oot ane tp manga bs jadi gerbang utk menarik pembaca lebih mendalami lovecraftian
del toro cukup bagus jg keliatannya menggambarkan ttng 'fear' klo diliat dr filmnya Pan's Labyrinth..
keliatan jg caranya memvisualisasikan era 1900an dari filmnya Crimson Peak.
semoga ada kesempatan yg baik buat del toro buat visualisasiin mountain of madness. pure madness....
btw bang TS, ada dokumenter yg membahas karya2 lovecraft, interview dengan macam2 tokoh seperti del toro, neil gaiman. di situ dibahas jg mengenai pemikiran lovecraft akan konsep fear dan cosmic horror (pada saat itu tentunya blm bernama 'cosmic horror' krn itu istilah dari pembaca yg lebih modern..) klo dirasa nyambung ama topik bole ditaruh pejwan.
keliatannya blm disebut di trit, ttng salah 1 quote lovecraft :
takut akan sesuatu yg tidak diketahui, seperti menatap jauh ke dalam kegelapan. sesuatu itu bahkan tdk bernama, tdk terdefinisikan. pikiran manusia tdk bs mencernanya, insting tidak bekerja, dan itu membangkitkan ketakutan yg paling mendasar dr tiap manusia.
ada 1 mangaka yg memvisualisasikan kaya lovecraft, yg the colour out of space.
Spoiler for the colour out of space manga adaptation:
sorry rada oot ane tp manga bs jadi gerbang utk menarik pembaca lebih mendalami lovecraftian
del toro cukup bagus jg keliatannya menggambarkan ttng 'fear' klo diliat dr filmnya Pan's Labyrinth..
keliatan jg caranya memvisualisasikan era 1900an dari filmnya Crimson Peak.
semoga ada kesempatan yg baik buat del toro buat visualisasiin mountain of madness. pure madness....
btw bang TS, ada dokumenter yg membahas karya2 lovecraft, interview dengan macam2 tokoh seperti del toro, neil gaiman. di situ dibahas jg mengenai pemikiran lovecraft akan konsep fear dan cosmic horror (pada saat itu tentunya blm bernama 'cosmic horror' krn itu istilah dari pembaca yg lebih modern..) klo dirasa nyambung ama topik bole ditaruh pejwan.
Diubah oleh sidays 27-06-2018 14:59
adhelf dan nite.hime memberi reputasi
2
24.5K
118
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan