OHAYO agan dan Sistaa semua..
Sudahkah gansis ngaskus hari ini?
Dalam trit GL Ini, ane mau membahas tentang Hikmah Plasma Nutfah Jagung untuk Petani


Plasma Nurfah adalah substansi pembawa sifat keturunan. Plasma nutfah juga merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional. Plasma nutfah mencakup seluruh keanekaragaman hayati yang ada di muka bumi.

Berhubung di kampung ane lagi musim jagung maka ane akan menulis informasi yang berhubungan tentang jagung. Hehe
Tanaman jagung sebenarnya merupakan tanaman “introduksi”, bukan tanaman asli Indonesia. Tapi karena komposisi genetiknya berubah secara dinamis, maka si jagung dapat membentuk keragaman genetik yang besar.

Jagung juga memiliki kemampuan adaptasi yang kuat. Dia bisa tumbuh di berbagai daerah tropis, subtropis, dan temperate di belahan utara dan selatan. Tanaman ini menyerbuk silang, yang memberikan kebebasan terjadinya rekombinasi dan rekonstruksi gen-gen antara genotipe, maka akan dihasilkan rekombinan baru yang dapat menyesuaikan dengan berbagai lingkungan.

Varietas unggul jagung telah banyak dilepas dan menyebar cukup luas di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya penggunaan varietas baru oleh petani, maka varietas lokal terdesak dan sebagian telah musnah. Oleh karena itu, plasma nutfah yang sudah ada harus dilestarikan, agar selalu tersedia sumber gen untuk masa kini maupun masa mendatang. Gen-gen yang nampaknya sekarang belum berguna, di masa mendatang mungkin diperlukan dalam pembentukan varietas unggul baru.

Koleksi plasma nutfah jagung yang dimiliki Indonesia merupakan sumber kekayaan genetik untuk perbaikan sifat-sifat tanaman yang diinginkan, seperti daya hasil tinggi, tahan terhadap penyakit bulai, umur genjah dan sifat-sifat baik lainnya.

Varietas unggul baru jagung dihasilkan dengan memanfaatkan plasma nutfah dengan cara persilangan dan seleksi. Varietas unggul jagung di Indonesia telah dikenalkan kepada petani sejak sebelum tahun 1945, namun hingga tahun 1950an produksinya relatif masih rendah. Dengan adanya program pemuliaan, varietas unggul yang dilepas meningkat dari waktu ke waktu.

Menurut informasi yang ane dapat, pada tahun 2013 petani jagung di jawa barat mengalami kendala dalam menjual jagungnya. Yaitu karena pihat penadah atau pabrik pakan ternak menerapkan standar yang lebih tinggi untuk kualitas jagungnya. Sehingga mereka lbih memilih untuk impor dari negara lain.

Jadi dengan adanya pelestarian plasma nutfah untuk kualitas jagung yang lebih unggul, maka para petani terbantu untuk menghasilkan jenis jagung dengan kualitas yang memenuhu standar. Sehingga mereka tidak mengalam kesulitan lagi untuk mejual hasil panennya ke pabrik pakan ternak.

hidup para petani