Halo bro-sis Green Lifestyle, pernahkah kalian mendengar Hari Raya Nyepi? Tradisi yang dilakukan umat hindu di Bali untuk merayakan Tahun Baru Saka.

Disini kita mau bahas tentang sisi positif Hari Raya Nyepi di segi lingkungan. Yuk langsung aja!

Nyepisendiri diambil dari kata sepi atau tenang, karena di hari ini, jika kalian di Bali kalian tidak diperbolehkan keluar dari tempat tinggal. Dimana tidak boleh ada kendaraan yang digunakan juga, dikarenakan para umat Hindu sedang merayakan tahun baru Saka. Berbanding terbalik dengan perkotaan besar yang merayakan tahun baru dengan meriah menggunakan petasan/kembang api atau konvoi/pawai menggunakan kendaraan besar.



Menurut saya kita perlu menghilangi tradisi yang seperti ini, dikarenakan kembang api yang ditembak ke langit akan merusak ozon dan perubahan iklim yang tidak bagus, selain itu bisa merusak oksigen untuk pernapasan makhluk hidup.

Selamaseharian di Bali kalian tidak akan pernah merasakan polusi suara ataupun polusi udara sekalipun selama 24 jam. Hanya ada 'nyanyian' burung di pagi hari, dentingan "kluntung" di siang hari dan gonggongan anjing di malam hari. Karena tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan apapun selama acara berlangsung.



Fasilitas umum pun ditutup semua demi melakukan tradisi ini. Seperti suara pesawat lewat pun kalian tak akan pernah mendengarnya, dikarenakan bandar udara dilarang beroperasi. Karena polusi suara yang dibuat oleh pesawat akan mengganggu hari yang tenang ini.

Selamaacara Nyepi berlangsung kalian dilarang menggunakan penerangan secara berlebihan, kalian hanya diperbolehkan menggunakan 1-2 lampu ditempat tinggal kalian. Jika kalian singgah di sebuah hotel yang difasilitasi balkon, lampu balkon dilarang dinyalakan.

Jika diliat dari hal positif ini, secara tidak langsung kita menghemat energi listrik selama 24 jam. Jika saja kalian mematikan listrik selama 1 jam, kalian sudah menghemat Rp 249 Juta (dilansir dari hasil Earth Hour 2018 lalu). Bayangkan jika kalian mematikan listrik selama 24 jam? Sudah hemat berapa Milyar negara ini untuk listrik?



Kebetulansaya mempunyai kerabat, dia adalah seorang mahasiswa Universitas Udayana, saya bertanya tentang pendapat hari raya Nyepi dari dia, berikut pendapatnya:




Apaperlu hari raya seperti Nyepi ini dibuat di beberapa daerah di Indonesia? Bagi saya sangat perlu!

Satu hari tanpa kendaraan, polusi suara, polusi udara, kenapa tidak? Bukankah ini tradisi yang bagus untuk lingkungan?

Tradisi yang positif seperti ini yang perlu kita lakukan demi kehidupan anak cucu kita nantinya.