" Jadikan aku yang ke-2
buatlah diriku bahagia
walau pun kau takkan pernah
kumiliki selamanya "
~astrid - jadikan aku yang kedua~
Penggalan lirik lagu dari astrid diatas menggambarkan bagaimana orang yang rela menjadi orang kedua/selingkuhan dalam sebuah hubungan percintaan, meskipun tahu bahwa secinta-cintanya tidak akan pernah benar-benar memiliki karena masih ada orang ke-1 yang lebih dulu di cintai dan lebih dicintai. Terus bagaimana orang tetep mau menjalani menjadi orang ke-2? bagaimana sih rasanya?
Sebelum ane membahas bagaimana rasanya dan kenapa mau jadi orang ke-2 sebelumnya ane akan bercerita secara singkat real story ane
Quote:
Waktu itu ane semester 7 disebuah universitas swasta, hampir 2 tahun ane jomblo dari pacar ane yang sebelumnya rasanya malas sekali untuk memulai sebuah hubungan karena membayangkan betapa rumit ketika sebuah hubungan asmara dimulai dan mungkin juga ane udah mulai lupa bagaiman trik mendapatkan seorang pacar.
Pada semester ini juga ane harus mengulang banyak mata kuliah yang dulu enggak lulus, sehingga ane harus rela satu kelas dengan adik tingkat. karena jadwal rutin ane yang ngikut adek tingkat inilah ane sering merhatiin seorang cewek yang menurut ane sangat menarik, pada awalnya ane hanya merhatiin ni cewek karena ane tahu kalo dy udah pya cowok karena tiap hari masuk dan pulang kuliah selalu dianter sama cowoknya.
Iseng ane coba nyari tahu info ke temen deket ane yang pinter gaul sama cewek-cewek adik tingkat, ga ada niat apa-apa pada awalnya karena ane tahu sampai dimana kemampuan ane dan bagaimana situasinya. Tapi ternyata temen ane bukan hanya mencarikan info tapi sekaligus mempromosikan diri ane ke dia..
Nomor telepon rumah dan nomor HP ternyata bisa ane dapetin dengan mudah atas prakarsa temen ane tadi, tapi apasih gunanya...ga mungkinlah ane tiba-tiba telepon orang yang sama sekali lom ane kenal secara langsung dan apalagi orang tersebut sudah punya pacar, gimana kalo sms tiba2 yang jawab cowoknya? gimana kalo telepon tiba2 langsung dimaki karena ganggu cewek orang???
Tapi anggapan ane ini ternyata benar-benar dipatahkan oleh keadaan ketika pada suatu siang ane "dipaksa" temen ane untuk main ketempat si cewek ini, dia ternyata begitu "welcome" tak menandakan sedikitpun kalo dia sudah punya cowok.
Hari selanjutnya pun ketebak seperti sinetron-sinetron Indonesia, dimana ketika di kampus ane makin deket sama dia dan anehnya dia jg nggak pernah nyeritain apapun tentang cowoknya. Ane masih inget disuatu siang ketika dia dijemput cowoknya dia sempat berbisik "jangan cemburu ya...kamu besok lagi ya...". Oh Tuhan....ane rasa banyak persaaan aneh bin ajaib yang bermunculan di benak ane, ada apa dengan cewek ini.
Sehingga seuatu hari kejutan besar benar-benar melanda hidup ane ketika suatu pagi yang sangat ngantuk dan malas tiba-tiba pintu kos ane diketuk, dan ketika ane buka ane bener-bener nggak bisa berfikir, sepagi ini didatengin cewek yg bersetatus pacar orang, ane setengah takut dan bertanya dalam hari, sebenarnya ada apa ini...
Quote:
Hari itu ane perasaan ane campur-campur karena sarapan pagi tak perlu beli dan ditunggui sesosok cewek sexi yang 2 tahun belakangan nggak pernah menghiasi kamar kos ane. Kejadian ini tak sampai disini, ternyata dia adalah sosok cewek yang sangat mampu mengambil hari seorang cowok dan penuh kejutan.
Hingga disuatu siang yang nggak ada kuliah dia dateng lagi kekos ane, dan ane rasa inilah saatnya ane memberanikan diri bertanya apalah maksud dari semua ini....
Ane lagi-lagi terkejut dengan jawaban dari semua pertanyaan ane, ternyata dia tidak serumit cewek-cewek lain ketika ditembak...jawabanya simple dan meyakinkan " asalkan kamu mampu dan yakin untuk menjadi yang ke-2 dulu, aku rasa aku bisa kok memberikan setengah hatiku untukmu..tapi kamu harus tahu bagaiman konsekuensi dari semua ini..."
Dan selanjutnya terjadilah sebuah asmara segitiga yang seru dan mengharu biru selama hampir 1,5 tahun, yang kalo ane ceritain kenapa dengan ceweknya kok begitu? lalu bagaiman dengan si no-1? ada apa dengan mereka? dan bagaimana endingnya?...akan lama dan membosankan.
Bagaimana menjalani menjadi orang ke-2?
Quote:
1. Jangan anggap serius
Meskipun ane berjanji banyak hal tapi ane tidak pernah berniat untuk mewujudkanya karena ada orang lain yang lebih berhak untuk mewujudkan janji manis tersebut. Ane tetapkan dalam hati ane untuk tetap menikmati apa yang ada di hadapan ane tanpa mikirin yang lain, kalopun dia bersamanya ane nggak akan memikirkan apa yang mereka lakukan...
2. Terima keluhanya
Kalo dia berbicara tentang pasangan resminya, ane selalu mendengarnya dengan serius, membuang jauh-jauh sakit hati ane dan memberikan solusi terbaik tanpa harus menjatuhkan pasanganya..dengan mendengarkan keluh kesahnya maka ane akan tahu orang serperti apa yang dia iniginkan sehingga ane bisa menjadi lebih baik darinya
Disaat dia punya masalah dengan no-1 maka disaat itulah ane sangat dibutuhkan dan seolah membuat ane menjadi yang no-1, begitu juga sebaliknya, bila dia sedang bahagia denganya maka ane hanyalah fiktif belaka.
3. Berteman dengan musuh
Ane dikenalkan oleh cewek ane ke pasangan no-1 nya sebagai kakak tingkat yang biasa bantu ngerjain tugasnya, strategi ini kami lakukan agar kita selalu mulus dalam menjalankan permainan main belakang. Pernah suatu ketika cewek ane dan si no-1 sudah beli tiket bioskop tiba-tiba si no-1 ada acara lain, maka dengan sukarelanya ane menggantikan peranya..ingat ketika ke bioskop diantarkan oleh si no-1 kemudian didalam bioskop ane kuasai jiwa raganya dan kukembalikan dengan ikhlas sesudahnya ...
4. Rahasiakan semuanya
Ini yang paling susah, apalagi disaat jalan ketemu teman ane....kemudian esoknya dia lagi jalan dengan yang no-1 kemudian juga ketemu teman ane ini lagi. Betapa latihan drama akan sangat berguna pada saat-saat seperti ini......
5. Jangan sok pahlawan
Ya tetap rendah hati, meskipun cowonya dia itu sebenarnya brengsek...karena begitu terlibat konfrontasi yakinlah bahwa hubungan triangel itu tidak akan lagi menjadi mudah. Ada saat dimana menjadi lelaki terakhir yang menang, dengan cara yang brillian.
6. Harus suka berbagi
Ya..harus mau dan suka berbagi dalam segala hal...karena si dia dijamah oleh 4 tangan dan dimasuki 2 batang walaupun tidak bersamaan
(just kidding, no offence)
Bagaimana rasanya??
Quote:
Kalo dirasa dengan hati menjadi orang kedua itu makan hati, bayangkan ketika mikiran dia yang kepikiran di benak adalah gimana ketika orang yang dicintai kemudian bercinta dengan penuh nafsu dengan orang lain, seperti ketika kita bercinta denganya.
Kalo tidak dirasa menjadi orang ke-2 itu melatih hati untuk tidak mudah sakit hati dan tidak mudah cemburu atau posesif pada pasangan yang sebenarnya nantinya.
Menjadi orang ke-2 itu menjadikan kita tetap bebas menjalankan apa yang kita mau, tanpa harus direcoki dengan segala kehendaknya...karena kita hanyalah pemain cadangan, kalo tak main ya cukup duduk manis di bangku cadangan saja.
Tak perlu takut dituntut tanggung jawab...karena kita hanyalah "teman" dimata orang tuanya, apapun yang terjadi berarti pacarnyalah yang harus tanggung jawab.
Cerita ane ini bersettingkan sekitar tahun 2004, dan ane tak pernah lupa setiap detailnya...meskipun sekarang masing-masing dari kita bertiga telah punya keluarga sendiri.
Sekian sajalah teman-teman, semoga ada yang penasaran sehingga banyak yang komen dan ngasih


....