Quote:
Banyak dari kita yang memang suka dengan musik. Ada yang sekedar senang mendengarkan via audio musisi kesayangannya, ada juga yang mempunyai hobi menonton ke acara musik musisi kesayangannya. Acara musik juga beraneka ragam, ada yang kecil yang dilaksanakan di dalam kafe atau bar, bahkan ada yang sebesar acara festival seperti Reading and Leeds Festival atau konser solo yang dilaksanakan di dalam stadion seperti yang pernah dilakukan oleh Foo Fighters.
Quote:
Titik balik saya mulai mengenal musik pada tahun 2011 pada bulan Juni. Pada saat itu saya masih berada di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Saya mulai mengenal musik-musik yang beraneka ragam dari
Musikus Last.fmyang ada di Kaskus. Sebenarnya saya sudah mulai mendengarkan musik dan mulai tau itu dari SD (Sekolah Dasar), semua koleksi musik dimiliki oleh orang tua saya dan semua koleksi mereka berbentu kaset dan CD. Banyak hal yang terjadi setelah saya mulai mengeksplorasi semua jenis musik dan berganti-ganti kesukaan band sampai-sampai saya ingin menonton konser mereka. Namun, hal yang menyedihkan adalah saya tinggal di Kalimantan Timur yang memang jarang ada band-band dari Jawa bermain di Kalimantan.
Quote:
Singkat cerita di tahun 2016 saya diterima kuliah di Kota Malang. Saya lumayan senang karena setidaknya saya tinggal di tempat yang banyak hiburannya. Saya mulai menemui di banyak acara-acara musik di kafe maupun bar. Saya pernah datang ke acara-acara tour musik yang bertempat di Houtenhand, acara Klab Tempur Round 1 di Levels Brewhouse, acara Record Story Day Malang 2017 yang bertempat di MX, acara musik akustik di Houtenhand Garten, maupun acara musik besar yang free entry yang dibesut oleh salah satu pabrik rokok.
Quote:
Memang jika pertama kali datang ke acara musik kita memang kebingungan. Percayalah bahwa kita tidak sendirian, ada beberapa orang lain yang juga bingung saat di venue karena tidak tahu artis-artis pembuka ataupun karena dia datang sendirian tanpa teman ngobrol. Saya mulai mencoba mencari teman saat di acara-acara seperti ini. Saya pernah melakukannya di acara Klab Tempur, saya mencoba ngobrol dengan orang-orang yang datang yang ternyata kenalan teman-teman saya juga. Singkat cerita kami pun berteman. Di gigs selanjutnya saya mencoba ngobrol dengan anggota bandnya langsung, memang mungkin dari mereka ada beberapa yang hanya cuek karena kelelahan atau memang sudah kepanasan di dalam venue. Hal yang paling menyenangkan adalah waktu saya mengajak ngobrol Jason Ranti. Waktu itu acaranya ada di Houtenhand Garten, saya bersama seorang teman saya. Setelah menonton set dari Jeje, saya langsung mengambil setlist-nya dan menghampiri mejanya untuk mengajak ngobrol, ternyata beliau orangnya memang santai. Kami berdua disuruh duduk di mejanya dia dan disuguhi minuman yang ada di mejanya. Ngobrol tentang perkuliahan sampai jenis gitar yang dia miliki sampai ampli apa saja yang memang enak dipakai.
Sampai sekarang pun saya masih tetap ingin menghadiri acara-acara lain yang ada di kota ini sampai selesai urusan kuliah saya. Memang untuk mencapai keingingan butuh waktu lumayan lama. Dalam kasus saya, butuh waktu dari 2011 sampai 2016, berarti 5 tahun lamanya.