Tidak seperti yang diyakini banyak orang, tujuan hidup kita bukanlah hanya untuk meraih pekerjaan atau profesi semata, namun jauh lebih besardaripada hal itu. Tujuan hidup mencakup niat untuk melakukan hal-hal yang bermakna dalam hidup kita. Contohnya saja, seperti berbagi cinta dan energi dengan cara menginspirasi orang lain . Menjalani kehidupan dengan sebuah tujuan dapat berbagai macam bentuknya, kunci yang sebenarnya adalah mulai menemukan makna dan tujuan di dalam diri kita.

Apa tujuan hidup agan dan sista? Tujuan hidup itu seperti atap bagi rumah kita. Kalau kita tidak memiliki tujuan hidup, rasanya bagaikan rumah kita bocor di kala hujan. Banyak dari kita yang bekerja agar hanya kebutuhan hidup kita terpenuhi, namun tetap tidak memiliki kebebasan atau peluang untuk mencari pekerjaan yang benar-benar disukai.

Seringkali sebagian dari kita pasrah saja dalam menjalani kehidupan yang tidak disertai dengan tujuan yang lebih bermakna. Kerja dari senin sampai jumat, hanya untuk menunggu akhir pekan dimana kita akan merasa lebih bebas melakukan hal yang kita inginkan dan sukai. Sebagian lainnya, menunggu waktu bertahun-tahun demi mencari pekerjaan yang sempurna. Dari sekian banyak orang itu, hanya segelintir yang beruntung, yang berhasil menemukan karier yang memuaskan. Tapi kepuasan itu bisa menjadi rapuh, kalau tidak diilhami dengan tujuan yang mendalam. Sehingga kalau sudah tiba saat usianya nanti kita mau tidak mau berhenti bekerja kita akan mudah merasa kehilangan arah dan kepuasan dalam hidup.

Meskipun karier sudah selesai, alihkanlah keterampilan ke hal-hal yang lain sesuai dengan minat kita. Contohnya, bagi yang suka membetulkan peralatan rumah tangga bisa membantu para tetangga yang butuh bantuan atau menjadi relawan di saat-saat tertentu.

Apa kita memandang kegiatan sehari-hari sebagai pekerjaan, karier, atau panggilan hidup? Simak kisah pendek berikut ini yuk:

Pada suatu hari, ada seorang kakek berjalan-jalan ke sebuah lokasi bangunan. Di sana ada tiga orang pemuda yang sedang bekerja keras memasang batu bata. Kakek itu menghampiri pemuda pertama dan bertanya apa yang sedang dikerjakannya. Pemuda pertama menjawab, "Memangnya kakek tidak melihat kalau saya sedang memasang batu bata, inilah yang saya kerjakan dari pagi sampai sore hari." Kakek beralih ke pemuda ke dua dan menanyakan hal yang sama. Pemuda kedua menjawab, "Saya tukang memasang batu bata dan sekarang sedang mengerjakannya. Saya bangga atas atas pekerjaan ini dan senang karena dari pekerjaan ini saya bisa menafkahi keluarga." Sementara pemuda ketiga menjawab, "Saya lagi membangun bangunan yang paling indah di muka bumi," dengan mata yang berbinar dan wajah yang sumringah ia menjawab pertanyaan sang kakek.

Dari kisah pendek di atas kita dapat mengambil amanat, bahwa bukan kegiatan dalam hidup kitalah yang menentukan perasaan agan dan sista mengenai tujuan hidup, melainkan adalah sudut pandang kita.

Jika saat ini kita tidak bekerja dalam bidang yang disukai, sukailah pekerjaan yang kita kerjakan. Mengenali dengan baik tujuan hidup akan membuat kita berkembang dan membantu kita merasa terinspirasi setiap saat, yang bisa mengantarkan pada kesuksesan.