Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

monaria181Avatar border
TS
monaria181
SHOLAT JENAZAH DAN TATACARANYA
بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيمِ

Assalamualaikum wr.wb
Selamat sore, selamat siang dan selamat malam semua. Ketemu lagi sama saya. Dan kali ini ts ingin berbagi ilmu tentang tata cara sholat jenazah.

Mungkin kita sering mendengar istilah “ sholat jenazah “ dan mungkin diantara para readers ada yg pernah atau sering menyolatkan jenazah??

Mungkin sebagian dari agan sista ada yang berpikiran bahwa kalo ada orang yang meninggal kita cukup melayatnya saja tanpa harus melakukan sholat jenazah. Tapi menurut islam sholat jenazah itu merupakan kewajiban seluruh umat muslim dan hukumnya adalah Fardhu Kifayah, yang artinya bila tidak dikerjakan atau diwakilkan kepada yang lain, maka keluarga almarhum / almarhumah akan menanggung dosa. Dan sholat jenazah wajib dilakukan ketika ada seorang umat islam yang meninggal dunia.

Rasulullah SAW. bersabda:
“Barang siapa menghadiri jenazah sampai jenazah itu disalati, maka ia mendapatkan satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya sampai jenazah itu dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. Ada yang bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan dua gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah)

Hadist lain menyebutkan

Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa menyalati jenazah, maka ia mendapatkan satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud.” (HR Tsauban).

Jadi dari penggalan hadist diatas jelas keutamaan dari sholat jenazah.

Jadi langsung aja, berikut tata cara shalat jenazah dari niat, takbir pertama sampai salam sebagai berikut:

Catatan :
Perlu di ketahui sebelum kita melaksanakan sholat jenazah kita di wajibkan untuk berwudhu seperti sholat fardhu. Lalu kita membaca Niat shalat jenazah

Catatan
=> jika jenazah untuk mayat laki-laki, maka niatnya :

Shalli alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’alaa.

Artinya:
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.

=> Jika jenazah untuk mayat perempuan :

Ushallii alaa haadzihil mayyiti arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Setelah niat kemudian takbir pertama, yakni mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidekap), kemudian membaca surat Al-Fatihah.

Kemudian setelah membaca surat Al-Fatihah takbir yang kedua.
Setelah takbir, dilanjut dengan membaca shalawat

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad

Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”

Atau untuk lebih sempurna lagi kita membaca shalawat sebagai berikut:

Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’alaa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.

Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”

Kemudian takbir yang ketiga, dan membaca doa sebagai berikut :

Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, maafkanlah dia.”

Atau untuk lebih sempurna lagi jika kita membaca doa sebagai berikut :

بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيمِ
اللهُم اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقهِ
مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقيْتَ الثوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النار

Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)

Catatan
=> doa diatas untuk jenazah laki laki satu
=> jika mayit ada dua orang laki laki, maka LAHU diganti dengan LAHUMA.
=> Jika mayit yang di sholatkan banyak dan berkelamin pria maka LAHU diganti LAHUM.
=> Untuk campuran jenazah laki laki dan perempuan yang ketika digabung menjadi berjumlah banyak maka, bisa memakai LAHUM.
=> Untuk jenazah perempuan gunakan LAHAA.
=> Jika mayat perempuannya berjumlah banyak gunakan LAHAA.

Jika mayitnya anak masih kecil maka doa nya sebagai berikut:

اَللهُم اجْعَلْهُ فَرَطا لِاَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا
وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَاَفْرِغِ الصبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ
وَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ
Allahummaj’alhu faratan li abawaihi wa salafan wa dzukhro
wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu
wa laa tahrim humaa ajrahu

Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya.”

Setelah membaca doa kemudian takbir yang keempat, dan membaca :

اَللهُم لاَ تَحْرِمْناَ أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya:
“Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

Kemudian diakhiri salam dengan membaca :
As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.

Artinya:
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”

Semoga bermanfaat.
Jika boleh lempar cendol dan komentar nya ya gan sis...
Diubah oleh monaria181 27-02-2018 14:17
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
1.7K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan