Kartika berbaring di kamar kosnya yang berada di lantai dua. Matanya memandang langit-langit kamarnya yang berwarna putih tulang sambil memikirkan Anu. Terbayang lagi kejadian malam lalu bersama Anu. Ya, mereka telah nganu di sebuah nganu roda empat milik Anu yang berwarna merah. Kartika dan Anu berkenalan belum lama dari aplikasi pencarian pertemanan online dengan ikon lebah terbang. 

Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk saling cocok. Kartika yang bertubuh sintal ini tergolong wanita yang gemar bermain nganu. Pun begitu dengan Anu, sampai-sampai istrinya terkadang tak sanggup memenuhi kebutuhan nganu dari Anu. Cukup seminggu saja mereka bercakap-cakap di dunia maya sebelum akhirnya bertatap muka di sebuah anu terkenal di Jakarta ini. 

Kartika duduk di kafe yang berada di lantai dasar anu tersebut, di jarinya terselip sebatang rokok yang baru tersulut. Sedangkan di meja, tersaji secangkir cappuccino panas. Kartika menyilangkan kaki jenjangnya agar aset bagian dalamnya tak terekspos dalam balutan rok mini jeansnya. 

Tak lama, Anu yang memakai kemeja biru, celana jeans dan sepatu keds datang. Tak perlu waktu lama bagi Anu untuk mengenali Kartika, Anu langsung menuju meja dimana Kartika duduk dan langsung mengulurkan tangannya. 

Mudah bagi kedua insan ini untuk mengakrabkan diri, pembicaraan ringan hingga pembicaraan ranjang terlontar dari bibir sepasang anak manusia yang baru saja bertemu muka. Sesekali jemari mereka bersentuhan, tak jarang juga Anu membisikkan sesuatu ke telinga Kartika yang disambut tawa kecil sambil memukul manja pada bahu dan lengan Anu. 

Anu lalu memanggil waiters untuk membawakan tagihan mereka, dikeluarkan dua lembar uang rupiah yang berwarna merah dari dompet kulit berwarna coklat milik Anu. Kartika dan Anu berjalan bergandengan bak sepasang kekasih menelusuri toko di anu tersebut. Sampai di salah satu toko sepatu, Anu memilihkan sebuah stiletto berwarna hitam. 

"Kartika, aku mau kamu cuman pake ini saja pas nganu, pasti seksi sekali di kakimu yang jenjang ini," ujar Anu pada Kartika mengenai fetish nya ini. 

"Oke mas Anu, jadi sepatunya nanti sekalian langsung saya pake pas mas sudah bayar yah," kata Kartika sambil memandang ceria sepatu bermerek Louboutin yang akan menjadi miliknya. 

Anu langsung mengerluarkan debit card miliknya untuk membayar, struknya langsung dibuang agar tak meninggalkan barang bukti. Kartika terlihat makin cantik dengan stiletto barunya. 

"Kartika, inget chatting kita semalam nggak? Katanya kamu terima tantangan untuk lepas kancut selama ketemu saya. Sekarang aku tagih loh," bisik Anu pada Kartika setelah keluar dari toko sepatu. 

"Hahaha... Iyah mas, tapi inget janjimu juga untuk belikan tas baru ya," jawab Kartika manja

Kartika berbelok ke toilet terdekat dan melepaskan kancutnya, di pintu keluar diselipkannya penutup segitiga berwarna hitam itu ke tas Anu. Anu pun tersenyum bahagia, sedangkan Kartika tersipu malu mendapati dirinya memakai rok jeans mini tanpa kancut. 

"Kartika, aku mulai turn on sekarang," bisik Anu lagi sambil meremas bokong kanan Kartika. 

Mereka berdua melanjutkan ke gerai Gucci untuk memilih dan membeli tas yang diinginkan gadis yang bekerja di bank swasta ini. Mudah pula bagi Anu pemilik showroom mobil beberapa kota besar di Indonesia untuk mengeluarkan lembaran rupiah bagi gadis yang menjadi incarannya. Anu memperlakukan Kartika layaknya kekasihnya sendiri. 

Selesai membeli tas, mereka masuk ke gerai DVF yang menjual pakaian rancangan desainer terkenal Diane Von Furstenberg. Kartika memilih beberapa rok terusan bermotif bunga-bunga dan mencobanya di kamar ganti. Anu diajak turut serta ke dalam ruangan berpintu tirai itu dan duduk di kursi. Gadis semampai ini tanpa ragu mengganti pakaiannya dihadapan Anu. 

Kartika melepas rok mini dan blusnya, terlihat bra hitam serta rambut pubisnya yang tercukur rapi. Nafas Anu kembang kempis melihat pemandangan ini. Anu yang duduk di depan Kartika, menarik pinggul Kartika dan disambut dengan ciuman kecil di bibir Anu lalu Kartika dengan tenang mencoba beberapa pakaian dan pilihannya jatuh pada mini dress dengan motif floral berwarna biru dan putih. 

Anu membayar belanjaan Kartika dan membisikkan sesuatu ke telinganya lalu disambut dengan senyuman dan anggukan kepala gadis berambut panjang ini. Kartika dan Anu bergandengan tangan menuju tempat parkir yang berada di lantai 3A. Diambilnya kunci nganu dari saku celana kanan anu dan kunci nganu sporty merah pun terbuka. Semua belanjaan Kartika dimasukkan ke dalam bagasi dan mereka berdua duduk di jok belakang nganu buatan Eropa ini. 

Sebelum memasuki nganu, Anu telah menyelipkan dua lembar uang berwarna merah ke petugas parkir yang berjaga sebagai tanda agar mereka tidak mengusik Anu dan Kartika. 

"Kartika sayang, tadi mas Anu sudah bilang kan, sepatu yang kamu pakai itu masuk dalam kategori come to f*ck heels jadi apapun nanti yang terjadi, jangan kamu lepas yah," ujar Anu yang dilanjutkan dengan berpagutnya bibir dua insan yang diselimuti nafsu.

Anu dan Kartika bergumul di jok belakang dengan liar seperti sepasang kekasih yang sudah setahun tidak bersilaturahmi kelamin. Mereka berdua berkopulasi hingga keringat bercucuran, half naked dengan sepatu masih bertengger di kaki jenjang Kartika, memang ini fetish Anu semenjak remaja. Nafsunya bergejolak jika melihat sepati high heels pada kaki cantik. Hampir 15 menit pertarungan ini berlangsung, mereka berdua membenahi diri dan Anu mengantar Kartika pulang.

Lamunan Kartika tentang kejadian nganu bersama Anu sontak buyar kala ponselnya berdering dan muncul nama Anu pada layar. Rupanya besok malam Anu akan mengajak Kartika dinner salah satu restoran mewah di bilangan Jakarta Pusat. 

Ponsel pintar Kartika diraih kembali, jemarinya mengetuk-ngetuk layar dan ditulisnya pesan singkat. 

Sayang, besok aku ada dinner sama temen-temen kantor. Meet up nya lusa aja yah. Luv u :*

sent to:
Mas Pacar
S E N S O R1*********