dear my friend
how are you? apa kamu masih gendut? apa kamu masih tembem? apa kamu masih cantik? aku hanya bisa berharap yang terbaik bagi mu. you are the best woman I have ever met. kamu selalu menyamangati ku untuk menjadi lebih baik. kamu satunya orang yang paling nyaman untuk ku bercurhat. orang yang mau mendengar keluh kesah ku. se aneh apa pun diriku , kamu selalu mencoba membuatku lebih baik.

dan aku dapat merasakan, dan aku dapat menilai bahwa diri ku semakin menjadi lebih baik. bahwa diri ku terus berubah. menjadi seorang yang aku pun sangat menyukai diri ku apa adanya hari ini. I'm pretty lucky to have met you.

dear my friend
suatu hari, aku medengar kabar kalau kamu akan menikah. dan aku sedih. dan aku kecewa. dan aku bingung. teman macam apa aku ini ketika medengar kabar seperti itu aku malah sedih dan kecewa? bukankah seharusnya jika teman memiliki kabar bahagia, teman sesungguhnya bakal bahagia juga?

aku jahat yaa? setelah banyak kebaikan motivasi dukungan yang telah kamu berikan pada ku, aku masih sedih dan kecewa terhadapmu. mungkin aku yang tak pernah menganggap kamu seorang teman, mungkin karena kamu perempuan terbaik yang pernah ku temui. sehingga aku jatuh cinta pada mu.

atau mungkin aku yang salah paham dengan sikap mu pada ku. meskipun aku pernah mengucapkan cinta suka sayang pada mu. kamu tak pernah merespon itu. terkadang aku siap untuk kehilanganmu, karena itu aku ungkapkan isi hati ku. terkadang aku membutuhkan mu, karena itu di dalam ketidaktahuanku akan isi hati mu, aku selalu butuh dengan bantuan mu, motivasi mu dan semangat yang selalu kamu berikan. dan kamu selalu memberi itu.

dear my love
sampai hari ini pun aku masih tetap berharap kamu menjadi milik ku