Tok..tok.. "Dika... Bangun hari sudah siang. Kalau tidak kau akan terlambat ke sekolah" teriak emak dika di depab kamar anaknya.

"I..yaa mak dika udh bangun" dika yg masih setengah sadar dan langsung ke kamar mandi

Hari ini merupakan hari pertama dika menginjak bangku sekolah menengah atas (SMA) sebuah sekolah dimana hanya orang2 beruang yg mampu mengenyam pendidikan di sana. Namun beruntung dika yg notabend orang yg kurang mampu bisa masuk ke sekolah tersebut, dika masuk ke SMA tersebut karena memang memiliki otak yang encer, dika tahu bahwa ia berasal dri keluarga yg sederhana, jangankan motor, handphone saja ia harus meminjam pada saudara jauh yg berbaik hati meminjamkan hp tersebut pada dika.

Sekolah dika terletak tidak terlalu jauh dri rumah. Terlebih lagi ayah dika bekerja sebagai penjaga sekolah tersebut sudah 28 tahun ayah dika bekerja d sana, sehingga guru2 tahu dan kenal betul dengan dika, keberuntungan tidak sampai di sana karena sekolah bernama SMA BHAKTI NUSA memang dikenal sebagai sekolah terbaik bahkan mengalahkan sekolah negeri yg ada di daerah tempat tinggal dika. Sekolah yg memiliki 5 gedung bertingkat 2 tersebut memmang memiliki fasilitas yg lengkap, mulai dari labor komputer, perpustakaan yg canggih, hingga koneksi internet yg mempuni membuat siapapun yg bersekolah di sana bangga. Selain itu tenaga pengajar memiliki kualifikasi pendidikan S2 dalam dan luar negeri.

Hanya saja murid2 yg ada di sana rata2 berasal dri keluarga menengah ke atas, yg setiap kesekolah membawa mobil sendiri, kalaupun membawa motor maka sekelas kawasaki ninja, gak ada yg bawa motor selain merek tersebut.

"Bruukk." Dika yg lari tergesa-gesa tak menyadari bahwa ia menabrak orang.

Aduhh... Sekonyong-konyong nya orang itu mundur ke belakang.

Ternyata orang itu tersebut terkenal akan kenakalannya. Maklumlah orang terkaya d sekolah sekaligus pemilik sekolah ini.

Maka dilihatlah dika, hanya saja dika yg penampilannya tidak seperti siswa hight class lainnya. Mendadak siswa yg di tabrak dika tersebut tersenyum sinis.

"Woi.. mata lu suek y pakai nabrak orang segala, lu buta y.."
Siswa yg di ketahui bernama jack mendorong dika hingga tersungkur.

"Maaf bang, saya lagi terburu2 gak liat bg d depan saya"
Dika mulai ketakutan.

"Alah bilang aja mata lu itu kagak kepake, lu anak baru ya"

Teriak jack yg sukses membuat seluruh siswa memperhatikan mereka berdua.

"Iya bg saya di.." buru2 tangan dika di tepis oleh jack

Udh gk perlu salam2 an pasti lu dri keluarga kismin alias miskin kan, kok bisa anak cecenguk kayak lu sekolah di sini udh sana pergi

Betapa malu nya dika selain itu niat dika untuk berkenalan dengan jack pupus sudah. Jack yg langsung pergi meninggalkan dika.

Hari sudah menunjukkan pukul 08:00 bel pun meraung memanggil siswa untuk berkumpul di lapangan. Pagi itu acara perkenalan siswa baru dimulai, siswa baru yg sudah dikelompokkan beberapa kelompok sudah berada d tempat. Kakak osis panitia Mos sudah menjelaskan aturan sedara rinci peraturan apa saja yg diperbolehkan, dan sanksi jika dilanggar.

Dika beserta anak baru lainnya berbaris,

"Ssst.."Panggil salah seorang siswa yang kebetulan berada di belakang dika

Dika pun menoleh, "ada apa?"

"Eh gw diko" sambil menjulurkan tangan

"Dika, salam kenal diko"

Percakapan terhenti ketika kakak kelas yng berada di depan menegur mereka.

"Woi, anak yg ada d baris ke 2 dan 3 di sana. sini..."
Sambil menunjuk ke arah mereka berdua

"Mampus dah" batin dika dalam hati

Mereka pun menuju ke depan,

"Kalian y, anak baru udh mulai bikin ulah , coba kalian ulang apa yg saya katakan tdi"

"Maaf.. kak saya lagi kurang fokus" dika membela diri
"Sama kak saya juga" diko juga berujar

Dengan wajah geram kakak tersebut berujar
" Kalian semua saya hukum lari keliling lapangan sekolah sebanyak 5 kali putaran, sekrang kalian balik ke barisan."

Dengan wajah memerah karena malu dika dan diko kembali ke barisan mereka, untung saja mereka tidak di permalukan lebih di depan teman2 mereka.

Hari itu kegiatan mos berakhir. Semua siswa baru kembali ke kelas untuk bersiap2 pulang
Tiba-tiba...

Buuk.. buuk. Sebuah pukulan melayang mulus ke wajah dika membuat dika merasa kesakitan dan pusing.

Dengan meringis menahan sakit dika melihat siapa yg meninju wajahnya barusan.. oalah ternyata jack siswa yg di tabrak dika tadi pagi

"Itu salam perkenalan buat lu yg udh berani menabrak gw"
Ejek jack kepada dika

Lagi-lagi semua mata siswa tertuju pada mereka berdua

Jack bermaksud mendaratkan pukulan ke 3 untuk dika tetapi seorang gadis mencegah jack

"Jangan bang, kasian dia, ngapain abang pukul, lihat mukanya ntar tambah ancur, udh jelek eh malah abang tambah jelekin muka dia ha..ha..ha"

Si gadis itu tertawa, belakangan di ketahui bernama santi, hal itu jelas terpampang di papan nama yg tertempel di baju nya.

"Betul juga san, udh cabut, noh liat hrusnya lu berterima kasih sama adek gw. Kalau gk ada dia udh mampus lu" jack dan santi pergi.

Diko yg kebetulan lewat menyaksikan hal tersebut buru2 menolong orang yg baru dikenalnya tdi pagi itu

"Dika lu gpp kan, muka lu berdarah ayo kita ke UKS biar diobatin luka lu."

Diko menarik tangan dika.

"Udh gpp ko" jawab dika

"Apanya gpp dik, wajah lu udh berdarah, kok dibilang gpp."

"Iya gpp ko, yuk kita ke kelas, ntar darah ini juga hilang"

Mereka kembali ke kelas