Sampah merupakan permasalahan sehari-hari hampir di semua kota-kota besar dengan jumlah peduduk yang sangat banyak dan tingkat konsumsi pun meningkat yang berdampak pada pertambahan jumlah sampah yang dihasilkan baik dari sampah rumah tangga maupun sampah industri. Penanganan sampah yang tepat tidak hanya akan menghilangkan permasalahan, tapi juga dapat memberikan nilai ekonomis. Program eko-sosial ini dilakukan untuk mengkaji dan memanfaatkan potensi nilai ekonomis sampah di kota-kota besar. Sampah untuk sebagian orang sangat menjijikandan dihindari karena baunya yang menyengat dan tak sedap dipandang oleh mata. akan tetapi untuk sebagian yang lainnya ini menjadi sumber penghasilan dan pengharapan mereka untuk dapat mengisi perut meskipun sampah itu menjijikan. mereka inilah yang terkadang di sepelekan bahkan terpinggirkan oleh orang-orang sekitar karena pekerjaan meraka. Padahal para pekerja sosial di bidang sampah (pemulung) juga bisa digolongkan sebagai orang-orang yang berjasa dalam memelihara lingkungan. Mereka bisa mengurangi beban sampah yang ada di masyarakat.

Padahal hampir dari kita menghasilkan sampah yang begitu banyaknya dan seakan tak peduli akan kemanakah sampah yang telah kita buang bahkan kita membuang sampah di sembarang tempat dengan santainyakita meninggalkan sampah begitu saja dan tak peduli bagaimana nasib dari sampah tersebut.

Pertambahan penduduk Indonesia mencapai sekitar 1 persen per tahun dan berdampak pada produksi sampah. Diperkirakan produksi sampah mencapai 0,5 - 0,8 kilogram (kg) per orang per hari. Volume sampah dari 200.000 jiwa bisa mencapai 100 ton per hari. Dari jumlah tersebut, yang tertampung tempat pembuangan akhir (TPA) hanya 40 - 50 persennya, dan sisanya berakhir di lahan-lahan kosong atau dibakar.
Saat ini pengurangan sampah hanya dilakukan melalui kegiatan pemulungan sampah (oleh pemulung). Program daur ulang di Indonesia yang telah dilaksanakan sejak tahun 1986 baru dapat mencapai 1,8%. Kondisi ini belum cukup untuk mengurangi laju pertumbuhan jumlah sampah yang akan meningkat lima kalinya pada tahun 2020 (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Apakah kita hanya berdiam diri dan mengandalkan pemerintahsaja ?, padahal kita pun menghasilkan sampah lagi dan lagi. sampah yang kita hasilkan semakin lama makin menggunung dan hingga sekarang masih belum ada pengoptimalan untuk menghilangkan gunungan sampah yang sudah menumpuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap dan mencemari udara yang kita hirup.

Sampah yang tebuang ke sungai mengakibatkan ekosistem sungai berkurang bahkan bisa mengakibatkan kepunahan, dan indikasi sungai tercemar salah satunya adalah dengan adanya enceng gondok yang tumbuh subur, dan lagi-lagi mengakibatkan aliran sungai tersendat dampat terburuknya adalah pendangkalan sungai yang mengakibatkan banjir (pada musim hujan), ini terjadi akibat sampah yang kita buang dengan sembarangan.

Eceng gondok berdasarkan hasil penelitian (selama 1 tahun) yang telah kami lakukan serta merujuk pada jurnal ilmiah dan penelitian sebelumnya eceng gondok mengandung banyak bahan organik, C (karbon) organik, N (nitrogen), P (pospor), dan K (kalium). senyawa kimia tersebut dapat dioptimalkan untuk mendegradasi (mengurangi) sampah yang dapat diaplikasikan oleh merekamelalui proses edukasi dan penerapan teknologi tepat guna tentunya, dengan memanfaatkan eceng gondok inilah sumber penghidupan mereka yang terpinggirkan bisa lebih sejahtera dan yang paling penting adalah sampah bisa berkurang serta lingkungan menjadi bersih, sungai menjadi jernih dan biota nya pun tetap tumbuh.

Dasar inilah yang membuat kami tergerak untuk melakukan sebuah perubahan, karena dari sampah inilah bisa dijadikan perubahan yang berkesinambungan dengan memanfaatkan eceng gondokdan "sampah" yang sudang menumpuk bermula dari lingkungan kami dan bukan tidak mungkin bisa di terepakan di semua daerah. sampah dan eceng gondok diolah bersama dengan mereka yang bertujuan untuk mensejahrakan dan meningkatkan taraf hidup mereka dengan teknologi tepat guna yang sedang kami kembangkan.

semua pruduk yang dihasilkan ini memiliki nilai jual yang sangat ekonomis (harga murah, berkualitas dan telah dilakukan penelitian sebelumnya) dengan berjuta manfaat yang bisa digunakan untuk mensejahterakan dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Hal ini dapat terwujud dengan gerakan yang dilakukan bersama-sama oleh karena itu kami mengajak agan dan sista semuanya yang untuk bergabung bersama kami, karena bukan tidak mungkin akan menjadi awal kebangkitan perekonomian (mereka) dari yang awalnya hanya mengais sampah bisa menjadi pemanfaat sampah untuk dijadikan sumber penghasilan mereka yang dulunya terpinggirkan menjadi lebih baik.