Sertifikat 1P67 dan IP68 anti debu serta tahan air (Antidust dan waterproof) saat ini sering kta lihat di ponsel-ponsel premium dimana para para pengguna akan merasa lebih nyaman ketika gadget-nya suatu saat terkena air atau bahkan terendam dalam air tidak akan merusak komponen di dalamnya.

IP kepanjangan dari International Protection, dimana ada beberapa tingkatan kode proteksi yang menandakan tingkat proteksi dari perangkat selular yang bersangkutan, semakin tinggi nilainya maka semakin bagus pula standar proteksi yang diperoleh oleh masing-masing perangkat.

Seperti halnya pada smartphone premium banyak menyertakan jenis sertifikat IP67 serta IP68, Penggunanya biasanya hanya tahu kalau ada label proteksi seperti itu maka hanya diartikan anti air serta anti debu saja tanpa mengetahui batasan di setiap proteksi yang distandarkan, seperti berapa kedalaman air dari batas maksimalnya dan apa dampak bila melebihi jarak kedalaman air yang diperbolehkan. Maka dari itu banyak sekali komplain berdatangan ketika para penggunanya sudah mulai merasakan adanya kerusakan di bagian komponen karena tidak tahu nilai maksimum yang diperbolehkan ketika ponsel masuk ke dalam air.

Namun dari semua sertifikat Water Resistant yang di standarkan diatas sebenarnya badan standar internasional telah memberikan warning,dimana proses percobaan untuk standarisasi diatas dilakukan padda saat ponsel dalam kondisi stand-by, jadi tidak ada aktifitas apapun terhadap ponsel yang sedang diuji.

Belum adanya standarisasi terbuka yang dikemukakan oleh pihak produsen terhadap nilai proteksi di ponsel besutannya seakan bisa menjadikan salah paham yang fatal untuk end user. Dimana nantinya setiap pengguna akan mengasumsikan kalau ponsel yang sudah bersertifikat seperti IP67 dan IP68 bisa digunakan seenaknya misal sambil berenang dan untuk aktifitas selfie dalam air yang akhirnya air masuk ke dalam sela-sela tombol yang tertekan oleh aktifitas shutter kamera.