Kaskus

Story

AsemuaAvatar border
TS
Asemua
Cerpen Harpan Takdir Pantai Selatan
Karina tak kuasa membendung air matanya ketika ia melihat laut kala itu. Sekedar melepaskan penat yang membelenggu sejak 3 bulan lalu.

Terasa sangat pahit, apa yang telah terjadi pada karina. Membuatnya bergegas untuk melupakan semua kekangan dan menuju tempat baru penuh harapan. Setidaknya itulah yang dipikirkan gadis 25 tahun ini.

"Hari ini angin berhembus lebih kencang dari biasanya. Masuklah agar kau tak masuk angin."

Karina menengok kebelakang, lalu didapatinya adalah Ibnu, sang penjaga pantai setempat. Usianya sudah tua, kira2 60 tahun. Kulitnya berkeriput dan rambutnya telah memutih. Dari beberapa generasi sebelumnya ibnu telah mewarisi tugas sebagai "penjaga" pantai selatan ini.

"Tak apa kek. Aku disini karena satu harapan."

Harapan itulah yang dipercaya karina. Setelah kejadian tidak terlupakan yang terjadi padanya. Hatinya. Perasaanya. Dan juga raganya. Mengingat pun tidak berguna. Hanya suasana pantai selatan ini yang memberinya semangat baru untuk terus hidup. Bahwa akan ada pria yang akan memberinya kebahagiaan ditempat ini.

Sebelumnya gadis itu percaya pada takdir yang telah mengarahkanya pada seorang pria yang kebetulan adalah teman semasa kecilnya. Pria itu merupakan murid pindahan sewaktu karina masih kelas 5 sd. Kemudian mereka bertemu kembali ketika sama-sama bekerja di salah satu konsultan swasta di kota. Ia tidak menyangka cinta begitu sederhana. Saking sederhananya sampai membuat karina luluh lantak.

"Jika kau tidak mau masuk, aku tidak akan membantumu lagi."

"Terima kasih, kek."

Kakek tua itu masuk lalu membanting pintu rumah yang menghadap ke laut itu. Rumahnya tidak terlalu besar. Jika dibandingkan dengan kediaman karina dikota. Mungkin sepersepuluhnya, atau lebih kecil lagi. Anaknya sudah lama mati ketika istri anaknya mengandung 8 bulan. Cucunya lahir dengan keadaan sehat, tetapi ibunya meninggal tak lama setelah kemunculan sang cucu. Ibnu sendiri yang membesarkan si cucu seorang diri. Ia jadi teringat kembali pada sang cucu setelah melihat karina akhir akhir ini.

Ya, ketika itu pesisir selatan telah dilanda hujan badai serta angin. Ibnu yang telah memprediksi semuanya mulai mengamankan warga sekitar dan melakukan evakuasi kecil. Namun ketika semuanya sudah aman, ada satu hal yang tidak bisa diprefiksi oleh ibnu. Yaitu ketika ia melihat seorang gadis berambut panjang yang tampak berjalan tanpa alas kaki ke pantai. Ditengah angin yang menerjang begitu kuat, sang gadis berupaya untuk menceburkan dirinya ke laut. Beruntung sang kakek tepat waktu mencegahnya. Dan bukan suatu keberuntungan bagi karina karena gagal untuk melepaskan semua rasa malu yang telah terjadi.

Apa yang terjadi pada Karina? Hingga ia nekat menceburkan diri? Itu adahal hal yang bukan umum untuk seorang gadis yang mapan siap untuk menikah. Membuat ibnu dan warga sekitar pantai menjadi kerepotan. Berbondong bondong masyarakat melihat dan mengerubungi karina. Seolah gadis cantik yang muncul dari laut selatan itu adalah penandaan sang ratu selatan. Ibnu merangkul tanganya dan membopongnya menuju rumah sederhana miliknya. Masyarakat juga tahu bahwa ibnu merupakan penjaga mereka, tetapi mereka tidak habis pikir bahwa ibnu akan mendapatkan gadis secantik itu dimasa tuanya.

Sebenarnya ibnu telah bermimpi. Ratu selatan mendatanginya pada malam itu. Berkata bahwa sang ratu akan memberikan sesuatu sebagai balas jasa atas apa yang sudah ibnu lakukan selama ini. Menjaga pantai selatan adalah tugasnya, dan ia tidak mengharapkan imbalan apapun. Tapi ia tidak menyangka imbalan tersebut adalah gadis muda yang cantik. Kini pria tua yang keras kepala itu hanya duduk di ruang tengah sambil menghisap rokok kretek khas pesisir selatan.

"Dasar orang-orang bodoh yang percaya melalui mimpi." gumam sang kakek.

"Tidak juga, aku percaya pada mimpi. Tetapi aku tidak percaya pada takdir."

Tiba tiba karina muncul dari teras depan. Pintunya dibiarkan terbuka seninga angin dapat berhembus masuk. Gadis itu tampak sudah seperti gadis lokal. Ia mengenakan kaos katun tipis yang pendek, dan selendang sederhana sebagai rok. Tubuhnya yang jangkung membuat belutan kain tersebut menjadi seksi. Apalagi parasnya yang menawan dan kulitnya yang putih. Walaupun sudah agak men-coklat sejak kedatanganya disana 3 bulan yang lalu.

Hal itu tidak bisa disebut dengan kedatangan. Niatnya datang ke pantai selatan adalah untuk menghindar dari kenyataan. Bunuh diri adalah solusi tercepat baginya. Tidak ada hal lain yang terpikirkan olehnya kala itu.

Kala itu, ketika Karina kehilangan keperawananya untuk kali pertama. Pacarnya bernana Beni, yang belum lama ini memutuskanya. Ia lari mencampakkanya. Beni tidak salah sepenuhnya, sebenarnya ia adalah teman dekat Natalia dari SMP, SMA, hingga kuliah. Bertahun-tahun Beni sudah mencintai Natalia, tetapi cinta membuatnya buram. Rumit. Penuh paksaan. Karena paras Natalia yang tidak begitu cantik, lebih lagi ia berasal dari keluarga desa yang sederhana. Berbeda dengan Beni yang mempunyai kenampakan fisik yang luar biasa. Tampan dan penuh otot. Ia cerdas dan juga berasal dari keluarga militer yang terpandang. Cintanya pada natalia membuatnya harus terjebak dengan Karina yang merupakan jodoh yang lebih cocok untuknya. Akibatnya Beni tidak bisa lepas dari bayang-bayang natalia, selagi ia masih berpasangan dengan karina.

Natalia sendiri adalah teman dekat Karina. Kedua gadis itu merupakan teman dekat sejak kecil. Ia merupakan anak dari penjaga kebun yang bekerja untuk keluarga karina. Karena mereka sudah bersama sejak kecil, maka karina telah menganggap natalia sebagai saudara. Mereka juga seumuran. Tetapi tidak pernah dalam satu sekolah yang sama karena masalah finansial. Kini Natalia bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan dikota.

Beni sangat terkejut ketika ia melihat orang yang paling dicintainya seumur hidup dirumah pacarnya. Natalia pun mengakui apabila ia juga mencintai Beni. Tetapi ia tidak bisa menghindar dari pasanganya. Beni nekat menjalani hubungan gelap dengan natalia ketika berpacaran dengan karina.

Hingga akhirnya ketika hubungan Beni dan karina semakin menunjukan progresnya, cinta karina pada Beni semakin besar. Kedua keluarga sudah sepakat untuk bertunangan dan merencanakan pernikahan. Undangan telah dibuat, suvenir telah dipesan, cattering makanan pun telah siap. Hingga akhirnya mereka menentukan tanggal bahagia mereka. Karina sangat senang dengan ini, menganggap ia adalah wanita paling bahagia di dunia. Mempunyai wajah cantik, harta melimpah, pekerjaan yang mapan, teman yang baik, dan sebentar lagi ia akan mendapatkan suami idolanya.

Tetapi ini adalah suatu tekanan batin bagi Beni. Perasaanya kacau dan merasa bersalah. Seharusnya ia mengatakan sejak dulu pada karina bahwa ia mencintai natalia, sahabat dekatnya, yang bahkan sudah dianggapnya sebagai saudara. Karina juga adalah gadis yang baik, tentu saja Beni takkan tega mengatakannya. Sebaliknya dengan natalia.
Berulangkali natalia berusaha memberi tahu hal yang sebenarnya pada karina. Tentang hubunganya pada Beni. Cintanya pada Beni. Bahkan malam-malam menggairahkan bersama Beni. Namun berkali-kali natalia mencoba tetap tidak berhasil. Setiap kali natalia hendak memberi tahunya yang terlintas dipikiranya adalah wajah sedih karina. Natalia sangat menyanyangi karina.

Hingga natalia memutuskan untuk tidak menemui Beni lagi. Berhari-hari natalia mengabaikan pacar sahabatnya tersebut. Ia sudah tidak mau lagi menanam bibit masalah yang akan membesar suatu hari nanti. Tetapi semuanya sudah terlambat. Kerinduan Beni terhadap Natalia malah semakin besar, dan ia memutuskan untuk memantapkan pilihanya pada gadis yang dicintainya tersebut. Ketika karina berada dipuncak kebahagianya ia ditinggalkan oleh kekasihnya.

Beni meninggalkanya. Meninggalkanya kepada sahabat baiknya. Dengan sepucuk surat yang memberi tahu segalanya. Memberitahu tentang penderitaanya selama ini ketika berhubungan dengan karina. Perasaan hambar campur aduk antara kebenaran dan hati nurani. Ia meminta maaf sebesar besarnya pada karina. Beni mengakui dosa yang telah dilakukanya tidak bisa dimaafkan. Terlebih ketika hal tersebut menyangkut dengan kedua keluarga.

Undangan yang telah disebar mendadak batal, begitu juga dengan persiapan persiapan untuk pernikahan lainya. Alasanya tidak diberitahukan karena merupakan aib yang sangat besar dan sensitif. Hingga akhirnya informasi tersebut bocor dan gosip menyebar seperti virus. Keluarga natalia minta maaf hingga bersujud menundukan kepala mereka ke lantai. Tetapi itu tidak akan bisa memendam amarah keluarga Karina. Apalagi anak gadis kesayanganya yang terlihat menyedihkan saat ini.

Karina hanya mengurung diri dikamar selama 4 hari. Tak makan dan minum. Tak mandi pula. Hanya menangis tersedak sepanjang malam. Ketika anggota keluarga akan menengok ia langsung berteriak layaknya wanita gila.

Karina ditinggalkan ketika malan pertama pernikahanya. Ketika siang menjelang pagi, Beni sudah membacakan sumpah setia untuk menjadi pendamping hidupnya. Karina bahagia bukan main saat itu. Tidak tahu bahwa ucapan tersebut palsu. Kebahagiaanya juga palsu. Kebahagiaan karina selama ini hanya membuat Beni dan Natalia menderita. Air matanya tak kuasa ia bendung ketika membaca surat panjang yang ditinggalkan Beni. Sangat panjang dan terperinci. Hingga akhirnya kertas itu basah oleh air mata sang gadis yang ditinggalkan.

Keperawananya sudah diambil. Ia bercinta dengan Beni begitu hebatnya malam itu. Ia masih menganggap kenikmatan ini adalah bagian dari takdir bahagia miliknya. Bahwa Beni adalah miliknya. Bahwa kebahagiaan adalah takdir yang sudah ditancapkan tuhan pada Karina. Ekspektasi dan perasaan senang yang berlebihan akan membawa petaka bagi seseorang ketika ia jatuh.

Ia tidak masih tidak bisa percaya. Bagaimana mungkin takdir yang diberikan padanya bisa seperti ini? Ia menganggap apa yang telah terjadi saat ini adalah akumulasi dari takdir buruk orang-orang disekitarnya. Selama ini karina tidak pernah mengalami kejadian yang buruk. Pantas apabila ia sekarang diberi cobaan yang berat kemudian menyerah. Menyerah untuk hidup dan memulai kehidupan setelahnya.
Harapan tidak muncul dikehendaknya. Matanya sayu. Berkantung hitam. Lalu memanjat keluar melalui jendela. Berjalan sejauh mungkin dari kota. Hujan lebat tidak membuat putus asa si gadis untuk mengakhiri hidupnya. Hingga akhirnya ia berada diujung jalan dan menghadap samudra luas yang membentang. Angin bertiup kencang seakan menghapuskan segala masalah karina selama ini. Dengan terpontang panting karina berjalan menuju permukaan air sebelum pria tua mencegahnya. Perasaan kecewa menyelimuti karina. Sekali lagi ia menyalahkan takdir untuk bunuh dirinya yang gagal.

"Tidak seharusnya kau menyalahkan takdir atas semua yang telah terjadi. Mimpi juga bagian dari takdir itu sendiri. Kitalah yang membuat apakah mimpi iti sesuai dengan takdir kita." kata pak tua itu dengan sombong.

"Mungkin."

Karina ikut duduk di ruang tengah bersama sang kakek. Bagaimanapun juga Ibnu telah menyelamatkanya. Menyelamatkamya dari takdir yang gagal. Takdir yang mungkin dianggap berhasil oleh karina. Lalu pria tua ini datang dan menyelamatkan karina dari takdir itu melalui mimpi. Mimpi oleh raru Selatan? Tidak masuk akal pikir karina.

Ibnu telah merawat gadis itu selama 3 bulan ini. Dari niat bunuh dirinya yang tinggi. Setelah itu karina mencoba lagi mencelupkan diri keesokan hari ini. Begitu setelahnya selama 3 hari kedepan. Kemudian ia mencobai dengan tali tambang milik nelayan setempat, hal itu diketahui oleh ibnu yang segera menyingkirkan tali apapun dihadapan karina. Masih berusaha, ia mencoba pisau dapur milik ibnu. Tetapi ia tidak punya keberanian yang cukup untuk menebas lehernya sendiri. Mungkin memotong urat nadinya adalah pilihan tepat, tetapi hal tersebut tidak terpikirkan oleh karina.

"Kau seharusnya berterima kasih pada ratu selatan. Kau mendapatkan mimpi darinya bukan?"

"Ya, aku mendapatkan harapan."

"Ceritakan padaku! Kapan kau mendapatkan mimpi dari ratu selatan"

"Setelah seminggu percobaan bunuh diri yang gagal. Aku mendapatkan harapan di pesisir selatan ini. Itulah mengapa aku bertahan 3 bulan disini. Hanya demi harapan, harapan melalui mimpi."

Dalam mimpi tersebut sang ratu selatan berjalan dari arah samudra. Dengan jubah hijau sederhana, beliau berjalan dengan anggun sambil berkata pada karina. Bahwa ia adalah hadiah dari sang ratu untuk ibnu. Ia akan bahagia apabila tinggal di pantai selatan ini bersama dengan seorang pria yang putus asa. Sang ratu memberinya harapan. Harapan untuk bahagia dan terlepas dari takdir Beni dan Natalia. Menemukan hidup baru yang tidak menyebabkan penderitaan atas kebahagiaanya seperti Beni dan Natalia.

Selama 3 bulan ini karina membantu pekerjaan rumah Ibnu. Ia memasak, membersihkan rumah, menjual hasil ikan ke pasar, dan masih banyak lagi. Ia memantapkan diri untuk tinggal. Tak lupa ia menberi kabar pada keluarganya bahwa ia baik-baik saja. Tentu saja karina tidak menyertakan lokasinya, takut apabila orangtuanya akan membawanya kembali.

Karina adalah gadis cantik dan sehat. Jarang ada wanita di desa pesisir pantai yang mempunyai keindahan fisik sepertinya. Mendadak ia menjadi idola dikalangan masyarakat setempat. Bahkan banyak orang yang datang kerumah ibnu untuk sekedar melihat karina yang bekerja. Tetapi Ibnu yang keras kepala selalu melindungi karina dari mata jahat yang menginginkan keseksian tubunhya.

Masyarakat setempat benar-benar beranggapan bahwa sang ratu selatan memberikan ibnu hadiah untuk mengurusnya dimasa tuanya. Terlebih kecantikan karina memperkuat statement bahwa selir ratu selatan merupakan yang tercantik. Melalui mimpi dari sang ratu membuat karina menerima kabar yang beredar bahhwa ia benar-benar adalah hadiah dari ratu. Dan sang ratu akan balik memberikan karina kebahagiaan yang telah direnggut oleh takdir sebelumnya.

Selama 3 bulan itu pula karina tidak menemukan kebahagiaan yang dijanjikan ratu selatan. Tetapi ia tidak menyerah akan harapan. Takdir yang gagal membuat karina terobsesi mencari pria putus asa yang dijanjikan. Bahwa ia akan menemukan kebahagiaan.

Pria-pria yang ada disekitar pantai tidak seperti apa yang tergambarkan pada mimpi ratu selatan tersebut. Hanya tatapan mata mesum dari pria yang mencoba mendekatinya. Namun karina sudah membentengi dirinya. Membentenginya dengan harapan yang akan mengubah takdir. Ia yakin takdir yang salah ini akan membawanya pada secerca harapan penuh kebahagiaan. Tentu saja bersama lelaki pemberian ratu selatan ini.

"Dasar bodoh, kenapa kau baru memberitahuku sekarang. 3 bulan yang lalu sebelum kau mencoba bunuh diri. Cucuku mendapatkan mimpi dari ratu selatan bahwa ia akan diberikan kebahagiaan oleh seorang wanita putus asa dikota. Selama ini ia mencari kebahagiaan ratu selatan ini disana."

Seketika wajah Karina menjadi bungah. Harapan yang bermula dari mimpi kini mulai menunjukan kebahagiaanya. Karina senantiasa menunggu mimpi - mimpi yang diberikan ratu selatan selanjutnya.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
775
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan