Bab 1 ndes !
[Arjuna, Gadis Misterius dan mawar merah yang terjatuh]

Zaman dahulu terdapatlah sebuah Universitas bernama Sokaloma University dengan rektor yang bernama Resi Durna. Ternyata sebagai rektor ,Resi Durna, juga menyandang sebagai satu-satunya dosen di universitas sokaloma tersebut. Dosen satu ini memang memiliki beragam ilmu, mulai dari pencak silat, main pedang, main gadha hingga main panah (Pokoknya segala jenis senjata bisa).Pak rektor ini ,Resi Durna, mempunyai seorang anak yang ganteng bernama Aswatama.

Oh iya perlu diketahui juga bahwa Sokaloma merupakan satu-satunya Universitas yang muridnya hanya Kurawa Crew dan Pandawa Crew. Kurawa crew ini terdiri dari Duryudana, Dursasana dan adik-adik2nya yang mana jika ditotal kesemuanya adalah 99. Sedangkan dari pihak Pandawa Crew terdiri dari 5 orang yaitu Puntadewa, Arjuna (pagulna), Brotoseno (Bimo), dan si kembar Nakula Sadewa.

Alkisah suatu hari Arjuna kecil melihat seseorang berparas cantik yang sedang bermain kelereng dengan aswatama di dekat padepokan tempat maha gurunya tinggal. Setelah diselidiki berlarut-larut ternyata wanita tersebut bernama Dewi Anggraini seorang putri Prabu bernama Hiranyadanu dari Negeri Nisada.

"Ah, apakah Dia yang cantik itu pacaran dengan Aswatama? Aseem, ga bisa dibiarkan ini, Bajigoeer!", bisik Arjuna kecil dalam hati. Karena dia penasaran dia segera menyelidiki dengan bertanya pada para saudaranya, Pandawa Crew. Namun naas, dari kakak dan adiknya itu tidak ada yang tahu-mentahu tentang hubungan antara Aswatama dengan Dewi Anggreini. Arjuna merasa bingung, galau dan bimbang.

"Duh, yo opo iki rek, ga mungkin aku bertanya dengan Aswatama. Ga mungkin ini, ga mungkin. Harga iki diri c*k, as**** as****!" desah Arjuna kecil sambil agak mengumpat sedikit.

Entah ilham dari mana, tiba-tiba dia terpikir akan gurunya.

"Ah, benar juga. Maha Guru Durna dekat dengan aku. Di kelas-kelas aku selalu mendapat rangking yang terbaik. Pastilah dia sayang ama aku. Dan mau memberi penjelasan tentang hubungan anaknya (Aswatama) dengan gadis cantik itu. heuheuheu". Pikir Arjuna kecil sambil tertawa agak aneh.

Setelah selesai kelas, sore hari Arjuna sengaja tidak menuju ke Asrama Pandawa Crew. Dia memotong jalan ke arah padepokan tempat Maha Gurunya, Durna, tinggal.

Ternyata disana gurunya sedang makan singkong rebus sambil membaca sebuah kitab. Tanpa pikir panjang, arjuna segera kulo nuwun di padepokan itu.

"Kulo Nuwun, Maha Guru Ingkang Sakti. Assalamualaikum" salam Arjuna sopan

"Waalaikum salam, siapa itu?" tanya Resi Durna

"Kulo Arjuna ,Mbah" kata Arjuna. Perlu diketahui bahwa sesuai dengan budayanya guru di Sokaloma University selalu dipanggil dengan prefix "Mbah" untuk menghormati aji-aji, kharisma dan kesaktian ilmunya yang maha tinggi.

"Oh kowe toh Arjuna, ada apa gerangan cah bagus?"

"Begini mbah, akhir2 ini saya melihat putro njenengan , Aswatama, lagi dekat kalihan gadis nggih mbah?" Tanya Arjuna langsung to the point.

"Hmm, emang knp le?"

"Nggih, mboten kenapa2 sih mbah. Cuma saya agak kepo :3"

"Kepo pie to le?"

"Niku sinten toh mbah?" Tanya Arjuna sambil menunjuk gadis yang sedang bermain dengan Aswatama padahal sudah tahu nama gadis itu.

"Oh ikuu to lee, iku gadis dari Nidoyo le. Putrine Prabu Hiranyadanu,Anggreini jenenge. Opo o le? Koe naksir ta?"

"Wah mboten mbah, mboten wantun kuloo"

"HAHAHAHAHAA" Tawa Resi Durna

"pie to iki, gendeng opo pie to wong iki. kok malah ngguyu" pikir Arjuna.

"Tenang le, arek loro iku ga pacaran kok. Iku sapaseduluran karo nggonanku. Ancen akrab yoo si Aswatama karo Anggreini"

"Malahan karo aswatama, gadis ayu iku dianggep adik dewe" jelas Resi Durna

"Wuh ngoten to mbah" Jawab Arjuna kecil dengan sumringah

Singkat cerita, Arjuna kembali ke Asrama Pandawa Crew dengan hati yang senang sekali.

"Sesuk arep tak tembak langsung bocah ayu iku" bisik Arjuna kecil dalam hati. Memang dasar Arjuna, hati penakluk wanitanya telah tumbuh sejak kecil.

Sorenya setelah selesai kelas dan mata kuliah memanah, arjuna bergegas ke tempat Aswatama. Nampak di tas ranselnya terdapat sebuah bunga mawar merah merona. Benar2 Arjuna ingin menembak gadis itu padahal belum kenal.

Namun aneh, aswatama hanya sendirian dan dia sedang menangis. Langsunglah dia menghampirinya.

"Kok nangis om?"Tanya arjuna penasaran ada apa gerangan kok ganteng2 nangis.

"Gapapa gan." Jawab Aswatama namun air mata tetap meleleh dari matanya.

"hmm, by the way gadis yang selalu bersamamu kemana om?"

Aswatama diam

"Om!?" tanya arjuna menegaskan

"Dia sudah pergi"

"Whaat the hell" Arjuna kecil terkejut.

"Tadi dia sudah dijemput oleh ayahnya"

"La kenapa kok dijemput2 segala?"

"Mana gue tau, nj*nk!"

Hati Arjuna sangat remuk. Belum pernah dia menembak cewek. Sekali mau menembak cewek, ceweknya pun sudah ga exists lagi. Sungguh malang nasibmu Arjuna kecil

Tiba-tiba mawar yang dari tas ransel arjuna terjatuh, pertanda apakah ini ?

[Bersambung su! kesel aku nulis, sampean enak karek moco]

Oke, sekian yaah gan, terima kasih. Dan semoga thread ini bermanfaat walaupun agak maksa