Kecelakaan, memang tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengharapkannya. Namun garis takdir itu sudah ditetapkan dan mungkin suatu saat (amit-amit) kita akan mengalami yang namanya kecelakaan. Mudah-mudahan kita diberi keselamatan oleh Tuhan.

Ngomongin kecelakaan, minggu ini ada berita tentang tabrak lari di kota Bandung yang berhasil direkam. Kalau dari videonya gimana perasaan agan atau sista? Geram kah atau kesal pengen mukul dan main hakim sendiri?

Baik-baik kita ngomong nyantai saja, ya. Memang kita kesal saat ada suatu kejadian seperti itu, bukannya tanggung jawab malah lari. Iya, kita sebagai orang ketiga bisa berkata seperti itu. Coba sekarang kita tempatkan diri kita sebagai si penabrak, bisa kali bayangin tanpa praktik dulu.

Bayangkan saat kita sedang konsentrasi (baca: bengong) berkendara tiba-tiba, BRAKK! Seorang wanita terkapar di depan kita. Pasti panik yang ada di benak kita. Haduh gimana nih cicilan belum beres malah mesti bayarin biaya rumah sakit.

Seharusnya kita jangan panik. Kita tetap tenang agar kita bisa menjelaskan apa yang terjadi. Memang satu hukum rimba di Indonesia itu berbunyi, “Siapa yang nabrak itu yang salah, tapi kalau yang nabrak mobil, dia lebih salah.” Padahal bisa saja yang menabrak ini korban dan yang ditabrak ini adalah pelaku sebenarnya.

Gimana bisa seorang yang nabrak jadi korban? Coba deh lihat berapa banyak orang yang jalan dengan kepala tertunduk menatap layar handphonenya, berapa banyak orang yang berkendara sambil sms atau telponan. Nah saat terjadi tabrakan seperti ini, biasanya yang lebih lemah itu yang menang. Pejalan kaki vs motor atau mobil, motor vs mobil, atau mobil vs truk.

Seharusnya ada sebuah diskusi dahulu, setiap orang menceritakan kronologi dan pihak ketiga atau polisi bisa mengambil kesimpulan siapa yang salah. Ini baru namanya adil. Tapi kalau kita yang nabrak langsung lari, maka kita menghilangkan kesempatan untuk membela diri. Tanggung jawab di awal itu biasanya ada bonus yang tak terlihat.

Kita semestinya tetap berhati-hati di jalan, baik pejalan kaki, pemotor atau pemobil. Karena sebuah kelalaian saja, kita bisa mendapatkan kerugian. Dan satu lagi, bagi kalian yang melihat sebuah kejadian tabrak lari, jangan pernah main hakim sendiri. Biarkan polisi atau pihak berwajib yang memutuskan. Jangan sampai kalian membakar kendaraan tersangka demi nafsu anarkis dan kalian melampiaskan pada tempat yang salah.

fadw.crtv