Kebijakan untuk menon-tunaikan transaksi saat pembayaran tol mungkin bagi sebagian orang bukan masalah. Tentu saja tidak semua masyarakat menggunakan jasa tol. Selama jalan-jalan selain tol masih ada, kita tidak perlu khawatir.

Namun jika dipikirkan lebih dalam, bisa saja pemerintah memberlakukan wajib non-tunai selain pembayaran tol. Bukan tidak mungkin, mengingat tol merupakan fasilitas berbayar yang digemari masyarakat bisa diberlakukan wajib non-tunai, bisa saja hal-hal ini mengikuti jejak pembayaran tol. Lalu apa sajakah hal-hal tersebut?

1. Parkir

Tentu saja parkir merupakan fasilitas penting bagi pengguna kendaraan bermotor. Di beberapa tempat, parkir non-tunai sudah diterapkan oleh pemerintah setempat. Namun kita masih bernafas lega karena pembayaran parkir di mall masih bisa dilakukan secara non-tunai.

Lalu, apakah mungkin ke depannya non-tunai akan diwajibkan bagi semua parkir di Indonesia? Mungkin saja, mengingat usaha pemerintah yang ingin menekan angka kemacetan yang cukup mengganggu.

2. Pembayaran Di SPBU

Selain parkir, bahan bakar merupakan kebutuhan utama kendaraan. Kalau ngg ada bahan bakar tentu saja kendaraan kita tidak bisa menunaikan tugasnya seperti biasa.

Lalu, apakah mungkin ke depannya non-tunai akan diwajibkan bagi semua SPBU di Indonesia? Mungkin sih, tapi tidak semua SPBU. Jika SPBU di daerah yang masih tidak tersedia fasilitas internet dan listrik, maka SPBU tersebut akan sulit untuk menerapkan sistem non-tunai. Tapi rata-rata SPBU udah ada ATMnya, ya, gan.

3. Belanja Di Mall

Siapa nih yang ngg hobi belanja di mall? Walau online shopping terus mendera masyarakat dengan iming-iming gratis ongkir, tentu saja belanja ke toko fisik langsung akan lebih menyegarkan mata dan pikiran. Kita bisa lebih menikmati suasana sosial nyata daripada menghabiskan waktu hanya di rumah.

Lalu, apakah mungkin ke depannya non-tunai akan diwajibkan bagi transaksi di mall di Indonesia? Tentu saja mungkin, mengingat antrian-antrian belanja dan kembalian uang yang biasanya habis mengakibatkan tersendatnya transaksi. Bahkan di beberapa tempat, sudah ada yang namanya kasir khusus non-tunai.

4. Tiket Transportasi

Agan sering naik Trans Jakarta atau Commuterline? Dua transportasi ini sudah menggunakan kartu khusus non-tunai. Kita tinggal mengisi saldo di loket dan tinggal tempel saat akan memasuki stasiun. Namun, jika melihat transportasi di luar Jakarta, kita masih mendapati orang yang menggunakan karcis sekali jalan biasa dan langsung di cek oleh petugas.

Lalu, apakah mungkin ke depannya non-tunai akan diwajibkan bagi semua transportasi di Indonesia? Mengapa tidak? Jika kita asumsikan pembayaran tiket di loket dan pengecekan tiket yang sering terjadi antrian, maka dengan menggunakan non-tunai pembayaran bisa dilakukan di atm dengan mengisi saldo serta kita hanya tinggal tap kartu ke mesin tanpa ada antrian.

5. Masuk Tempat Wisata dan Rekreasi

Saya dengar kebun binatang Ragunan sudah menerapkan tiket non-tunai. Sama seperti tiket kereta, tiket tempat wisata tentu akan membuat antrian di loket. Terlebih lagi jika rombongan akan lebih memperlambat transaksi karena jumlah uang yang semakin besar pula.

Lalu, apakah mungkin ke depannya non-tunai akan diwajibkan bagi semua tempat wisata di Indonesia? Saya sedikit meragukan untuk hal ini. Terlebih lagi tempat wisata yang biasanya jauh dari teknologi tentu akan menyulitkan bagi para pengunjung.

BONUS!

Ya, terlepas non-tunai atau tunai, kita harus bisa memposisikan diri di kemajuan zaman ini. Walau tidak semua teknologi membuat praktis, tapi kita bisa mengurangi hal-hal yang tidak ekonomis saat menggunakan transaksi tunai.