*Sebelum membaca, diingatkan bahwa beberapa bagian terdeteksi spoiler dan tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis. Penulis tidak berafiliasi dengan pemilik hak cipta buku ini ataupun semua pihak yang berkaitan.*



Harus saya akui, Sepasang Kaus Kaki Hitam (SK2H) bukanlah 5 cerita pertama yang saya baca semenjak saya mengetahui keberadaan sub forum Stories From The Heart (SFTH) di forum Kaskus pada musim lebaran 2015 lalu. Saya bahkan tidak mengetahui keberadaan cerita ini andai saja salah satu kaskuser tidak membahasnya di salah satu thread cerita yang saya baca saat itu. Namun, saya mengakui sampai saat ini bahwa Sepasang Kaus Kaki Hitam adalah cerita terbaik di forum SFTH. Fyi, SK2H mendapat predikat sebagai cerita terbaik SFTH pada tahun 2011.



Inti dari cerita SK2H adalah seorang pemuda bernama Ari dan kisahnya selama 4 tahun hidup di Karawang, dengan berbagai kenangan suka maupun duka. Fokus cerita ditekankan kepada sahabat pertamanya di Karawang sekaligus tetangga samping kost, Indra, Meva, dengan kelainan self-injury-nya, dan Lisa, sebagai kawan kerja. Terlepas dari beberapa tudingan mengenai asli atau tidaknya kisah ini, cerita ini memiliki feel yang kuat, sehingga pembaca pun bisa merasakan bagaimana likunya kehidupan Ari.



Sepengetahuan saya, SK2H pertama kali diposting oleh akun Kaskus pujangga.lama pada tahun 2010. Seperti halnya cerita bagus lainnya, banyak junkers di thread SK2H dan beberapa kali diposting di blog lain tanpa seijin pujangga.lama. Hal itu menyebabkan beberapa kali mengalami pending. Setelah SK2H selesai pada tahun 2011, pujangga.lama vakum dari Kaskus dan mulai berceloteh di Twitter. Tak lama berselang pujangga.lama merilis SK2H versi e-book dan dikhususkan untuk followers-nya di Twitter.



Ketidakhadiran versi e-book di Kaskus membuat akun Kaskus harrizdway mencoba melobi pujangga.lama untuk meminta izin me-reborn SK2H versi e-book di Kaskus. Butuh waktu lama agar hal itu terealisasikan. Setahun berselang, akun Kaskus haha.hehe me-reborn SK2H versi asli, karena ada perbedaan antara versi asli dan versi e-book.



Perbedaan yang mencolok dari kedua versi tersebut adalah satu part yang hilang, yang dikenal sebagai "Part 66". Keberadaan "Part 66" sebenarnya bisa dikatakan sensitif karena menyangkut masa lalu Meva, yang melibatkan sebuah aliran pada keyakinan yang dianut keluarga besar Meva. Selain itu, pada versi e-book terdapat 1 tokoh yang hilang, yang menurut saya juga memiliki peran yang besar dalam SK2H.



Tahun 2017 ini, pujangga.lama, berkerja sama dengan Kaskus dan PT. Elex Media Komputindo, mengumumkan bahwa SK2H akan dibuat dalam versi buku. Hal ini membuat geger satu forum Kaskus. Respon yang didapat luar biasa positif. Mereka menanti dengan sabar tanggal perilisan, bahkan beberapa dari mereka memutuskan untuk memesan di masa pre order.



Ada 5 perbedaan antara versi awal yang sudah beredar di dunia maya dengan versi buku. Pertama, SK2H versi buku akan disunting oleh editor profesional. Hal ini menjadi jaminan bahwa struktur kalimat pada buku ini akan lebih bagus dari versi awal. Kedua, alur cerita pada versi buku akan terus maju dan selalu berhubungan antar bab. Di versi awal, ada beberapa OOT (Out of topic) yang mungkin menganggu bagi sebagian pembaca. Ketiga, akan ditambah tokoh baru yang tidak ada pada versi awal.



Yang menjadi primadona dari perbedaan antara versi awal dengan versi buku adalah kehadiran "Part 66", yang sebelumnya dihapus pada versi reborn, dan sulitnya untuk mendapat akses SK2H versi original. Dijelaskan juga bahwa "Part 66" ini akan ditulis dengan cara yang sangat halus agar tidak menimbulkan multi prespektif dari pembaca.



Singkat cerita, 22 Agustus yang lalu saya membeli buku SK2H di toko buku dekat rumah. Ekspetasi yang terbayang adalah penulisan kisah Ari dan Meva yang lebih detail, dan beberapa ekstra yang tidak ada di versi awal. Namun, setelah 90 menit saya membaca, saya kecewa.



Sebagai orang yang sudah membaca SK2H versi awal maupun versi e-book, versi buku yang dirilis ini tidak selengkap jika dibanding versi e-book. Bahkan, beberapa plot cerita dihapuskan. Seperti Lisa dan Meva yang dua kali "bertemu" di kost Ari, kegalauan Ari ketika Meva cuti kuliah 6 bulan dan setelah Meva wisuda, kepergian Lisa ke Jepang, dan kebimbangan Ari sebelum pindah.



Kehadiran tokoh baru yang dijanjikan ternyata tidak sesuai harapan saya. Tokoh ini hanya sebagai pelengkap dari sedikitnya segmen Ari dan Lisa. Tidak ada peran serius dari mereka selain menjodohkan Lisa dan Ari, yang ternyata kurang bisa digambarkan dengan baik jika dibanding dengan versi awal. Sosok Lisa yang saya gambarkan sebagai secret admirer Ari tidak bisa divisualkan di versi buku. Saya justru berharap salah satu tokoh yang menemani Ari di periode 6 bulan pertama di Karawang dimunculkan, namun tidak.



Satu-satunya kelebihan dari SK2H versi buku ini hanyalah pemilihan kata yang amat sangat baik. Kerja tim penyunting terlihat jelas dan memuaskan. Terlihat beda jika dibanding versi awal. Namun, tentunya pemilihan kata yang baik bukan satu-satunya faktor yang membuat sebuah buku berkualitas.



Saya percaya, pujangga.lama tidak sembarangan dalam membuat buku ini. Pastinya, uang bukan tujuan utama. 7 tahun bukan waktu yang ideal untuk mengomersialkan sebuah karya. Namun, terus terang, saya kecewa dengan buku ini. SK2H versi buku lebih cocok dipasarkan kepada orang yang belum pernah membaca SK2H versi sebelumnya.