

TS
faktaleaks
10 GUNUNG PALING POPULER DI SULAWESI TENGAH

Quote:
Sulawesi Tengah adalah salah satu propinsi yang kaya akan potensi wisata alam, gugusan pegunungannya membentang luas dari selatan hingga ke utara menyimpan begitu banyak obyek wisata petualangan yang diminati kalangan Pecinta Alam maupun turis manca negara. Gunung Yang Ada Di Sulawesi Tengah didominasi oleh hutan Dipterokarp dengan dipenuhi tumbuhan khas daerah tropis. Walaupun masuk dalam area Ring of Fire namun tercatat hanya ada satu Gunung Berapi Aktif di Sulawesi Tengah yaitu Gunung Colo di kabupaten Tojo Una-Una.
Berikut ini adalah 10 Gunung Paling Populer Di Sulawesi Tengah Yang Sering Di Daki, dengan urutan berdasarkan Gunung Tertinggi.
Berikut ini adalah 10 Gunung Paling Populer Di Sulawesi Tengah Yang Sering Di Daki, dengan urutan berdasarkan Gunung Tertinggi.
Quote:
1. GUNUNG SOJOL 2890 Mdpl

Secara geografis Gunung Sojol masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala. Belum ada data resmi terkait ketinggian gunung ini, namun data GPS dari beberapa sumber menyebutkan ketinggiannya antara 2880-2898 mdpl. Dilansir dari peakery.com (situs jejaring sosial khusus Pendaki Gunung seluruh dunia), Gunung ini tercatat memiliki ketinggian 3.030 Mdpl dan merupakan Gunung Tertinggi di Sulawesi Tengah.
Gunung Sojol atau Fuyul Sojol sangat diminati oleh para Pendaki Gunung dari seluruh Indonesia karena terkenal dengan kondisi medannya yang ekstrim. Berbeda dengan gunung-gunung wisata pada umum, pendakian ke Gunung Sojol harus memerlukan persiapan matang baik dari segi mental, logistik maupun peralatan. Saat ini terdapat dua jalur pendakian menuju ke puncak Sojol, yaitu melalui jalur barat dan jalur timur. Jalur barat dimulai dari titik awal di Desa Siboang Kecamatan Sojol dan jalur timur dari Desa Bobalo Kecamatan Palasa. Total waktu perjalanan dari kedua jalur tersebut berkisar antara 12 sampai 14 hari..

Secara geografis Gunung Sojol masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala. Belum ada data resmi terkait ketinggian gunung ini, namun data GPS dari beberapa sumber menyebutkan ketinggiannya antara 2880-2898 mdpl. Dilansir dari peakery.com (situs jejaring sosial khusus Pendaki Gunung seluruh dunia), Gunung ini tercatat memiliki ketinggian 3.030 Mdpl dan merupakan Gunung Tertinggi di Sulawesi Tengah.
Gunung Sojol atau Fuyul Sojol sangat diminati oleh para Pendaki Gunung dari seluruh Indonesia karena terkenal dengan kondisi medannya yang ekstrim. Berbeda dengan gunung-gunung wisata pada umum, pendakian ke Gunung Sojol harus memerlukan persiapan matang baik dari segi mental, logistik maupun peralatan. Saat ini terdapat dua jalur pendakian menuju ke puncak Sojol, yaitu melalui jalur barat dan jalur timur. Jalur barat dimulai dari titik awal di Desa Siboang Kecamatan Sojol dan jalur timur dari Desa Bobalo Kecamatan Palasa. Total waktu perjalanan dari kedua jalur tersebut berkisar antara 12 sampai 14 hari..
Quote:
2. GUNUNG KATOPASA 2865 Mdpl

Gunung Katopasa atau Buyu Katapasa adalah Gunung Tertinggi diantara gugusan pegunungan sebelah timur Sulawesi Tengah yang letaknya di Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una. Jalur menuju puncak Katopasa pertama kali dibuka pada tahun 1996 oleh tim dari Mapala Lalimpala Untad dan jalur tersebut sampai saat ini jadi jalur utama pendakian. Titik awal pendakian dimulai dari Desa Mire Kecamatan Tojo dan membutuhkan waktu perjalanan selama 6 sampai 8 hari. Pada titik tertinggi di puncak Gunung Katopasa dulunya terdapat tugu/patok Triangulasi berukuran 50 cm dengan tinggi 150 cm dan terbuat dari beton namun sekarang tugu tersebut hancur karena ulah manusia.
Menurut informasi yang dikutip dari mentari-tadulako.blogspot.co.id, menyebutkan bahwa tugu tersebut dibongkar oleh para pemburu harta karun atas perintah seorang oknum pejabat dari Pemda Kabupaten Poso pada awal tahun 2011. Mereka meyakini dibawah tugu itu terdapat harta karun peninggalan Belanda.
Dilansir dari bakosurtanal.go.id, sebagian besar titik-titik tertinggi di pulau Sulawesi terdapat patok/tugu Triangulasi yang dibuat oleh Dinas Topografi Pemerintah Hindia Belanda (Topografisch Dients) pada tahun 1913 dalam rangka proyek survei kerangka titik kontrol Triangulasi yang dipimpin oleh Prof. Ir. J.H.G. Schepers dengan tujuan untuk pembuatan Atlas van Tropisch Netherland yang merupakan cikal bakal lahirnya peta rupa bumi indonesia.
Gunung Katopasa atau Buyu Katapasa adalah Gunung Tertinggi diantara gugusan pegunungan sebelah timur Sulawesi Tengah yang letaknya di Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-Una. Jalur menuju puncak Katopasa pertama kali dibuka pada tahun 1996 oleh tim dari Mapala Lalimpala Untad dan jalur tersebut sampai saat ini jadi jalur utama pendakian. Titik awal pendakian dimulai dari Desa Mire Kecamatan Tojo dan membutuhkan waktu perjalanan selama 6 sampai 8 hari. Pada titik tertinggi di puncak Gunung Katopasa dulunya terdapat tugu/patok Triangulasi berukuran 50 cm dengan tinggi 150 cm dan terbuat dari beton namun sekarang tugu tersebut hancur karena ulah manusia.
Menurut informasi yang dikutip dari mentari-tadulako.blogspot.co.id, menyebutkan bahwa tugu tersebut dibongkar oleh para pemburu harta karun atas perintah seorang oknum pejabat dari Pemda Kabupaten Poso pada awal tahun 2011. Mereka meyakini dibawah tugu itu terdapat harta karun peninggalan Belanda.
Dilansir dari bakosurtanal.go.id, sebagian besar titik-titik tertinggi di pulau Sulawesi terdapat patok/tugu Triangulasi yang dibuat oleh Dinas Topografi Pemerintah Hindia Belanda (Topografisch Dients) pada tahun 1913 dalam rangka proyek survei kerangka titik kontrol Triangulasi yang dipimpin oleh Prof. Ir. J.H.G. Schepers dengan tujuan untuk pembuatan Atlas van Tropisch Netherland yang merupakan cikal bakal lahirnya peta rupa bumi indonesia.
Quote:
3. GUNUNG TORENALI 2500 Mdpl

Gunung Torenali atau Gunung Rorekatimbu terletak di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, gunung ini masuk dalam area kawasan Taman Nasional Lore Lindu. ketinggiannya masih simpang siur, bagi sebagian orang meyakini ketinggian Gunung Torenali 2400 Mdpl, namun data di peta topografi edisi 1992 yang diterbitkan Bakorsurtanal tertulis 2500 Mdpl.
Titik awal jalur treking menuju ke puncak Torenali berada di jalan poros Palu - Napu, kurang lebih 2 kilometer ke arah barat dari danau Tambing. Rute yang dilalui lumayan singkat, hanya sekitar 4 - 5 jam perjalanan. Sama seperti obyek-obyek petualangan lain di dalam kawasan Tanam Nasional Lore Lindu, setiap aktifitas dalam kawasan ini harus mendapat izin dari pihak Balai Konsevasi Taman Nasional di pos perizinan yang bertempat di Danau Tambing.

Gunung Torenali atau Gunung Rorekatimbu terletak di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, gunung ini masuk dalam area kawasan Taman Nasional Lore Lindu. ketinggiannya masih simpang siur, bagi sebagian orang meyakini ketinggian Gunung Torenali 2400 Mdpl, namun data di peta topografi edisi 1992 yang diterbitkan Bakorsurtanal tertulis 2500 Mdpl.
Titik awal jalur treking menuju ke puncak Torenali berada di jalan poros Palu - Napu, kurang lebih 2 kilometer ke arah barat dari danau Tambing. Rute yang dilalui lumayan singkat, hanya sekitar 4 - 5 jam perjalanan. Sama seperti obyek-obyek petualangan lain di dalam kawasan Tanam Nasional Lore Lindu, setiap aktifitas dalam kawasan ini harus mendapat izin dari pihak Balai Konsevasi Taman Nasional di pos perizinan yang bertempat di Danau Tambing.
Quote:
4. GUNUNG TOROMPUPU 2463 Mdpl

Gunung Torompupu (Bulu Torompupu), terletak di Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Palu. Gunung ini satu gugusan dengan gunung Bulu Nti dan Gawalise yang membentang dari utara Desa Loli Dondo Kecamatan Banawa ke arah selatan Desa Towulu Kecamatan Kulawi, dimana titik tertingginya berada di puncak Gunung Torompupu. Jalur pendakian menuju puncak Gunung Torompupu pertama kali di perkenalkan oleh Mapala Sagarmatha Untad pada tahun 2002 dan sejak saat itu mulai sering dikunjungi Pendaki lokal maupun Pendaki dari luar daerah.

Gunung Torompupu (Bulu Torompupu), terletak di Desa Salua Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Palu. Gunung ini satu gugusan dengan gunung Bulu Nti dan Gawalise yang membentang dari utara Desa Loli Dondo Kecamatan Banawa ke arah selatan Desa Towulu Kecamatan Kulawi, dimana titik tertingginya berada di puncak Gunung Torompupu. Jalur pendakian menuju puncak Gunung Torompupu pertama kali di perkenalkan oleh Mapala Sagarmatha Untad pada tahun 2002 dan sejak saat itu mulai sering dikunjungi Pendaki lokal maupun Pendaki dari luar daerah.
Quote:
5. GUNUNG TAMBUSISI 2422 Mdpl

Gunung Tambusisi terletak di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara. Jalur pendakiannya pertama kali dirintis oleh tim ekspedisi dari Mapatechno Untad bekerja sama dengan Kpa Anak Alam Morowali pada bulan Februari 2012. Sejak saat itu Gunung Tambusisi ramai dikunjungi para Pendaki Gunung terutama saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Jalur pendakian ke puncak Gunung Tambusisi dimulai dari pelabuhan Kolonodale menuju Desa Tambayoli dilanjutkan dengan treking ke dusun Kabalo (tempat titik awal pendakian). Tolal waktu perjalanan antara 6 - 7 hari.

Gunung Tambusisi terletak di Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara. Jalur pendakiannya pertama kali dirintis oleh tim ekspedisi dari Mapatechno Untad bekerja sama dengan Kpa Anak Alam Morowali pada bulan Februari 2012. Sejak saat itu Gunung Tambusisi ramai dikunjungi para Pendaki Gunung terutama saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Jalur pendakian ke puncak Gunung Tambusisi dimulai dari pelabuhan Kolonodale menuju Desa Tambayoli dilanjutkan dengan treking ke dusun Kabalo (tempat titik awal pendakian). Tolal waktu perjalanan antara 6 - 7 hari.
Quote:
6. GUNUNG NOKILALAKI 2355 Mdpl

Gunung Nokilalaki (Bulu Nokilalaki). Sejak tahun 1980-an sampai dengan sekarang, Gunung Nokilalaki adalah gunung yang paling populer dan paling sering di daki. Gunung ini terletak di Desa Tongo Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Perjalanan dari kota Palu menuju ke titik awal pendakian di Desa Tongoa ditempuh selama 3-4 jam, ini adalah jalur satu-satunya menuju ke puncak Nokilalaki. Sepanjang jalur pendakian terdapat 3 tempat istirahat yaitu shelter 1,2 dan 3 namun kebanyakan Pendaki memilih untuk bermalam di shelter 1 sebelum melanjutkan pendakian keesokan harinya. Dari shelter 1 menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 5 jam, total waktu rata-rata untuk pendakian Gunung Nokilalaki yaitu 2 hari 1 malam.
Gunung Nokilalaki (Bulu Nokilalaki). Sejak tahun 1980-an sampai dengan sekarang, Gunung Nokilalaki adalah gunung yang paling populer dan paling sering di daki. Gunung ini terletak di Desa Tongo Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Perjalanan dari kota Palu menuju ke titik awal pendakian di Desa Tongoa ditempuh selama 3-4 jam, ini adalah jalur satu-satunya menuju ke puncak Nokilalaki. Sepanjang jalur pendakian terdapat 3 tempat istirahat yaitu shelter 1,2 dan 3 namun kebanyakan Pendaki memilih untuk bermalam di shelter 1 sebelum melanjutkan pendakian keesokan harinya. Dari shelter 1 menuju puncak membutuhkan waktu sekitar 5 jam, total waktu rata-rata untuk pendakian Gunung Nokilalaki yaitu 2 hari 1 malam.
Quote:
7. GUNUNG GALANG 2245 Mdpl

Gunung Galang (Bukii Galang) adalah salah satu gunung tertinggi di Kabupaten Tolitoli dengan ketinggian 2245 Mdpl. Letaknya yang cukup dekat dari pusat Kota Tolitoli sehingga menjadi pilihan favorit bagi Pendaki lokal untuk menghabiskan waktu liburan. Ada 3 jalur menuju ke puncak Gunung Galang, masing-masing terletak di:
Jalur pertama:
Dusun Teluk Bone, Desa Lakatan berjarak kurang lebih 15 Km dari pusat kota.
Jalur kedua:
Dusun Labengga, Desa Ogomoli, berjarak kurang lebih 5 Km dari Pusat Kota.
Jalur ketiga:
Kampung Kodok Kelurahan Tuweley, berjarak kurang lebih 2 Km dari Pusat Kota.
Total waktu pendakian dari ketiga jalut itu rata-rata 3 - 4 hari perjalanan. Disepanjang jalur Pendakian dijumpai berbagai macam vegetasi khas hutan tropis, terutama mangrove, anggrek, damar dan rotan, serta beberapa fauna yaitu Anoa dataran rendah (bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa).

Gunung Galang (Bukii Galang) adalah salah satu gunung tertinggi di Kabupaten Tolitoli dengan ketinggian 2245 Mdpl. Letaknya yang cukup dekat dari pusat Kota Tolitoli sehingga menjadi pilihan favorit bagi Pendaki lokal untuk menghabiskan waktu liburan. Ada 3 jalur menuju ke puncak Gunung Galang, masing-masing terletak di:
Jalur pertama:
Dusun Teluk Bone, Desa Lakatan berjarak kurang lebih 15 Km dari pusat kota.
Jalur kedua:
Dusun Labengga, Desa Ogomoli, berjarak kurang lebih 5 Km dari Pusat Kota.
Jalur ketiga:
Kampung Kodok Kelurahan Tuweley, berjarak kurang lebih 2 Km dari Pusat Kota.
Total waktu pendakian dari ketiga jalut itu rata-rata 3 - 4 hari perjalanan. Disepanjang jalur Pendakian dijumpai berbagai macam vegetasi khas hutan tropis, terutama mangrove, anggrek, damar dan rotan, serta beberapa fauna yaitu Anoa dataran rendah (bubalus depressicornis) dan babi rusa (Babyrousa).
Quote:
8. GUNUNG GAWALISE 2023 Mdpl

Gunung Gawalise (Bulu Gawalise), terletak disisi barat kota Palu dengan titik awal jalur pendakian dimulai dari simpang lima Taman Ria, tepat dibibir pantai teluk Palu. Gunung ini terkenal dengan jalur tanjakannya yang ekstrim dan sangat menguras tenaga. Dari titik awal pendakian sampai ke puncak didominasi oleh tanjakan-tanjakan panjang.
Vegetasi di jalur pendakian umumnya berupa semak belukar, pohon pinus dan tanaman-tanaman produktif milik warga suku Da'a. Waktu pendakian sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk menghindari paparan panas matahari. Bagi para Pendaki lokal, Gunung Gawalise adalah pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan dengan budget yang murah. Sepanjang perjalanan, pendaki akan dimanjakan dengan panorama kota Palu yang sangat memukau mata sekaligus penawar rasa lelah saat beristirahat.

Gunung Gawalise (Bulu Gawalise), terletak disisi barat kota Palu dengan titik awal jalur pendakian dimulai dari simpang lima Taman Ria, tepat dibibir pantai teluk Palu. Gunung ini terkenal dengan jalur tanjakannya yang ekstrim dan sangat menguras tenaga. Dari titik awal pendakian sampai ke puncak didominasi oleh tanjakan-tanjakan panjang.
Vegetasi di jalur pendakian umumnya berupa semak belukar, pohon pinus dan tanaman-tanaman produktif milik warga suku Da'a. Waktu pendakian sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk menghindari paparan panas matahari. Bagi para Pendaki lokal, Gunung Gawalise adalah pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan dengan budget yang murah. Sepanjang perjalanan, pendaki akan dimanjakan dengan panorama kota Palu yang sangat memukau mata sekaligus penawar rasa lelah saat beristirahat.
Quote:
9. GUNUNG SIDOLE 1803 Mdpl

Gunung Sidole (Bulu Sidole), adalah salah satu gunung yang paling sering di daki para Pecinta Alam lokal dari Parigi Moutong dan kota Palu. Gunung yang terletak di antara Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong ini memiliki ketinggian 1803 Mdpl. Terdapat dua jalur Pendakian menuju ke puncak Gunung Sidole, yaitu jalur barat dari Desa Wani dan Desa Toaya Kecamatan Sindue, dan jalur timur dari Desa Marantale, Desa Towera, dan Desa Alo’o Kecamatan Ampibabo. Rata-rata total waktu pendakian ke Gunung Sidole antara 2 - 3 hari.
Secara geografis, letak puncak Gunung Sidole masih kontroversial dikalangan Pendaki Gunung dan masyarakat lokal, sebab pada peta topografi terbitan Bakosurtanal tahun 1991 lembar Tavaili 2015-34 menyebutkan bahwa titik tertinggi diantara gugusan pegunungan tersebut adalah Bulu Sinio (Gunung Sinio) namun masyarakat lokal menyebutnya Bulu Semen atau Gunung Semen (karena dipuncaknya terdapat patok/tugu triangulasi yang terbuat dari semen). Sementara pada peta Bakosurtanal Gunung Semen terletak dibagian selatan dari Gunung Sinio.
Hal ini bertentangan dengan data sebenarnya yang ditemukan dilapangan, dimana titik tertinggi yang terekam oleh GPS yaitu Gunung Sidole, dipuncak Gunung Sidole ini terdapat tugu triangulasi yang disebut masyarakat lokal sebagai Bulu Semen. Terkait soal kontroversi tersebut dapat disimpulkan bahwa ini merupakan kesalahan dalam penamaan Gunung oleh Bakosurtanal.
Gunung Sidole (Bulu Sidole), adalah salah satu gunung yang paling sering di daki para Pecinta Alam lokal dari Parigi Moutong dan kota Palu. Gunung yang terletak di antara Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong ini memiliki ketinggian 1803 Mdpl. Terdapat dua jalur Pendakian menuju ke puncak Gunung Sidole, yaitu jalur barat dari Desa Wani dan Desa Toaya Kecamatan Sindue, dan jalur timur dari Desa Marantale, Desa Towera, dan Desa Alo’o Kecamatan Ampibabo. Rata-rata total waktu pendakian ke Gunung Sidole antara 2 - 3 hari.
Secara geografis, letak puncak Gunung Sidole masih kontroversial dikalangan Pendaki Gunung dan masyarakat lokal, sebab pada peta topografi terbitan Bakosurtanal tahun 1991 lembar Tavaili 2015-34 menyebutkan bahwa titik tertinggi diantara gugusan pegunungan tersebut adalah Bulu Sinio (Gunung Sinio) namun masyarakat lokal menyebutnya Bulu Semen atau Gunung Semen (karena dipuncaknya terdapat patok/tugu triangulasi yang terbuat dari semen). Sementara pada peta Bakosurtanal Gunung Semen terletak dibagian selatan dari Gunung Sinio.
Hal ini bertentangan dengan data sebenarnya yang ditemukan dilapangan, dimana titik tertinggi yang terekam oleh GPS yaitu Gunung Sidole, dipuncak Gunung Sidole ini terdapat tugu triangulasi yang disebut masyarakat lokal sebagai Bulu Semen. Terkait soal kontroversi tersebut dapat disimpulkan bahwa ini merupakan kesalahan dalam penamaan Gunung oleh Bakosurtanal.
Quote:
10. GUNUNG TOMPOTIKA 1590 Mdpl

Gunung Tompotika (Bungkutnyo Tompotika) terletak di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, tepatnya diujung timur pulau Sulawesi. Bagi warga setempat, Gunung ini memiliki nilai histori tinggi khususnya dikalangan suku Banggai, Balantak dan Saluan. Akses menuju ke titik awal jalur pendakian dimulai dari kota Luwuk dengan menggunakan kendaraan angkutan umum selama 5 jam perjalanan menuju ke Dusun Trans Tanah Merah, Desa Sampaka.
Di sepanjang jalur pendakian terdapat 2 pos untuk tempat beristirahat atau bermalam, yaitu di Camp Damar dan Camp Pintu Angin. Biasanya, setelah mencapai puncak Tompotika, para pendaki bermalam di Camp Pintu Angin sambil menikmati pemandangan alam yang exotik dengan panorama Desa Sampaka dari ketinggian.
Gunung ini sering menjadi pilihan bagi Kelompok Pecinta Alam untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan seperti ekspedisi pendakian, penelitian, pendidikan dasar dan upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Dari awal pendakian sampai dengan perjalanan pulang membutuhkan waktu antara 2 sampai 3 hari.

Gunung Tompotika (Bungkutnyo Tompotika) terletak di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, tepatnya diujung timur pulau Sulawesi. Bagi warga setempat, Gunung ini memiliki nilai histori tinggi khususnya dikalangan suku Banggai, Balantak dan Saluan. Akses menuju ke titik awal jalur pendakian dimulai dari kota Luwuk dengan menggunakan kendaraan angkutan umum selama 5 jam perjalanan menuju ke Dusun Trans Tanah Merah, Desa Sampaka.
Di sepanjang jalur pendakian terdapat 2 pos untuk tempat beristirahat atau bermalam, yaitu di Camp Damar dan Camp Pintu Angin. Biasanya, setelah mencapai puncak Tompotika, para pendaki bermalam di Camp Pintu Angin sambil menikmati pemandangan alam yang exotik dengan panorama Desa Sampaka dari ketinggian.
Gunung ini sering menjadi pilihan bagi Kelompok Pecinta Alam untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan seperti ekspedisi pendakian, penelitian, pendidikan dasar dan upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Dari awal pendakian sampai dengan perjalanan pulang membutuhkan waktu antara 2 sampai 3 hari.
Quote:

Diubah oleh faktaleaks 11-02-2022 13:45


bang.ip memberi reputasi
1
40.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan