Investing.com - Emas dikutip melemah di awal sesi Asia, Rabu, dengan pandangan Fed mengenai kenaikan suku bunga untuk sisa tahun ini, namun prospek inflasi belum memenuhi harapan sejauh ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus di divisi Comex Bursa Perdagangan New York NYMEX turun sebesar 0,18% menjadi $1,244.46 per troy ounce.

Semalam, harga emas tetap terkendali, karena dolar yang terus bergerak maju di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun.
Emas berjangka terus turun lebih rendah, karena semakin banyak pelaku pasar mengharapkan Federal Reserve menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini setelah mendapat komentar optimis dari pejabat Federal Reserve.

Pada hari Selasa, Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan suku bunga yang rendah menimbulkan kekhawatiran stabilitas keuangan yang harus ditangani oleh para bankir pusat dan sektor swasta. Pada hari Senin, Bill Dudley, kepala Federal Reserve New York mengabaikan penurunan inflasi yang terjadi baru-baru ini, menambahkan bahwa tingkat penurunan pada saat ini akan berbahaya.

Sementara itu, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada hari Senin bahwa mungkin akan bermanfaat bagi bank sentral AS tetap menunggu sampai akhir tahun untuk memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga lagi.
Komentar bullish dari pejabat Fed tersebut mengejutkan investor karena data ekonomi gagal menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang konsisten.

Logam mulia terus tergelincir dari ketinggiannya yang terjadi baru-baru ini, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Rabu lalu, membiarkan pintu dibuka untuk tingkat tambahan tahun ini.
Dalam lingkungan suku bunga yang meningkat, keinginan berinvestasi investor terhadap emas melemah karena biaya kesempatan memiliki logam mulia relatif meningkat terhadap aset berbunga lainnya seperti obligasi.

Sumber


www.sagafx.com