- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Politik kerja Jokowi dianggap lebih efektif ketimbang politik fitnah
TS
uzuaan
Politik kerja Jokowi dianggap lebih efektif ketimbang politik fitnah
Quote:
Quote:
Merdeka.com - Survei SMRC pada 14-20 Mei 2017 menunjukkan Jokowi merupakan tokoh paling populer untuk menjadi Presiden. Jokowi mendapatkan 53,7 persen sedangkan Prabowo 37,2 persen. Elektabilitas Jokowi yang tinggi menurut survei SMRC disebabkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi. Responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi mencapai 67 persen. Ditambah faktor kepercayaan publik terhadap kemampuan Jokowi memimpin juga masih tinggi 69 persen.
Bagi Ketua Umum PSI, Grace Natalie, temuan survei SMRC menunjukkan politik kerja yang dilakukan oleh Jokowi lebih diapresiasi oleh rakyat Indonesia, daripada serbuan fitnah-fitnah yang dilancarkan padanya. Hal ini menunjukkan demokrasi dan politik akal sehat makin baik di negeri ini.
"Temuan survei SMRC menggembirakan, tidak hanya karena Jokowi yang akan PSI dukung kembali jadi presiden tahun 2019 mendapatkan hasil positif, tapi ini juga bukti demokrasi dan politik akal sehat makin baik di negeri ini. Jokowi dikenal dengan politik kerjanya, meskipun dia diserang dengan fitnah-fitnah, seperti anak PKI, komunis, antek China dan lain-lainnya, tapi publik lebih melihat pada hasil kerja Jokowi," kata Ketua Umum PSI ini dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (10/6).
Bagi PSI, kepuasan publik Indonesia terhadap kepemimpinan Jokowi berdasarkan pada faktor pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat.
"Seperti distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur benar-benar dirasakan masyarakat, ini faktor utama kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi." Tegas mantan jurnalis televisi swasta ini.
Soal kesejahteraan sebanyak 44,4 persen responden merasa ekonomi rumah tangganya lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dan sebanyak 62,3 persen optimistis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik di tahun depan.
"Keluarga sebagai basis utama negara menjadi fondasi yang semakin kokoh di era Jokowi, 44,4 persen keluarga merasa lebih sejahtera dari tahun lalu, dan ada 62,3 persen yang optimis untuk tahun depan, ini luar biasa," pungkas Grace. [war]
https://www.merdeka.com/politik/poli...ik-fitnah.html
PSI nilai fitnah pada Jokowi tak mempan, tingkat kepuasan tinggi
Quote:
Quote:
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menjadi tokoh yang paling populer saat ini dengan tingkat popularitas mencapai 53,7 persen. Disusul posisi kedua Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan 37,2 persen. Hal ini merujuk hasil survei SMRC yang dilakukan pada 14-20 Mei 2017.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, temuan survei SMRC menunjukkan politik kerja yang dilakukan oleh Jokowi lebih diapresiasi oleh rakyat Indonesia, daripada serbuan fitnah-fitnah yang dilancarkan padanya. Hal ini menunjukkan demokrasi dan politik akal sehat makin baik di negeri ini.
"Temuan survei SMRC menggembirakan, tidak hanya karena Jokowi yang akan PSI dukung kembali jadi presiden tahun 2019 mendapatkan hasil positif, tapi ini juga bukti demokrasi dan politik akal sehat makin baik di negeri ini. Jokowi dikenal dengan politik kerjanya, meskipun dia diserang dengan fitnah-fitnah, seperti anak PKI, komunis, antek China dan lain-lainnya, tapi publik lebih melihat pada hasil kerja Jokowi," kata Grace dalam siaran persnya, Jumat (9/6).
Elektabilitas Jokowi yang tinggi, menurut survei SMRC, disebabkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi. Responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi mencapai 67 persen. Ditambah faktor kepercayaan publik terhadap kemampuan Jokowi memimpin juga masih tinggi yakni 69 persen.
Bagi PSI, kepuasan publik Indonesia terhadap kepemimpinan Jokowi berdasarkan pada faktor pelayanan publik, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat.
"Seperti distribusi Kartu Jakarta Pintar (KIP) dan layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta pemerataan dan percepatan pembangunan infrastruktur benar-benar dirasakan masyarakat, ini faktor utama kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi," kata Grace.
Soal kesejahteraan sebesar 44,4 persen, responden merasa ekonomi rumah tangganya lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dan sebanyak 62,3 persen optimistis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik di tahun depan.
"Keluarga sebagai basis utama negara menjadi fondasi yang semakin kokoh di era Jokowi, 44,4 persen keluarga merasa lebih sejahtera dari tahun lalu, dan ada 62,3 persen yang optimis untuk tahun depan, ini luar biasa," pungkas Grace. [rnd]
https://www.merdeka.com/politik/psi-...an-tinggi.html
Maruarar optimis banyak masyarakat puas dengan kinerja Jokowi
Quote:
Quote:
Merdeka.com - Kondisi politik khususnya selama Pilkada DKI Jakarta, membuat banyak pemerintah mendapat tekanan. Perlahan kondisi itu meredam seiring selesainya pesta demokrasi itu. Pemerintah dianggap mampu menanggulangi pelbagai masalah tersebut.
Hal itu diungkapkan Politis PDIP Maruarar Sirait. Dalam keterangannya, dia mengatakan bahwa kuatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi tekanan politik tersebut dapat dilihat dari hasil sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa publik merasa puas dengan kinerjanya.
Menurut dia, kepuasan tersebut bisa dilihat dari penegakan hukum. Bahkan publik menilai bahwa Jokowi telah menjalankan penegakan hukum dengan baik dan adil. Hal itu Jokowi buktikan dengan tidak melakukan intervensi kasus menjerat Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok).
Kondisi ini sekaligus membuat Jokowi menepis anggapan beredar di masyarakat tentang intervensi kasus hukum menjerat Ahok. Maka dari itu, dia meyakini rakyat semakin percaya kepada presiden Jokowi.
"Ini bisa dibuktikan bahwa Jokowi tidak melakukan intervensi kemenangan atau kasus hukum Ahok. Kalau Jokowi intervensi pasti rakyat tidak percaya. Di sini Jokowi bisa mengambil posisi sebagai negarawan dalam ujian yang tidak mudah dilihat publik secara luas," kata Maruarar, Jumat (9/6).
Menurut dia, tekanan politik beberapa bulan itu ternyata juga tidak berpengaruh dengan kinerja pemerintah menstabilkan ekonomi nasional. Bahkan masyarakat merasa optimis bahwa kondisi ekonomi Indonesia ke depan akan berjalan baik.
"Publik puas atas kinerja pak Jokowi pada bidang ekonomi. Dan Publik juga optimis untuk saat ini dan yang akan datang ekonomi nasional akan berjalan baik. Ini bisa dijelaskan melalui data survei. Pubik menilai pemerintah mampu menjalankan ekonomi lebih baik dan berkeadilan," ujarnya.
Data dimilikinya berdasarkan hasil survei telah dilakukan SMRC menunjukkan dalam pertanyaan terbuka bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan 34,1 persen pemilih secara spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo.
Saat dilakukan simulasi head to head elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen jauh meninggalkan Prabowo Subianto yang hanya mendapat 37,2 persen.
Sementara itu, penilaian atas kondisi ekonomi, politik, dan keamanan relatif stabil. 44,4 persen merasa ekonomi rumah tangga lebih baik dibanding tahun lalu, bahkan 62,3 persen optimis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik tahun depan. Sejalan dengan itu, penilaian atas kondisi ekonomi nasional juga cenderung positif, yakni sebesar 57,1 persen.
Survei nasional ini dilakukan pada 14 Mei hingga 20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin eror survei ini rata-rata +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [ang]
https://www.merdeka.com/peristiwa/ma...ja-jokowi.html
Peta blusukan Jokowi selama hampir 3 tahun jadi presiden
Quote:
Quote:
Merdeka.com - Hampir tiga tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin negeri ini. Rupanya, sudah ratusan lokasi dari Sabang sampai Merauke yang telah dikunjungi Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini memang dikenal hobi blusukan sejak memimpin Solo dan DKI Jakarta. Setelah terpilih jadi Presiden RI pada 2014 lalu, Jokowi pun tak lupa dengan ciri khasnya selalu blusukan ke berbagai daerah.
Awalnya, banyak yang pesimis Jokowi bisa blusukan seperti di Solo dan Jakarta yang luasnya bisa dijangkau dengan kendaraan darat. Tapi belum genap tiga tahun, rupanya Jokowi bisa membalikkan opini negatif itu.
Dilansir dari situs resmi presidenri.go.id, lokasi Jokowi kunjungi tempat-tempat di Indonesia tercatat rapih di sini. Bahkan, pengunjung situs bisa melihat detail, apa saja yang dilakukan Jokowi hanya dengan mengklik peta blusukan tersebut.
Dari pantauan merdeka.com, Jumat (9/6), seluruh provinsi di Indonesia telah dijajai oleh politikus PDIP itu. Kita bisa melihat, apa saja yang dilakukan Jokowi di daerah itu, lengkap dengan fotonya.
Misalnya di Pulau Buru. Di sini, tercatat jelas Jokowi mengunjungi pulau di Provinsi Maluku itu pada 7 Mei 2015. Di sini, Jokowi melakukan mencanangkan penanaman padi dan peresmian Bendung Way Leman serta penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), di Desa Wanareja, Gelar Way Apo, Kabupaten Buru.
Dari peta, hanya beberapa pulau yang belum disinggahi oleh Jokowi. Seperti Kepulauan Aru, Pulau Taliabu, Pulau Siberut yang terlihat di peta ini belum ada jejak kunjungan Presiden Jokowi. Bukan tidak mungkin, 2 tahun masa jabatan tersisa, Jokowi bisa mengunjungi seluruh wilayah Indonesia. [rnd]
https://www.merdeka.com/peristiwa/pe...-presiden.html
ga baik fitnah"
tien212700 memberi reputasi
1
2.4K
Kutip
34
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan