Jakarta - Polisi menangkap HP (23), salah satu admin akun Instagram @muslim_cyber1. Meski kebanyakan posting-annya membela imam besar FPI Habib Rizieq, HP bukanlah anggota FPI.

"Bukan (anggota FPI)," ujar juru bicara FPI Slamet Maarif dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Minggu (28/5/2017) malam.

Namun Slamet mengatakan HP adalah bagian dari orang yang mendukung Rizieq dalam menghadapi berbagai kasus di kepolisian. Penangkapan yang dilakukan oleh Polri tidak akan mengendurkan dukungan terhadap Rizieq.

"Ingat, apa yang kau (polisi) lakukan justru akan semakin menyatukan kami untuk melindungi ulama kami dan menyuarakan kebenaran," ucap Slamet.

Slamet mengatakan polisi begitu cepat menangkap orang yang berada di pihak Rizieq. Sedangkan untuk kasus lain, terutama yang bersangkutan dengan FPI, penanganannya lambat.

"Begitu cepat mereka tangkap kami, tapi kenapa tidak bisa juga tangkap pelaku pengeboman dan pembakaran(dekat acara FPI) di Cawang, penyiraman Novel Baswedan, pelemparan bom di pos-pos FPI. Why?" ucap Slamet.

Sebelumnya, polisi menangkap HP pada Selasa (23/5) karena mem-posting chat palsu antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono. Dia juga mem-posting ujaran kebencian bernuansa SARA di media sosial.

"Motifnya bela ulama HRS (Habib Rizieq Syihab)," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran kepada detikcom, Minggu (28/5).
(aik/dnu)