Fakta Rindaman yang pertama: siswa yang satu ini sudah menghalangi ambisi banyak sekali siswa untuk menjadi penguasa Suzuran.

Saat Serizawa Tamao masuk ke Suzuran, Rindaman sudah ada di sana. Saat itu juga Rindaman sudah memperoleh reputasi sebagai siswa terkuat yang ditakuti oleh sebagian besar anak Suzuran, tapi bikin penasaran untuk diajak duel oleh sebagian yang lain. Terutama yang berambisi untuk menjadi penguasa Suzuran, seperti Serizawa.

Lalu Genji Takiya pindah ke Suzuran dan Rindaman masih ada di sana. Siswa bernama asli Megumi Hayashida ini bahkan masih bertahan di SMA itu setelah Genji dan Serizawa lulus.

Pria besar ini bahkan masih di Suzuran saat Bouya Harumichi pindah ke Suzuran. Dia pun menjadi lawan tangguh yang harus dihadapi Bouya.

Sekedar info: waktu di Crows saja dikatakan kalau cowok ini lebih tua 2-3 tahun dari siswa-siswa kelas 3 Suzuran. Jadi dia bisa menjadi yang terkuat begitu lama karena dia memang tidak kunjung lulus.

Genji Takiya mungkin bisa mendesak Rindaman dalam beberapa pertarungannya. Tapi hanya satu petarung yang pada akhirnya membuat Rindaman K.O: dia adalah Bouya Harumichi.

Dalam pertarungan kedua menghadapi Bouya, pria terkuat di Toarushi ini terkena tinju pamungkas musuhnya. Dia pun ambruk tak sadarkan diri. Kalau saja Bouya menyadari itu, mungkin dia senang.

Tapi Bouya sebenarnya tidak menang. Saat tinju Bouya mengenai wajah Rindaman, Rindaman juga telak menghajar wajah Bouya. Sementara Rindaman terkapar di rumput, Bouya hanyut terbawa sungai. Pada akhirnya, Bouya mengira Rindaman mengalahkannya sementara Rindaman mengira Bouya mengalahkannya.

Pada akhirnya, Bouya juga menjadi musuh yang mampu beradu seimbang dengan Rindaman. Terbukti dalam pertarungan ketiga mereka, di mana kalau pukulan Bouya lebih akurat atau Rindaman gagal mengelak, duel ini akan kembali berakhir seri.

Tapi tinju maut Bouya meleset, dan Rindaman pun lulus dari Suzuran dengan gelar sebagai yang terkuat dan tak terkalahkan.

Fakta Rindaman selanjutnya adalah… petarung yang satu ini bisa dibilang sempurna. Pertama, lihat saja ukuran tubuhnya (setidaknya untuk versi manganya) di atas. Dia begitu tinggi besar, melampaui ukuran pelajar standar.

Di anime-anime sih biasanya kalau kamu tokoh utamanya, kamu akan bisa mengalahkan petarung yang lebih kekar dan berotot. Tidak demikian halnya dengan Crows, yang cukup realistis dalam menyajikan pertarungan. Tubuh besar dan jangkauan lengan Rindaman yang panjang membuat dia bisa mengakhiri pertarungan dalam sekejap saja.

Dari segi kekuatan juga Rindaman antara sama atau bahkan lebih kuat lagi dari Bouya dan Guriko, dua orang lain yang dianggap terkuat di seluruh kota Toarushi setelah dia lulus. Begitu kekuatan ini dipadukan dengan ukuran tubuhnya, sedikit orang yang bisa mengimbangi Rindaman dalam duel.

Dalam gaiden berjudul Rinda Rinda, Rindaman juga diperlihatkan sudah harus bertarung sejak SMP, karena tubuh besarnya menarik perhatian para berandalan. Mengingat Rindaman sudah harus bertarung sejak SMP, dan dia tinggal kelas berkali-kali, dari segi pengalaman bertarung dia sudah mengungguli semua lawannya.

Tak heran sampai akhir dia tak terkalahkan di SMA Suzuran. (Walau, sekali lagi, rasanya Rindaman masih merasa dirinya dikalahkan oleh Bouya).

Setelah menghambat ambisi Genji, Serizawa, dan mengganggu dominasi Bouya, Rindaman akhirnya lulus di pertengahan manga Crows.

Kenapa ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan sekolah dan merampungkan pendidikannya di sana? Tampaknya karena dalam hati, Rindaman yang perkasa ini pun menginginkan dirinya dikalahkan.

Titik balik sikap Rindaman ini adalah saat ia mengira dirinya takluk oleh pukulan Bouya Harumichi. Alih-alih marah atau kecewa, Rindaman malah tertawa atas hasil pertandingan ini.

Selanjutnya, Rindaman seperti merasa urusannya di Suzuran rampung. Dia mulai sering terlihat di sekolah, bahkan berdialog dengan guru untuk membicarakan masa depannya. Dan pada akhirnya Rindaman si monster pun lulus.

Seperti yang bisa kamu lihat dari karakter seperti Saitama di One Punch Man, menjadi terlalu kuat memang bisa membuat bosan. Rindaman pun sempat merasakan itu. Tapi pada akhirnya “kekalahan” yang ia derita dari Bouya bisa membuatnya lega dan move on dari pertarungan-pertarungan di kota Toarushi.

SMA Suzuran dan Housen adalah musuh bebuyutan. Dalam sejarah Crows X Worst, ada duel besar antar sekolah seperti di Crows Zero, taktik gerilya brutal Housen di Crows yang sampai membuat Bouya Harumichi masuk rumah sakit, serta perang besar yang diakhiri duel satu lawan satu di Worst.

Karenanya, anak-anak liar Suzuran dan anak-anak botak Housen sering geram kalau melihat satu sama lain. Satu kesalahan saja, dan perang antara kedua sekolah bisa pecah. Terutama kalau kepala suku dari Housen bukanlah orang yang bijaksana.

Tapi sebagai lone wolf, Rindaman tidak memedulikan persoalan seperti itu. Bahkan sahabat terbaiknya adalah Makio. Semasa dia masih hidup, Makio sering mentraktir Rindaman makan-makan.

Harus diingat kalau Rindaman adalah pria pendiam. Teman-temannya juga sedikit, karena di Suzuran orang-orang lebih berminat menghajar dan mengalahkannya ketimbang berteman. Makio adalah satu dari sedikit orang yang mau bersahabat dengan Rindaman.

Sayang persahabatan menarik antara orang terkuat di Housen (saat itu) dan Suzuran ini berakhir tragis setelah Makio ditikam hingga tewas. Rindaman pun masih sering mengunjungi makam Makio.

Jadi, apa yang pria terkuat di Toarushi selama beberapa generasi ini lakukan setelah lulus?

Rindaman bukan tipe yang akan memutuskan lanjut kuliah. Dan pada akhirnya ia memang memutuskan untuk tidak melakukan itu maupun langsung bekerja. Ia malah menggunakan uang tabungannya dari kerja sambilan untuk membeli motor. Ia lalu berkelana mengelilingi Jepang.

Tapi terungkap di akhir-akhir cerita kalau pada akhirnya Rindaman memutuskan profesinya. Ia ikut turnamen pertarungan pro di daerah dekat Osaka.

Di satu sisi, pertarungan bela diri pro itu bukan hal yang mudah. Rindaman akan menghadapi orang-orang yang telah melatih tubuh dan insting mereka untuk menghajar lawan, bukan remaja-remaja kebanyakan tingkah seperti yang bisa ditemui di Toarushi.

Di sisi lain, para petarung pro di turnamen itu harus menghadapi Rindaman yang telah terbiasa bertarung sejak SMP dan didaulat sebagai yang terkuat di kota Toarushi.

Tidak diketahui apakah Rindaman akhirnya menang atau kalah di turnamen itu. Tapi mengingat prestasi-prestasi dari pria yang satu ini, kalaupun kalah dia pasti akan membuat musuhnya babak belur dulu.